Hoax! Shake-To-Report Facebook Bukan Penyebab Kena Zucc!

Posted on

Duniaku.net- Di akhir bulan Mei ini, Facebook baru saja mengimplementasikan fitur pelaporan yang lebih sederhana, dan ia adalah fitur menggoyang ponsel untuk melapor ke Facebook yang disebut Shake-to-Report!

Fitur ini berfungsi ketika ada pos bermasalah yang mengganggu kinerja Facebook dalam beraktivitas di media sosial tersebut. Jadi, kamu bisa melaporkan masalah tersebut lebih gampang terhadap situs ini melalui ponsel.

Pelaku: Editorial
Korban Percobaan: Penulis

Namun, hal ini pun bersamaan dengan fenomena massal yang sedang terjadi di Facebook, di mana para pengguna sedang mengalami penarikan status oleh algoritma otomatis Facebook, sehingga muncul pesan seperti ini:

Dalam bahasa Inggris, pos viral ini bermakna bahwa fitur terbaru ini mengakibatkan orang-orang terlempar ke dalam “penjara FB” akibat secara otomatis dilaporkan dan menganjurkan agar fitur tersebut dimatikan.

Namun, ada misinformasi yang terjadi di dalam pos viral ini. Dikonfirmasi oleh Snopes melalui balasan email Facebook, fitur tersebut bukan digunakan untuk melaporkan pos yang bermasalah secara konten, namun pos bermasalah dalam artian masalah teknis seperti bug dan kerusakan sejenis!

Komentar dari Netizen lokal pun tentu perlu untuk disimak, karena sebagian ada yang serius di antara komentar nggak serius lainnya, misalnya seperti ragam komentar di bawah ini:

“Oalah gw sering dapet notif pas di mobil. Jadi post orang pada ke blok gara2 gw kah :(“

“Coba tes digoyang2 kepalanya ?”

“khusus app facebook ajakah? ku pake lite gabisa wkwokwwo”

“Ini keknya bukan report post bermasalah tp report kl ada kesalahan fb”

“Lagi goncengan di motor trus ada polisi tidur, postingan doi ke report”


CONTINUE READING BELOW


Kami masih menantikan konfirmasi dari Facebook mengenai hal pelaporan bot yang semakin marak terjadi, terutama dalam status-status yang tidak melanggar prasyarat dan syarat penggunaan Facebook.

Apa pendapatmu tentang masalah Shake-to-Report Facebook ini? Apakah kamu menjadi salah satu korban penarikan status sama seperti ini? Bagikan opinimu melalui kolom komentar di bawah!

Sumber: Snopes







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *