Setelah ditutup dari 25 Februari lalu, Museum Ghibli akhirnya mengumumkan kalau mereka akan menunda semua penjualan tiket untuk kunjungan bulan April hingga dibuka kembalinya museum ini pada Senin (9/2). Sebelumnya, museum yang berisi karya dari animator tersohor Jepang, Hayao Miyazaki ini berencana untuk memulai kembali penjualan pada Selasa lalu. Namun, karena naiknya status wabah virus COVID-19 atau virus corona, pihak Museum Ghibli terpaksa menunda penjualan tiket hingga dibuka kembali pada 17 Maret mendatang. Museum Ghibli juga telah menawarkan refund untuk beberapa tiket bertanggal hingga 30 Maret.
Senada dengan Museum Ghibli yang menunda [emjualan akibat virus corona, developer game Niantic juga menunda event game Pokémon GO, “Safari Zone St. Louis”, yang sebelumnya dijadwalkan akan digelar pada 27-29 Maret di St. Louis, Missouri. Niantic juga telah menawarkan refund bagi orang-orang yang telah memesan tiket untuk acara ini. Bagi yang memilih untuk tidak me-refund tiket, mereka akan mendapat akses untuk acara event dan Spesial Research selama jadwal Safari Zone di zona waktu setempat. Sementara ini, dua event Safari Zone Pokémon GO berikutnya yang akan digelar di Liverpool dan Philadelphia akan tetap dilanjutkan. Namun, Niantic akan tetap melihat situasi di bulan April nanti.
Pembatalan event besar dan penutupan sementara tempat wisata sebagai bentuk pencegahan bertambah luasnya wabah virus corona merupakan instruksi dari perdana menteri Jepang, Shinzo Abe. Ia juga memerintahkan agar semua sekolah, mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas untuk meniadakan kegiatan belajar mengajar hingga akhir libur mesim semi di awal April. Selain itu, Pemerintah juga mendorong anak-anak dan seluruh anggota keluarga lainnya untuk tinggal di rumah dan menghindari pertemuan besar selama beberapa minggu ke depan. Selama paruh pertama bulan Maret, tempat dan acara seperti Tokyo Disneyland, Universal Studios Jepang, Sanrio Puro Land, NAMJATOWN, AnimeJapan, dan Shizuoka Hobby Show telah ditutup, dibatalkan, atau ditunda.
Hingga Selasa lalu, WHO melaporkan bahwa Jepang telah memiliki 514 kasus COVID-19 dengan 9 orang dilaporkan meninggal. Angka ini tidak termasuk kasus dari kapal pesiar Diamond Princess yang tengah merapat di Yokohama. Di dalam kapal pesiar ini, ada 696 penumpang yang terinfeksi dan 7 orang di antaranya meninggal.
Kasus COVID-19 pertama kali dilaporkan terjadi di Wuhan, Cina pada bulan Desember, dan mulai menyebar dalam berbagai tingkat dan intensitas di berbagai bagian belahan dunia melalui inkubasi dengan manusia sebagai inangnya. WHO mengumumkan keadaan darurat kesehatan dunia pada 30 Januari 2020. Hingga hari Selasa, 10 Februari 2020, WHO melaporkan bahwa 113.702 orang telah terinfeksi di seluruh dunia, dengan 80.924 orang di antaranya berasal dari Cina. Hingga kini, sudah ada 3.140 orang meninggal karena penyakit ini di Cina. Di luar Cina, virus corona telah menewaskan 872 orang. Karena itu, WHO menaikkan status risiko global terhadap virus ini dari “tinggi” menjadi “sangat tinggi” pada 28 Februari lalu.
The post Dampak Virus Corona, Museum Ghibli Tunda Penjualan Tiket appeared first on Japanese Station.