Sebagaimana diketahui sebelumnya, gubernur Tokyo Yuriko Koike menghimbau agar warganya menghentikan sementara aktifitas mereka (yang tidak darurat) saat weekend, termasuk berkunjung ke tempat-tempat hangout seperti Shibuya109, tempat karaoke, bar, dan izakaya (bar ala Jepang) di tengah pandemi COVID-19. Himbauan ini sebenarnya memang bertujuan baik, untuk mencegah makin menyebarnya virus mematikan itu. Namun, tak ada pengunjung yang mendatangi tempat-tempat tadi, berarti membuat bisnis mereka mati. Bahkan, salah satu franchise Izakaya Jepang, Kushikatsu Tanaka harus mengubah barnya menjadi sebuah toko bento demi bertahan hidup.
Dimulai dari 1 April, semua cabang Kushikatsu Tanaka di seluruh Jepang, merubag sistem operasi mereka dari sebuah izakaya menjadi sebuah toko bento yang melayani pesanan take-out dan pesan antar. Mulai dari jam 11:30 hingga 16:00, mereka beropreasi menyediakan layanan take-out dan membuka layanan makan di tempat hingga malam. Nah, layanan pesan antar sendiri mulai berlaku mulai 2 April di cabang Higashi-Nihonbashi di Tokyo.
Karena kebanyakan izakaya buka dan beroperasi pada malam hari, penampakannya pada siang hari ini sedikit aneh dan memberi kesan bahwa mereka tengah mempersiapkan untuk buka di malam hari. Namun, bagaimana keadaan bar ini sebenarnya? Mari simak hasil wawancara reporter Soranews24 dengan branch manager Kushikatsu Tanaka cabang Higashi-Nihonbashi. Mr. Kato, berikut:
T: “Dari mana ide ini muncul? Bagaimana detailnya?”
Mr. Kato: “Karena situasi seperti sekarang, sangat sedikit orang yang datang ke sini. Karena itu, kami memutuskan untuk membuat dan fokus pada layanan take-out dan bento.”
T: “Apakah ide ini muncul dari Mr. Kato sendiri?”
Mr. Kato: “Tidak, sebagian dari kami [para manager] yang menyumbangkan ide ini. Ada beberapa lokasi yang memang menyediakan bento dari awalnya, karena itu kami memutuskan untuk melakukannya.”
T: “Untuk pelanggan sendiri, bagaimana jumlah pelanggan yang datang ke restoran untuk makan dan minum?”
Mr. Kato: “Hampir tidak ada. Malah kemarin, tidak ada sama sekali. Jika ada yang ke sini, mereka hanya membeli kushikatsu to go.”
Mendengar kata-kata Mr. Kato, membuat hati sedikit sedh ya. Untungnya, mereka tetap kreatif dan dapat tetap hidup dengan menjual bento. Nah, penasaran dengan bento yang disajikan oleh Kushikatsu Tanaka? Mari kita kepoin! Di sini, ada bento seharga 800 yen dan kaarage (ayam goreng) bento yang dijual dengan harga 550 yen.
Nah “Kushikatsu Tanaka bento” berisi 6 potong daging sapi goreng, daging babi, udang, telur puyuh, dan akar lotus lengkap dengan macaroni salad, acar jahe, dan nasi. Selain itu, ada saus di dalamnya sebagai pelengkap. Rasanya juga juara!
Nah, rasa karaage bento-nya juga tidak kalah. Bentonya berisi 6 potong ayam goreng besar yang lengkap dengan macaroni salad, acar jahe, dan nasi. Dagingnya yang renyah dan sedikit pedas sangat lezat!
Take-out kushikatsu ini tersedia di semua semua lokasi Kushikatsu Tanaka locations di seluruh Jepang. Namun, versi layanan antar bentonya hanya disediakan di beberapa cabang saja.
Jika kamu berada di Jepang sekarang, mungkin bisa mencoba bento dari Izakaya Jepang ini!
The post Demi Bertahan Hidup, Izakaya Jepang Jadi Toko Bento appeared first on Japanese Station.