Hingga Endgame, Inilah 8 Penjahat Film Marvel yang Paling Berbahaya!

Posted on

Duniaku.net – Dari Iron Man 1 hingga Avengers: Endgame, sudah ada banyak penjahat film Marvel yang muncul.

Dari tadinya banyak penjahat yang sifatnya generik, mulai dari Phase 2 Marvel mulai memunculkan penjahat berbahaya. Bahkan sampai ada yang menyebabkan Avengers retak!

Siapa saja penjahat film Marvel yang paling berbahaya? Ini delapan di antaranya!


CONTINUE READING BELOW


Penjahat yang berbahaya adalah yang tidak disadari sebagai penjahat… hingga segalanya sudah terlambat.

Alexander Pierce mewakili hal itu.

Dia adalah eksekutif SHIELD yang ternyata juga diam-diam adalah bos konspirasi HYDRA di Amerika.

Rencananya memang pada akhirnya terbongkar, namun untuk memastikan ancaman HYDRA bisa ditangani, SHIELD sampai harus merelakan organisasi mereka hancur.

Pierce sendiri sempat hampir lolos. Meski sudah dikepung oleh Nick Fury dan Black Widow, Pierce sempat membalikkan situasi, hingga Black Widow beraksi cepat untuk memberi peluang bagi Fury.

Loki memang terasa sebagai anti-hero sejak kira-kira The Dark World hingga Infinity War.

Namun sebelum itu, dia adalah penjahat menarik di Phase 1. Terutama di Thor 1, di mana ia memiliki motivasi yang tragis untuk meraih kekuasaan.

Loki sendiri jadi lebih berbahaya di Avengers 1, di mana ia sebenarnya sempat memegang dua Infinity Stone: Mind Stone dan Space Stone.

Walau memiliki fisik yang tergolong lemah untuk kaum Asgard, Loki juga mampu mendesak Captain America dalam duel mereka di Jerman, membuktikan kaum Asgard yang paling lemah pun bisa mengungguli manusia Bumi dalam duel. Terutama dibantu dengan sihir.

Namun saat ia membuat marah seluruh Avengers, Loki pun pada akhirnya takluk.

Dibandingkan Thanos maupun Captain Marvel, kekuatan Ronan mungkin tidak ada apa-apanya.

Namun fanatisme Ronan untuk memusnahkan Xandar memotivasi makhluk ini untuk melakukan banyak aksi nekat, termasuk mengkhianati Thanos dan mengambil Power Stone untuk dirinya sendiri.

Ronan sendiri adalah sosok yang sulit dihadapi oleh petarung biasa. Seperti yang ditunjukkan saat Drax mencoba menyerang Ronan dalam pertarungan fisik dan tidak bisa berbuat banyak.

Seberbahaya apa Ego?

Gini deh, kalau saja Ego tidak memancing Guardians of the Galaxy ke planet pusatnya, di mana otak Ego berada, mengalahkan Ego bisa sulit sekali.

Selain memiliki beragam kekuatan super, tubuh Ego bisa terus beregenerasi kalau otaknya tidak dihancurkan.

Kalau saja rencana besar Ego selesai, bahkan Thanos pun mungkin akan kesulitan untuk menghadapinya.

Malah… Ego mungkin bisa jadi gangguan menyebalkan untuk Thanos, kalau Thanos tidak tahu di mana otak Ego berada. Thanos mungkin bisa mengalahkan Ego dalam duel, namun Ego akan selalu kembali.


CONTINUE READING BELOW


Helmut Zemo tidak memiliki organisasi, seperti Alexander Pierce.

Ia juga tidak memiliki kekuatan super apapun. Dia hanya prajurit manusia biasa.

Namun dengan rangkaian taktik teror, prajurit tragis ini sukses menyebabkan Avengers pecah.

Tensi antara Iron Man dan Cap ini yang menyebabkan Cap “tidak berada di sana” ketika Iron Man menghadapi Thanos di Titan. Saat itu Avengers terlalu terpecah, dan mereka tidak sempat bereaksi saat Thanos datang ke New York.

Mengingat Zemo hanya menginginkan Avengers hancur sebagai balas dendam, dia termasuk penjahat Marvel yang tujuannya tercapai. Ini juga prestasi tersendiri mengingat penjahat seperti Loki dan Ultron gagal melakukan itu.

Satu-satunya cara bagi Doctor Strange untuk mengalahkan Dormammu adalah menjebaknya dalam time loop.

Selain itu, kalau Dormammu dan Dark Dimensionnya datang ke Bumi, mengalahkannya akan sulit sekali. Bahkan walau Avengers dan GotG berkumpul.

Tubuh fisik Dormammu saja tampak luar biasa besar. Sudah begitu, Dormammu juga memiliki rangkaian kekuatan yang ia gunakan untuk membantai Strange berkali-kali, dan Strange serta sihir-sihirnya tak pernah bisa mengalahkan Dormammu dalam duel.

Sebagai gambaran: Strange minimal bisa memberi perlawanan menarik melawan Thanos di Titan. Dormammu dapat membunuh Strange berulang kali, dan Strange tidak bisa memberikan perlawanan panjang tanpa time loop.

Setelah Time Stone diurai menjadi atom, Strange harus waspada agar Dormammu tidak kembali lagi ke semesta film Marvel. Ia kehilangan senjata terbesarnya untuk melawan makhluk ini.

Kalau saja Asgard masih utuh saat Thanos menyerang, dan Hela masih hidup, pertarungan satu lawan satu antara keduanya pasti bakal epik.

Kekuatan Hela memang mengerikan. Dia bisa menghancurkan Mjolnir dengan mudah, membantai pasukan Asgard sendirian, dan karena ia diperkuat oleh Asgard, ia mampu terus bangkit meski sudah menerima serangan-serangan kuat dari Thor.

Ia juga memiliki prestasi seperti sukses membantai pasukan Valkyrie, hingga di Thor 1 tidak ada Valkyrie yang terlihat.

Pada akhirnya, satu-satunya cara untuk menyingkirkan Hela hanya dengan meledakkan Asgard. Taktik yang, sedihnya, membuat pengungsi Asgard dengan mudah jadi mangsa Thanos kemudian.

Selain Zemo, Thanos adalah penjahat lain yang tujuannya tercapai.

Thanos benar-benar penjahat film Marvel yang paling berbahaya. Tanpa Infinity Stone pun ia mahir menggunakan pedang yang dapat menghancurkan Vibranium!

Dengan Infinity Stone? Thanos mampu menghajar semua pahlawan yang mencoba menghalangi jalannya. (Meskipun di Titan, Peter Quill juga bertanggung jawab Thanos masih bisa unggul).

Pada akhirnya, Avengers sampai harus memperbaiki kesalahan Thanos karena mereka gagal mencegah penjahat ini beraksi.

Yang jadi masalah dari Thanos adalah kekuatan fisiknya yang menakutkan dan otak geniusnya. Kalau ia kalah kuat, ia bisa memikirkan solusi untuk bisa menangani musuh. Seperti meminta serangan udara saat didesak Wanda, atau melepas sementara Power Stone saat didesak Captain Marvel.

Itulah delapan penjahat film Marvel yang paling berbahaya dari Iron Man hingga Endgame.

Dari semuanya, siapa favoritmu?

Adakah nama lain yang seharusnya masuk di daftar ini?

Sampaikan penjahat film Marvel yang berbahaya versimu di kolom komentar!







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *