Icha Icha Tactics adalah buku terakhir yang dikarang oleh Jiraiya.
Buku tersebut ia karang setelah 3 tahun hiatus (saat melatih Naruto), dan dia tulis selama perjalanannya dengan Naruto.
CONTINUE READING BELOW
Baru-baru ini, novel Icha Icha Tactics karangan Jiraiya kembali terangkat di Boruto episode 95, alasannya karena Kakashi memberikan saran ngaco untuk Sasuke yang ingin kembali akrab dengan putrinya, yaitu dengan membaca dan menerapkan apa yang ada di novel karangan Jiraiya tersebut.
Tentu saja hasilnya gagal bagi Sasuke, yang bahkan membuat hubungannya dengan Sarada malah jadi lebih awkward.
Meskipun begitu, ada alasan kenapa Kakashi menyarankan novel tersebut untuk Sasuke (tentunya selain karena Kakashi adalah penggemar berat serial ini), yaitu pengalamannya dengan novel Icha Icha Tactics yang terbukti benar.
Sebenarnya novel tersebut berperan penting dalam mengalahkan Akatsuki, atau lebih spesifiknya informasi tentang Pain, pemimpin dari Akatsuki yang membunuh Jiraiya.
Jiraiya menggunakan novel tersebut sebagai kode rahasia Ninja yang berisi identitas asli dari Pain. Kakashi diminta membaca setiap karakter pertama (atau dialog) dari halaman novel tersebut yang angkanya ditulis Jiraiya sebagai kode rahasia, membentuk sebuah kata-kata yaitu; “Yang asli tidak ada di sini”.
Tentu saja pesan itu menegaskan bahwa Pain yang asli tak ada di medan pertempuran, karena yang asli (Nagato) bersembunyi di suatu tempat. Hal ini membuat Konoha mengetahui bahwa mereka harus mencari Pain yang asli, dan membuat Naruto menemukan Nagato dengan merasakan Chakranya.
Ya itu hanya trivia kecil yang pasti sebagian besar dari kamu sudah tahu, namun menariknya adalah, bagi penggemar serial Naruto, mungkin kehadiran novel Jiraiya di Boruto episode 95 tak hanya sebagai guyonan belaka saja, namun ada cerita di balik novel tersebut. Bagaimana menurutmu? Setuju?