Menjadi seorang mangaka populer itu sinonim dengan penderitaan tiada akhir. Komik dilanjutkan oleh penerbit sampai entah kapan tamatnya, terlepas dari kekayaan segunung yang bisa bikin kamu beli rumah mewah di Pantai Indah Kapuk!
Berikut ini adalah kompilasi penderitaan kamu kalau kamu menjadi mangaka populer yang punya derita mengerjakan serial yang ditahan melulu tamatnya! Menjadi komikus besar juga pasti punya tanggung jawab yang besar. Kisah-kisah komikus besar ini dijamin bikin kamu mikir dua kali kalau jadi komikus hebat itu enteng!
Jam Kerja Sengsara Ala Eiichiro Oda!
Oda mengorbankan kehidupan sehari-harinya demi melanjutkan One Piece, mega seri favorit pembaca manga seantero dunia! Bangun jam 5 pagi dan tidur jam 2 pagi, Oda hanya tidur selama 3 jam tiap harinya!
Jelas kalau Oda juga mendapatkan hari libur, tapi apa yang dilakukannya saat di hari libur? Mengobrol tentang manga! Mungkin asistennya juga sudah capek mendengar Oda ngobrol tentang manga 24 jam seminggu!
Ditolak Berkali-kali Ala Masashi Kishimoto!
Naruto lahir dari mangaka populer yang satu ini bukan tanpa rintangan. Berkali-kali komikus tersebut ditolak oleh penerbit yang menelurkan bukunya yang satu ini. Berkali-kali ditolak dalam artian setiap komik yang ia ajukan ke penerbit Shueisha nyaris dipastikan berakhir ditolak!
Tentunya hal ini lantas tidak membuat Masashi Kishimoto menyerah, karena ketika Naruto terbit, ia menciptakan salah satu judul komik paling populer sepanjang masa, sampai-sampai penerbitnya bikin sekuelnya sendiri ketika Kishimoto lepas tangan dengan seri tersebut!
Bayangkan serialmu masuk sebagai calon tiga besar komik shonen populer pada masanya di Shueisha, dan tahu-tahu kamu mendapatkan pemberitahuan kalau kisahmu mendadak ditamat paksa. Nah, begitulah yang terjadi dengan mangaka populer dari serial Bleach, Tite Kubo.
Tite Kubo pernah menjelaskan alasan besar tamatnya Bleach juga adalah karena keinginannya untuk menamatkan seperti yang ia inginkan. Akan tetapi, dengan berkali-kali masuk rumah sakit di tengah berjalannya serial tersebut, belum lagi dialog-dialog super pendek dalam komik membuat ragu kebenaran pernyataan tersebut.
Capek Ala Hajime Isayama!
Perjuangan untuk menamatkan seri Attack on Titan sudah jadi pergumulan utama mangaka populer ini, dan terbukti di dalam kebiasaannya untuk mengerjakan manga tersebut! Kurang lebih, dari tahun 2014 manga Attack on Titan diprediksi akan berakhir tiga atau empat tahun lagi.
Di tahun 2018, rasanya diragukan hal itu akan terjadi. Belum lagi sebuah dokumenter membuktikan Isayama yang begitu tertekan untuk menentukan akhir kisah perjuangan Eren, sampai-sampai dokumenter tersebut menunjukkan Isayama yang terdiam menatap sebuah konsep kosong selama setengah jam dan nyaris tidak mengerjakan apa-apa!
Sakit-Sakitan Ala Yoshihiro Togashi!
Yoshihiro Togashi sudah bolak-balik rumah sakit, dan setiap ia kembali untuk melanjutkan manga Hunter x Hunter ia kembali lagi ke rumah sakit tidak lama kemudian. Belum lagi isi episode manga tersebut yang semakin memprihatinkan, tidak heran rasanya kalau sosok tersebut bisa tumbang kapan saja!
Mega seri tersebut sudah menelurkan berbagai macam adaptasi, dari manga sampai video game. Ketika tidak ada waktu pasti bagi serial tersebut untuk ditamatkan, ada kemungkinan besar kalau serial ini akan ditamatkan paksa tanpa peduli kondisi komikusnya!
Ditunda-tunda Ala Hiroyuki Takei!
Shaman King satu angkatan dengan Naruto di Weekly Shonen Jump, tapi punya nasib berbeda daripada sang mega seri tersebut. Semenjak terbitnya serial tersebut dari tahun 1998, tiba-tiba ia ditamatkan paksa di tahun 2004. Yang bikin heran, tiba-tiba terbitan ulang Shaman King di tahun 2009 menunjukkan ending yang sebenarnya!
CONTINUE READING BELOW
Tahu-tahu di tahun 2012 pula, Hiroyuki Takei membuat sekuel Shaman King yang berjudul Shaman King Flowers di Weekly Shonen Jump tanpa kejelasan akan akhir kisah sebelumnya yang tertunda sampai tahun 2009 tersebut!
Apakah kamu juga ingin menjadi mangaka populer yang hidupnya sehat? Bagikan pendapatmu di dalam kolom komentar!