Pada tahun 1991, Asosiasi Badan Mode Jepang menetapkan tanggal 14 September sebagai “Hari Valentine Laki-Laki”. Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan 6 bulan setelah White Day (14 Maret). Di Hari Valentine Laki-laki ini seharusnya menjadi waktu yang tepat bagi mereka yang ingin mengungkapkan cinta mereka ke perempuan yang didamba. Akan tetapi ritual aneh harus dilakukan.
Laki-laki yang menyatakan cinta mereka kepada perempuan kesukaannya harus memberikan sebuah kado. Bukan bunga, kue atau perhiasan, melainkan sebuah pakaian dalam. Mempertimbangkan bahwa Asosiasi Badan Mode Jepang adalah organisasi yang memilliki tujuan untuk memasarkan lingerie, pakaian dalam, pakaian malam dan lainnya, mungkin langkah ini menjadi hal oportunis bagi mereka. Namun di sisi lain, hari Valentine, Paskah, hari ayah, hari ibu dan lainnya kebanyakan hadir hanya untuk menjual kartu dan permen, itu saja.
Meskipun Hari Valentine Laki-Laki tidak banyak dirayakan di Jepang, banyak orang disana juga yang mengetahui hal ini. Berikut adalah beberapa kicauan mereka di jejaring Twitter:
メンズバレンタインデーは男性から下着を贈る日…? pic.twitter.com/0f1tew5OUk
— SUV (@suv032) September 14, 2019
“Aku memberimu pakaian dalam segar yang baru aku lepas ini. Aku tidak berpikir tentang hal ini.”
メンズバレンタインデーだと聞いて
(過去絵) pic.twitter.com/DtlGGuo1qJ— 美騎@低浮上 (@ortensiaxx3830) September 13, 2019
“Hari ini (9/14) adalah Hari Valentine Laki-Laki! Ini adalah hari dimana laki-laki memberikan pakaian dalam kepada perempuan sebagai hadiah! Aku punya beberapa untukmu, jadi bisakah kamu memakainya untukku malam ini? Desainnya sangat seksi”
Namun ada juga yang membuat polling apakah para perempuan senang jika diberi hadiah pakaian dalam saat ia ditembak (cinta).
9月14日は
『メンズバレンタインデー』男性が好きな女性に
下着を贈って愛を告白する日女性に質問
貰えて嬉しいですか?
引かれるのでは。。。#アンケート #トリビアの里— トリビアの里 ☆雑学&アンケート (@questionnaire66) September 14, 2019
Menurut polling tersebut 11% merasa senang, 13% mereka tidak bahagia dan tidak menyukainya, dan 45% menjawab tidak suka. Melihat polling kecil-kecilan ini, pastinya banyak laki-laki disana tidak merayakan hari tersebut, kecuali ada yang benar-benar nekat atau sekedar lucu-lucuan. Namun apa kalian tahu tentang “Valentine September”?
Valentine September sudah banyak dikenal sebelum Hari Valentine Laki-Laki. Hari itu dimana para perempuan yang hampir mengakhiri hubungannya dengan pacar mereka, memberikan coklat sebagai hadiah perpisahan. Hal ini populer dalam sebuah lagu yang berjudul “September Valentine” yang dibawakan oleh Yukio Sasaki pada era 70-an.
Pada akhirnya, jumlah alasan untuk merayakan “Hari Valentine Laki-Laki” makin berkurang. Jika pakaian dalam adalah sebuah keharusan untuk merayakannya, maka perlu adanya revisi dalam format ritual tersebut. Misal menggantinya dengan surat nikah, obat-obatan, atau tiket liburan gratis.
Sumber: Soranews