Pertama-tama, buat yang belum tahu, Jump Force adalah gim dari Spike Chunsoft yang diterbitkan Bandai Namco.
Gim heboh ini memperlihatkan gelut akbar antara tokoh baik dan jahat Shonen Jump.
Saya sempat mengira kalau perwakilan penjahat dari seri Naruto untuk gim Jump Force antara Obito atau Madara. Namun yang terpilih justru Kaguya Otsutsuki.
Memang, musuh terakhir Naruto adalah Kaguya Otsutsuki. Namun dari segi latar belakang cerita, serta peran, Obito dan Madara jauh lebih menonjol dari Kaguya.
Selesai memainkan gimnya, saya pun merasa seharusnya Madara di Jump Force.
Kenapa begitu? Ini alasan saya!
CONTINUE READING BELOW
Madara Lebih Mungkin Dibayangkan Kerja Sama dengan Penjahat Lain
Madara bekerja sama dengan Frieza, Cell, Toguro, dan Blackbeard?
Mungkin terdengar absurd, tapi saya rasa Madara masih mau bekerja sama dengan sesama penjahat dari semesta Shonen Jump.
Terutama karena sekarang yang harus ia hadapi bukan hanya ninja Konoha, melainkan tokoh seperti Son Goku dan Luffy juga.
Apakah kamu bisa membayangkan Kaguya mau bekerja sama dengan makhluk lain? Sepertinya tidak.
Bahkan di gim pun ujung-ujungnya Kaguya memang tidak pernah berinteraksi dengan penjahat lain, dia hanya dilawan sekali, itu pun di Konoha.
Teknik-Teknik Madara Lebih Menarik dan Bervariasi
Saat saya memainkan Kaguya di Jump Force, teknik-tekniknya terasa terbatas dan kurang impresif.
Ini sebenarnya tidak mengherankan. Di cerita aslinya pun sepertinya teknik Kaguya tidak banyak, hanya saja kekuatan chakra-nya begitu luar biasa hingga teknik terbatas itu bukan masalah berarti.
Kalau saja Madara di Jump Force, masalah ini seharusnya tidak terjadi.
Saya bisa membayangkan empat teknik Madara semuanya akan lebih keren dan unik (meteor, Susanoo, Gudodama) dengan wujud Awakening Rikudou Sennin Mode.
Level Kekuatan Madara Lebih Balance
Kaguya adalah salah satu entitas terkuat di Jump Force.
Begitu kuat malah, sampai-sampai seharusnya dia menempati posisi sebagai musuh terakhir di gim ini. Makhluk super kuat seperti Goku mungkin bisa menghadapi Kaguya, namun Kaguya seharusnya bisa menghancurkan manusia biasa seperti Ryo Saeba dengan mudah.
Ujung-ujungnya, Kaguya di Jump Force pun terasa kurang impresif, karena kekuatannya jadi terlalu balance dengan tokoh lain.
Madara itu juga kuat, memang. Namun bila Rikudou Sennin Mode-nya hanya digunakan untuk Awakening, level kekuatannya pun jadi terasa lebih seimbang dengan tokoh lain.
Bahkan karena level kekuatan Madara yang lebih seimbang ini, dia bisa jadi musuh yang muncul berkali-kali (seperti Frieza, Toguro, Blackbeard), bukannya hanya sekali muncul seperti Kaguya.
Karakter Madara Lebih Menarik
Kaguya memang musuh terakhir di Shippuden, namun kalau saya mengingat lagi Shippuden tokoh yang pertama saya pikirkan sebagai antagonis ya Madara.
Itu karena dia memiliki karakterisasi panjang, dengan sejarah yang bisa ditelusuri dari era Hashirama (dan diperkuat dengan flashback panjang yang menceritakan hubungan dia dengan Hashirama pula).
Kaguya adalah tokoh yang mendadak muncul di akhir Perang Dunia Shinobi Keempat.
Akan lebih menarik melihat interaksi Madara dengan Naruto ketimbang Kaguya dengan Naruto.
Yap, di Story Mode, kamu berulang kali diganggu oleh Frieza, Toguro, Blackbeard, Aizen, Hisoka, bahkan Cell.
Namun perwakilan penjahat dari Naruto, Kaguya, justru hanya kamu hadapi sekali di Story Mode, yakni di Konoha.
Saya rasa ini ya karena Kaguya itu sebenarnya terlalu overpowered dan sulit dibayangkan mau bekerja sama dengan penjahat lain.
Kalau saja Madara yang terpilih, masalah ini mungkin tidak terjadi, dan Madara bisa menjadi musuh yang sering muncul bersama penjahat Jump lain untuk menguji kekuatanmu.
Gimana pendapat kamu? Sampaikan di kolom komentar!