Kini anime kontroversial, Ishuzoku Reviewers (Interspecies Reviewers), hanya menyisakan satu stasiun siaran gratis yang masih bersedia menayangkan di seluruh Jepang. Untuk sebuah serial TV anime, Ishuzoku Reviewer dinilai kurang memiliki “rekan” di dunia penyiaran Jepang. Sabtu lalu, seri tentang tim penggemar kupu-kupu malam yang mengunjungi dan memberikan peringkat rumah bordil, ditayangkan oleh 2 stasiun TV dan sudah memasuki episode keenam dari 12 episode yang direncanakan, tapi hanya tiga hari kemudian anime tersebut dihentikan penayangannya oleh salah satu stasiun TV.
Sun TV Kobe-lah yang secara tidak hormat menghentikan penayangan. Pada 18 Februari 2020, akun Twitter resmi Ishuzoku Reviewers memposting:
“Mengenai penangguhan siaran Ishuzoku Spesies di Sun TV:
Karena keadaan [perusahaan induk Sun TV] Sun Television Corporation, penayangan episode mendatang dari anime Interspecies Reviewer di Sun TV akan ditangguhkan.
– Ishuzoku Reviewers Production Commitee ”
Jika pernyataan tersebut terdengar familier, itu karena tweet terbaru itu berisikan kata demi kata yang sama persis dengan yang dikirim komite produksi setelah Tokyo MX, penyiar anime larut malam paling produktif di kawasan Tokyo, menghentikan penayangan Ishuzoku Reviewer pada 7 Februari 2020, setelah Episode 4 tayang (Episode All-You-Can-Hump Succubi dan Memakan Yakiniku dari Naked Salamander Girl).
Ini berarti sekarang hanya ada satu stasiun TV siaran gratis yang masih menayangkan Ishuzoku Reviewer, yaitu KBS Kyoto, yang mengudarakan anime ini pada pukul 02:10 Senin dini hari (sebagai bagian yang efektif dari slot program larut malam pada hari Minggu). Bagi mereka yang bersedia merogoh sedikit kocek untuk melihat para reviewers menyelami dunia malam, seri ini juga dapat dilihat di stasiun TV kabel/satelit berbayar BS11 dan dalam versi tanpa sensor di saluran anime satelit AT-X.
Bahkan penggemar dari seri ini tampaknya telah mengembangkan semacam lelucon atas lemahnya pengaruh anime ini untuk tetap bertahan di stasiun TV, dan pengumuman tweet pembatalan tayang dari Sun TV mendapat reaksi seperti ini:
“Kematian terhormat untuk seorang pahlawan.”
“Yah, ini memang anime pornografi.”
“Saya punya firasat AT-X akan menjadi satu-satunya stasiun TV yang akan menayangkan seri ini sampai akhir.”
Dilihat dari apa yang sudah terjadi, Ishuzoku Reviewer terlihat seperti hanya dapat mengantungkan hidup pada KBS Kyoto. Sementara BS11 adalah layanan satelit berbayar. Fakta bahwa itu hanya menampilkan versi yang telah disensor menunjukkan ada batasan seberapa provokatif konten yang ingin ditampilkan, dan mungkin bodoh untuk mengharapkan anime ini melakukan banyak upaya menahan diri ketika suatu serial dibuat sepenuhnya dengan niat untuk menemukan cara terbaik memuaskan dorongan penonton.
Domisili Ishuzoku Reviewer di AT-X tampaknya relatif lebih aman, karena jaringan itu tampaknya baik-baik saja dengan konsep menampilkan gadis monster tanpa sensor sedari awal, dan seri ini juga tetap tersedia pada beberapa layanan streaming online berbayar. Dan tentu saja, akan dirilis dalam versi Blu-ray, yang salinan iklannya bertajuk, “Anime yang terlalu panas untuk TV!”, dan sudah cukup terbukti.
The post Ishuzoku Reviewers, Anime Brothel Monster Ini Kembali Ditendang Dari Stasiun TV Jepang Lainnya appeared first on Japanese Station.