Minggu lalu, sutradara animasi seri JoJo’s Bizarre Adventure: Golden Wind, Kohei Ashiya menulis sebuah utas di akun Twitternya terkait masalah gajinya dari proyek tersebut. Pada hari Senin kemarin, ia menyatakan bahwa masalah gajinya belum tuntas namun haknya sudah sebagian dibayarkan.
Penjelasan Ashiya mengenai situasinya adalah sebagai berikut:
Ashiya telah bekerja dalam proyek JoJo’s Bizarre Adventure sejak seri televisi pertama mereka berjalan dan ia mengerjakan bagian produksi lainnya, dan tidak memiliki masalah dengan gajinya hingga ia bekerja dalam proyek Golden Wind. Pengaturan dalam proyek ini memiliki perbedaan, dan dokumen harus diajukan dengan cara tertentu oleh agensi perantara agar gajinya dibayarkan. Bukan ia melupakan untuk mengurus dokumen demi gajinya, tapi perusahaan produksinya lupa untuk mengingatkan prosedur untuk mendapatkan gajinya.
Beruntungnya, Ashiya mengatakan ia dapat mengontak produser proyek tersebut dan langsung mendapatkan haknya. Akan tetapi, ia juga merasa bahwa ada kompensasi terkait terlambatnya pembayaran menurut hukum subkontrak. Ia juga menambahkan bahwa ia tidak menerima sebuah kontrak yang menjelaskan prosedur tersebut, dan keadaannya sangat aneh hingga titik ini.
Meskipun Ashiya menjelaskan bahwa ia membuat langkah nyata terkait penyelesaian masalahnya, pada hari Kamis lalu ia menyebut adanya keraguan bahwa dirinya tidak diajak kembali dalam produksi JoJo’s Bizarre Adventure berikutnya. “Tak ada yang mengontakku tentang proyek Kishibe Rohan yang saat ini sudah diproduksi.”
Jojo’s Bizarre Adventure: Golden Wind adalah bagian ke-5 dari manga yang melanjutkan cerita dari entri sebelumnya dari manga karya Hirohiko Araki. Cerita dimulai saat Jotaro meminta Koichi untuk berkelana ke Naples untuk menginvestigasi seseorang yang dikenal sebagai Haruna Shiobana, yang memiliki nama asli Giorno Giovanna. Cerita kemudian berlanjut pada Giorno dan tujuannya untuk naik daun di kelompok mafia Passione.
Sumber: ANN