Situs resmi untuk anime orisinal “Chikyuugai Shounen Shoujo” telah mengungkap bahwa anime mengganti studio produksi menjadi Production +h yang disponsori oleh Avex Pictures dan ASMIK Ace. Anime akan tayang pada 2022 nanti. Ini adalah pertama kalinya Mitsuo Iso kembali menjadi sutradara anime sejak Dennou Coil tahun 2007 dulu.
Staf produksi dan format penayangan masih belum diungkap, namun pengumuman menggunakan istilah Jepang yang biasanya digunakan untuk perilisan film. Pengumuman itu juga menggunakan istilah “hatsuharu” yang bisa berarti “awal musim semi” atau “Tahun Baru” (Januari / Februari). Iso juga memposting PV tidak resmi yang dia produksi sendiri tahun lalu. Namun, dia memperingatkan bahwa dia tidak dapat menggunakan materi animasi yang sebenarnya pada saat itu di dalam video, jadi dia menggunakan materi awal dari tahap perencanaan. Situs juga menyertakan perekrutan pekerjaan staf produksi.
『地球外少年少女』公式HP開設の記念に、去年私が非公式に個人制作したなんちゃってPVをこっそり大公開!本編素材をまだ使用できなかったので企画段階の素材で作成。
(公開予定時期など正式な情報は公式@Chikyugai_BGからご覧ください!)
引き続き応援よろしくお願いいたします!#地球外少年少女 pic.twitter.com/lczfCdXPL0— 磯光雄IsoMitsuo「電脳コイルアーカイブス」発売中! (@IsoMitsuo) October 26, 2020
Iso sebelumnya mengumumkan proyek pada acara Anime Central 2018. Di mana Kenichi Yoshida (Eureka Seven, Gundam: G Reconguista, Overman King Gainer) menggambar desain karakter, dan SIGNAL.MD (Atom the Beginning, Netoju no Susume) adalah studio animasinya sebelum perubahan diumumkan.
Seri ini mengambil latar tahun 2045, di mana Internet dan AI adalah hal yang umum bahkan di ruang angkasa. Sekelompok anak yang terdampar di ruang angkasa setelah kecelakaan di stasiun luar angkasa harus bertahan hidup dengan menggunakan berbagai teknologi yang tersisa seperti media sosial dan drone.
Iso mengatakan bahwa, “Saya akhir-akhir ini melihat lebih sedikit anime di ruang angkasa, jadi saya pikir saya akan membuatnya sendiri. Ruang angkasa bukan lagi tempat yang jauh yang hanya bisa kita lihat di seri sci-fi, tetapi tempat yang sekarang dapat kita kunjungi. Saya ingin menggambarkan kisah sekelompok anak-anak yang terdampar ke lingkungan itu seolah-olah itu benar-benar terjadi. ”
Sumber: ANN