Endgame, Kisah Penutup yang Heroik

Posted on

Setahun yang lalu, Thanos berhasil melaksanakan niatnya untuk memusnahkan setengah populasi dunia melalui jentikan jarinya, atau yang disebut sebagai decimation. Setahun berlalu setelah momen tersebut, kami dibuat penasaran dengan sekuelnya yang berjudul Avengers: Endgame. Kemarin malam (Selasa 23 April 2019) rasa penasaran kami terobati karena Disney memberikan kesempatan pada kami untuk menikmati film tersebut satu hari lebih cepat.

Simak review Avengers: Endgame di bawah ini!


CONTINUE READING BELOW


Empat Belas Juta Enam Ratus Lima!

Kalau kamu sudah menonton Avengers: Infinity War, kamu pasti ingat dengan upaya Doctor Strange (Benedict Cumberbatch) untuk melihat segala kemungkinan yang bakal terjadi ketika dirinya hendak berhadapan dengan Thanos (Josh Brolin). Endgame adalah satu-satunya kemungkinan tersebut.

Untuk memunculkan kesempatan tersebut, Strange terpaksa menyerahkan Time Stone pada Thanos, dan pada akhirnya semua berlangsung seperti yang kita ketahui. Setidaknya bagi orang-orang yang sudah menonton Avengers: Infinity War. Kalau belum? Mungkin sebaiknya kamu nonton dahulu sebelum membaca review ini sampai selesai.

Satu kesempatan tersebut berusaha dijelaskan oleh Russo brother melalui teori quantum yang selalu menjadi keahlian Scott Lang (Paul Rudd). Pada dasarnya, Scott percaya kalau dia bisa menjelajahi waktu dan keluar di saat yang tepat untuk mencegah berbagai hal buruk yang akan terjadi.

Perjalanan waktu para Avengers demi untuk memperbaiki masa depan, memang menjadi tema utama Avengers: Endgame. Kalau kamu pernah membaca bocoran cerita Endgame di internet, kira-kira seperti itulah jalan cerita film ini. Tapi bocoran tetaplah sebuah bocoran, tidak mungkin semuanya benar. Apa yang salah dalam bocoran tersebut? Well, banyak! Tapi kami tidak akan membicarakannya di sini.

Melewati Seluruh Ekspektasi

Bila kamu merasa sudah siap dengan seluruh plot ataupun bagian dari Avengers: Endgame, maka kemungkinan besar kamu akan tetap terkejut. Kami sendiri sudah membaca berbagai bocoran dan seluruh teori yang berserakan di internet, tetapi Avengers: Endgame tetap memiliki sesuatu yang bisa menghadirkan tepuk tangan atau decak kagum penonton.

Akan ada banyak momen yang mengambil referensi langsung dari komik Marvel populer, dan momen-momen tersebut seperti masuk begitu saja ke dalam plot utama. Russo brother seperti berusaha memperbaiki kesalahan yang mereka buat di Avengers: Infinity War, sehingga film ini tampil lebih solid.

Tidak ada lagi yang namanya alur cerita yang berjalan seperti gabungan trailer, dengan satu karakter saja yang berkembang. Jadi kamu tidak akan menemukan Avengers: Thor Got New Hammer di sini, tapi benar-benar sebuah klimaks dari 22 film yang telah disusun dengan rapi oleh Marvel.

Setiap karakter dibuat saling melengkapi dan mendukung karakter lainnya. Bahkan kamu akan menemukan beberapa karakter yang sengaja digali lebih dalam lagi, untuk mendapatkan gambaran mengapa mereka mengambil sebuah keputusan yang sulit.

Jujur saja, kami sangat menyukai akting Robert Downey Jr. dan Chris Evans. Keduanya digambarkan sangat memegang teguh prinsip mereka, tetapi harus saling mengalah demi orang-orang yang terkena decimation. Belum lagi adanya Pepper Potts (Gwyneth Paltrow) yang hadir layaknya rem baja bagi sang Iron Man.

Bisa dibilang tidak ada karakter yang kehilangan potensinya di sini, yang ada hanyalah karakter-karakter yang muncul terakhir. Tetapi toh mereka juga sudah dijelaskan di berbagai film Marvel sebelumnya, jadi kemunculan mereka tetap dianggap wajar walaupun tanpa cerita. Meskipun kemungkinan besar akan menghasilkan sedikit efek drawback, terutama bagi orang-orang yang belum menonton semua film Marvel.

Pertempuran Dahsyat

Kalau menurut kamu pertempuran di Avengers: Infinity War sudah cukup dahsyat, maka kamu harus melihat pertempuran di Avengers: Endgame. Semua “tawuran” di film ini dibuat lebih masif dan dengan maksud yang lebih jelas.

Kita tidak akan lagi melihat Scarlet Witch (Elizabeth Olsen) yang menahan diri, ataupun Captain Marvel (Brie Larson) yang datang dengan wujud biasa. Semuanya terasa lebih all out dan brutal. Efeknya, kamu akan melihat kalau seorang Thanos itu bukanlah sosok yang tidak tersentuh. Sebab dia masih memiliki banyak kelemahan yang bisa dieksploitasi.

Walaupun pada akhirnya Thanos selalu menunjukkan kalau dia cukup “alot” dan sulit dikalahkan, tapi kini dia lebih babak belur ketimbang biasanya. Yah, hal yang sama juga dialami oleh para pahlawan Bumi sih, tapi kini terasa sedikit lebih adil ketimbang di Avengers: Infinity War.

Kesimpulan

Adakah di antara kamu yang membaca review Avengers: Endgame ini karena mencari spoiler? Tenang, kami tidak akan semudah itu merusak kesenangan kalian. Tapi kalau kamu teliti, sejatinya kamu masih bisa menemukan gambaran besar kisah Avengers: Endgame di review ini.

Bagi kami Avengers: Endgame adalah sebuah kisah klimaks yang wajib kamu tonton. Bahkan kami mengganjarnya dengan nilai 5 dari 5 bintang. Yes, film ini bakal menjadi kisah Marvel terbaik yang pernah kamu lihat, dan akan membuat Warner Bros berpikir ratusan kali sebelum merilis Batman atau Superman baru. Setidak sampai mereka menemukan formula yang tepat.

Kamu sudah bisa menyaksikan Avengers: Endgame di bioskop kesayangan kamu mulai hari ini.

Demikianlah review Avengers: Endgame versi Duniaku.net. Gimana pendapat kamu? Sampaikan di kolom komentar!

Ada review Avengers: Endgame versi kamu sendiri? Sampaikan juga di kolom komentar!







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *