Toko serba ada di Jepang atau “konbini”, adalah tempat kecil yang indah di mana kalian dapat menemukan berbagai kebutuhan pribadi, makanan lezat dan bahkan yang vegan sekalipun, bahkan figure anime favorit, kapan saja, siang atau malam hari. Meskipun ada banyak cinta di Jepang untuk konbini, banyak hal dapat terlihat sedikit berbeda dari sisi para pegawai. Seperti halnya pekerjaan apa pun, bekerja di sebuah konbini tidak selalu menyenangkan. Seorang artis Jepang dan pengguna Twitter @kimuti_X mengangkat masalah ini agar menjadi perhatian semua orang dengan tweet yang menunjukkan “Empat perilaku customer konbini yang tidak disukai oleh karyawan toko“.
コンビニ店員に嫌われる行為4選 pic.twitter.com/voCUhn5aP6
— キムテス (@kimuti_X) March 29, 2020
Jadi apa saja empat hal yang membuat saraf para karyawan menjadi tegang? Pertama, pada gambar di bawah ini, kita memiliki pelanggan yang menunjukkan barcode ke petugas tanpa mengatakan apa-apa. Memiliki barcode pada smartphone kalian untuk dipindai petugas memudahkan pembayaran tanpa uang tunai, tetapi itu bukan alasan untuk tidak mengatakan “onegai shimasu” (tolong) dan “arigatou gozaimasu” (terima kasih) selama transaksi.
Perilaku menjengkelkan kedua adalah ketika pelanggan meminta sesuatu hanya dengan menggunakan nama generiknya.
Contoh yang diberikan @kimuti_X untuk yang ini adalah ketika pelanggan meminta “Cafe au Lait“, tanpa memberikan detail lainnya untuk permintaan tersebut, seperti ukuran apa yang mereka inginkan. Semakin samar permintaan, semakin banyak pertanyaan yang harus ditanyakan, jadi yang terbaik adalah lebih spesifik untuk mendapatkan apa yang kalian inginkan. Karena para karyawan bukan ahli nujum yang bisa baca pikiran kamu lho!
Tipe ketiga dari customer konbini yang menyebalkan adalah orang yang kehilangan kesabaran jika pegawai meminta mereka mengulangi apa yang mereka katakan.
Seringkali ada bunyi bel pintu dan alarm kompor berbunyi di toko, dan beberapa pelanggan berbicara dengan pelan dan bahkan sangat pelan. Jadi jika petugas meminta kalian mengulangi pesanannya, tidak perlu meledak dan mengeluarkan amarah pada mereka .
Hal terakhir yang menjengkelkan yang dilakukan pelanggan adalah lari kembali untuk mendapatkan sesuatu yang lain saat pertengahan transaksi di kasir.
Setelah seorang anggota staf mulai menghitung barang-barang kalian, transaksi tidak dapat ditunda begitu saja di kasir, yang berarti petugas harus berdiri di sana dan menahan tatapan maut dari pelanggan lain yang mengantri sampai kalian kembali.
Tweet dari @kimuti_X dengan cepat menjadi viral, menghasilkan lebih dari 50.000 likes dan 12.000 retweet, dengan pegawai konbini mengangguk setuju tentang perilaku customer konbini yang menyebalkan ini.
Jadi lain kali kalian berada di sebuah toko serba ada di Jepang, kalian mungkin harus mengingat hal-hal ini untuk menghindari “dosa” karena menambah beban kerja para pegawai disana. Dan jangan lupa untuk mempelajari kalimat-kalimat yang biasa digunakan saat berbelanja di konbini agar kalian tidak terlihat seperti orang linglung saat berbelanja.
The post Customer Konbini Jepang yang Paling Dibenci! appeared first on Japanese Station.