Pihak Frontwing sebagai developer seri Grisaia menampilkan video pembuka untuk adaptasi anime “Grisaia: Phantom Trigger“. Video ini juga memperkenalkan lagu pembuka dari Maon Kurosaki dengan judul “Gensou no Rinbu“. Lagu penutup akan dibawakan Yoshino Nanjo yang berjudul “Sayonara no Wakusei”
Anime ini akan mengadakan screening pada 15 Maret 2019 yang berlokasi di EJ Anime Theater Shinjuku dan empat bioskop/teater lainnya. Screening akan digelar selama 90 menit. Dua episode pertama anime ini seharusnya dijadwalkan tayang pada akhir 2018, namun karena kendala produksi akhirnya ditunda hingga bulan Januari lalu. Setiap episode anime ini memiliki durasi sekitar 60 menit dengan satu episode memuat satu volume visual novelnya.
Sinopsis :
Setelah insiden Heath Oslo, keberadaan organisasi anti teror US-Jepang CIRS menjadi sebuah informasi publik. CIRS kembali dibuat dari bawah ke atas, dan banyak divisi yang membutuhkan operasi tersembunyi menjadi sebuah agensi baru bernama SORD (Social Ops, Research & Development).
Tujuan dari SORD adalah membina generasi baru yang dapat melindungi negara melawan ancaman di masa depan. Untuk tujuan itu, SORD mendirikan sekolah-sekolah di seluruh negeri. Akademi Mihama, atau setidaknya apa yang tersisa dari akademi tersebut sudah akan ditutup, namun diberikan tujuan ‘baru’ untuk melatih generasi baru sebagai spesialis.
Akademi Mihama yang baru menjadi rumah kepada berbagai macam kelompok murid, yang setiap hari bekerja untuk mengasah kemampuan mereka, kadang sambil bekerja. Mihama kemudian kedatangan seorang gadis yang senang membawa pistol dengan peluru asli. Tidak memperdulikan keselamatan diri, para murid kemudian diberikan misi-misi berbahaya, demi kelangsungan dunia.
Tanpa mengindahkan keselamatan diri mereka, siswi akademi ini lagi dan lagi harus terjun dengan misi di luar hukum demi kebaikan dunia.
“Kita sudah diberikan tempat di dunia. Itu saja tidak cukup – tidak ada arti dari kehidupan, jika itu saja yang kita punya…itu tidak cukup untuk dimanfaatkan oleh orang lain. Aku hidup berkat kekuatanku sendiri, dan aku bertarung untuk tetap hidup. Hanya itulah cara bagi kami yang dapat demi menemukan pengampunan…”
Tak peduli berapa banyak kehidupan menggerogoti diri mereka, masa depan apa yang menanti gadis-gadis ini yang telah memilih sendiri jalan dengan senjata?
Seiyuu yang mengisi suara karakter diantaranya :
- Tsubasa Yonaga sebagai Aoi Haruto
- Maaya Uchida sebagai Fukami Rena
- Ayane Sakura sebagai Shishigaya Tohka
- Kaori Nazuka sebagai Kujisake Christina Sakurako
- Atsumi Tanezaki sebagai Ikoma Murasaki
- Yoshino Nanjou sebagai Inohara Maki
- Mikako Izawa sebagai Shiori Arisaka
- Tomoe Oumi sebagai Nogami (Skywalker)
- Toa Yukinari sebagai Sengoku Ichiru
- Haruka Kitagaito sebagai Yamamoto Izumi
- Sarah Emi Bridcutt sebagai Inagaki Choco dan Inagaki Vanilla
- Akane Tomonaga sebagai Thanatos System
- Shou Sudou sebagai Ukawa Chihiro
- Suzuko Mimori sebagai Kumashiro Megumi
Sutradara anime Tensho membangun Bibury Animation Studio pada Mei 2017. Setelah sempat mengerjakan key animation beberapa anime seperti “DARLING in the FRANXX“, “Kimi no Suizou wo Tabetai“, dan “Girls Last Tour“, studio Bibury akhirnya mengerjakan anime ini sebagai debut penuh mereka.
Tensho juga berperan sebagai penulis skrip serta menjadi pengawasnya. Kosuke Murayama menjadi asisten Tensho. Akio Watanabe, desainer karakter dari franchise Grisaia kembali turun sebagai sutradara animasi dan tentunya sebagai desainer karakter. Ryuichiro Yamakawa (presiden Frontwing) diberi tanggung jawab dalam perencanaan dan produksi anime. Komposer musik disematkan kepada Hitoshi Fujima (Elements Garden) dan Fuminori Matsumoto. Sementara itu Jun Nishimura akan memproduksi musiknya.
Frontwing sendiri yang mendanai produksi anime ini, dan ini cukup aneh dibanding produksi anime lain.
Sumber : Frontwing