Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengumumkan pada hari Kamis ini bahwa mereka akan mengakhiri situasi darurat COVID-19 saat ini di empat prefektur di wilayah Tokyo yang meliputi Tokyo, Kanagawa, Chiba, dan Saitama pada 21 Maret. Sukses bisa diakhir sesuai rencana pada Minggu besok.
Pemerintah Jepang mengumumkan situasi darurat saat ini di Tokyo dan prefektur Saitama, Kanagawa, dan Chiba pada 8 Januari. Pemerintah Jepang memperluas situasi darurat ke tujuh prefektur lagi pada 13 Januari. Situasi darurat itu direncanakan untuk berakhir pada 7 Februari, tetapi diperpanjang hingga 7 Maret di prefektur Tokyo, Osaka, Hyogo, Kyoto, Aichi, Fukuoka, Gifu, Saitama, Kanagawa, dan Chiba. Situasi darurat mencakup delapan dari 10 prefektur terpadat di Jepang dan lebih dari setengah populasi negara.
Pemerintah mencabut situasi darurat di enam prefektur termasuk Aichi, Gifu, Osaka, Kyoto, Hyogo, dan Fukuoka pada 1 Maret.
Jepang memulai rencana vaksinasi COVID-19 pada 17 Februari, dan saat ini memprioritaskan pekerja medis. Tahap kedua rencananya akan dimulai pada 12 April mendatang dengan melibatkan para lansia.
Sumber: NHK