Japanese Film Festival 2018 (JFF) akan segera digelar. Berbeda dengan sebelumnya, festival film yang diadakan oleh Japan Foundation ini diselenggarakan di beberapa wilayah di Indonesia, yaitu Makassar, Yogyakarta (bekerjasama dengan JAFF), Jakarta (bekerjasama dengan Pekan Sinema Jepang) dan Bandung.
Tahun 2018, Japanese Film Festival (JFF) di Indonesia menginjak tahun yang ke-3. JFF Indonesia membawa 14 film terbaru dari beragam genre untuk diperkenalkan kepada masyarakat di Indonesia khususnya di empat kota yaitu Makassar, Yogyakarta, Jakarta, dan Bandung. JFF akan diselenggarakan di Bandung untuk pertama kalinya dan sekaligus menjadi penutup rangkaian JFF di Indonesia.
Dalam JFF 2018, seri film terbaru dari “Chihayafuru” (Nori Koizumi) akan hadir membawakan part ketiganya. Dua part sebelumnya sudah dihadirkan pada JFF 2016. Mewakili genre drama romantika akan hadir film-film seperti “Color Me True” (Hideki Takeuchi), “The 8 Year Engagement” (Takahisa Zeze), “Perfect World” (Kenji Shibayama) dan “Mixed Doubles” (Junichi Ishikawa) yang akan menjadi daya tarik bagi para remaja yang gandrung akan artis idola Jepang. Disusul film animasi dari para sutradara animasi kenamaan Jepang berjudul “Lu over the Wall” (Masaaki Yuasa) dan “Mary and the Witch’s Flower” (Hiromasa Yonebayashi). “The Crimes That Bind” (Katsuo Fukuzawa) mewakili film bergenre thriller dari JFF di tahun ini. Film “Laughing under the Clouds” (Katsuyuki Motohiro) dan film “Yakiniku Dragon” (Wui Sin Chong) membawa cerita mitologi dan sejarah yang menggambarkan Jepang di zaman yang berbeda.
JFF juga membawa film peraih banyak penghargaan internasional yaitu “Shoplifters” karya Hirokazu Kore-eda yang mendapatkan penghargaan Palme d’Or di Cannes Film Festival 2018, serta film “One Cut of the Dead” (Shinichirou Ueda) yang merupakan film horror komedi yang menduduki box office di Jepang selama 4 pekan, dan wara-wiri di berbagai festival film internasional. Film “The Man from the Sea”, film terbaru dari sutradara peraih Un Certain Regard Jury Prize di Cannes Film Festival 2017, Koji Fukada, akan menjadi salah satu penanda terbaik di tahun 2018 yang bertepatan dengan Peringatan 60 Tahun Hubungan Indonesia – Jepang. Film ini merupakan kerja sama Indonesia, Jepang, Perancis yang menampilkan Adipati Dolken dan Sekar Sari serta mengambil lokasi syuting di Aceh.
The Japan Foundation bekerja sama dengan Tokyo International Film Festival memproduksi seri kedua film omnibus “Asian Three Fold Mirror” dengan tema Journey di tahun ini. Film ini menyatukan tiga karya dari tiga sutradara yang berasal dari Jepang (Daishi Matsunaga), Tiongkok (Degena Yun), dan Indonesia (Edwin). Tiga aktor Indonesia yaitu Nicholas Saputra, Agni Pratistha, dan Oka Antara ikut mempertunjukkan aktingnya dalam film ini.
Selain diadakan di Indonesia, Japanese Film Festival 2018 (JFF) juga akan diadakan di berbagai kota di wilayah ASEAN dan Australia. Dengan adanya festival film kali ini, diharapkan akan kembali mendapatkan sambutan hangat masyarakat setempat.
“Japan Foundation yang merupakan lembaga nirlaba satu-satunya pemerintah Jepang yang bergerak di bidang pertukaran budaya internasional menjadikan film sebagai salah satu jembatan unggulan yang mampu menautkan berbagai bangsa melalui seni visual.” Terang representasi Japan Foundation dalam rilis yang diterima oleh Japanesestation.
“Pemutaran film ini diharapkan mampu menghadirkan Jepang secara utuh dan menggugah indera untuk mencerna dan memberikan pemahaman tentang Jepang secara lebih mendalam. “ Lanjutnya.
Buat kamu yang ingin tahu lebih banyak, catat jadwal dan lokasi terdekat Japanese Film Festival 2018 (JFF) dari tempat kamu berikut ini:
Line Up Japanese Film Festival 2018
No | Title (English) | Title (Japanese) | Durasi | Tahun Rilis | |
1 | One Cut of the Dead | Kamera wo Tomeru na! | 97 menit | 2017 | |
2 | Chihayafuru Part 3 | Chihayafuru – Musubi | 128 menit | 2018 | |
3 | Mixed Double | Mikkusu | 119 menit | 2017 | |
4 | Yakiniku Dragon | Yakiniku Doragon | 128 menit | 2018 | |
5 | The 8 Year Engagement | 8-Nengoshi no Hanayome Kiseki no Jitsuwa | 119 menit | 2017 | |
6 | Perfect World | Pa-fekuto Wa-rudo Kimi to Iru Kiseki | 102 menit | 2018 | |
7 | Laughing Under the Clouds | Donten ni Warau | 94 menit | 2018 | |
8 | The Crimes that Bind | Inori no Maku ga Oriru Toki | 119 menit | 2018 | |
9 | Color Me True | Konya, Romansu Gekijou de | 108 menit | 2018 | |
10 | Lu Over the Wall | Yoake Tsugeru Ru- no Uta | 117 menit | 2017 | |
11 | Mary and the Witch’s Flower | Meari to Majou no Hana | 103 menit | 2017 | |
12 | Asian Three Fold Mirror 2018: Journey | Ajia Sanmenkyo 2018: Journey | 83 menit | 2018 | |
13 | Shoplifters | Manbiki Kazoku | 121 menit | 2018 | |
14 | The Man from the Sea | Umi wo Kakeru | 107 menit | 2018 |
TIKET:
(Makassar: IDR 10.000 / Bandung: IDR 15.000)
Secara off-line :
di loket CGV tempat pemutaran (untuk JAFF dan Pekan Sinema Jepang silahkan mengacu pada sistem tiketing masing-masing Festival)
Secara on-lIne :
-website CGV
-seluruh platform rekanan penjualan tiket CGV (akan dikenai biaya administrasi)
The post Japanese Film Festival 2018 Segera Digelar! Catat Jadwal Terdekat Di Kotamu appeared first on Japanese Station.