Selamat datang dalam dalam JOI Music. Rubrik yang digunakan untuk menulis opini subjektif kami mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan musik anisong & J-Pop. Untuk edisi kali ini, kita akan mencoba membuat chart atau ranking lagu 10 besar versi staff JOI.
Baiklah, jadi sebelum memulai ini, mohon dicatat bahwa ini adalah penilaian subjektif staf JOI. Dalam rubrik ini, kami murni hanya menilai berdasar lagu & visual dalam PV maupun animenya, terlepas dari rating animenya itu sendiri.
Hasil dalam chart ini merupakan opini subjektif dari staff JOI, kalau kamu punya saran atau opening anime terfavorit versimu. Bisa kamu sampaikan melalui kolom komentar di bawah ini ya!
10. Kokoro Knock – YuNi (Uzaki-chan wa Asobitai ED)
Dimulai dari lagu ending dari anime yang sangat nge-hype gara-gara main heroine-nya, Uzaki. Lagu yang sangat lembut dan berlirik romantis, cocok untuk anime slice of life bertemakan romansa ini.
Memang rasanya agak kontradiktif dengan serialnya sendiri yang juga memiliki elemen komedi. Tapi kalau kamu pikir lagi dengan baik, justru lagu ini cocok untuk dijadikan ending. Suara soothing dengan irama pelan nan-lembut dari YuNi akan mengistirahatkan otak dan tubuhmu yang kecapekan habis ketawa lepas nonton kelakuan Uzaki.
9. Yasashisa no namae – Suzuki Aina (Monster Musume no Oishasan ED)
Suzuki Aina hanya berperan sebagai karakter pendukung bernama Eelis dalam serial “Monster Musume no Oishasan“. Namun kehadirannya sebagai pembawa lagu tema penutup serial ini cukup bikin saya kaget di awal berita adaptasinya muncul. Lagu seperti apa yang bakal dinyanyikan seiyuu karakter Mari Ohara dari Love Live ini?
PV kedua muncul, dan wow! Saya tak menyangka bakal sehalus ini. Di tengah cerita dari serial yang cukup chaotic dengan adegan-adegan medisnya, lagu penutup ini jadi peredam terbaik untuk menutup episodenya. Ia juga membawakan lagu tema anime “Iwa kakeru! -Sports Climbing Girls-” yang bakal tayang musim depan. Saya menantikan lagu versi penuh serial tersebut.
8. Watashitachi no STARTRAIL – Lapis Re:LiGHTs Stars (Lapis Re:LiGHTs OP)
Satu-satunya lagu idol yang masuk ke dalam chart ini. Sekaligus mengukuhkan betapa kuatnya kekuatan nyanyi keroyokan (baca: grup) yang biasa dilakukan dalam format idol group.
Dimulai dengan permulaan yang lembut, dan build up lagu yang amat sabar. Selain itu, seperti yang kita tahu dalam tipikal pada lagu idol umumnya, versi lembut dari chorus-nya dinyanyikan di awal lagu guna membangun hype.
Satu hal yang agak disayangkan, meski Lapis Re:LiGHTs ini merupakan serial bertemakan magical idol, saya masih kurang merasakan dimana efek “magis” dari lagu ini. But nonetheless, lagu ini tetap dapat dikategorikan sebagai lagu idol yang nyaman untuk didengar.
7. Sekai Fuseikai – CIVILIAN (Maou Gakuin no Futekigousha OP)
Siapa yang merasakan irama shounen dari awal irama lagu ini? Kamu tidak sendirian.
Untuk anime yang bertema fantasi dan berfokus pada kehidupan iblis, vibe lagu enerjik dengan build up cepat seperti ini memang sudah cukup generik dipakai. Mungkin tidak aneh kalau lagu ini bakal mengingatkanmu terhadap lagu-lagu shounen di tahun 2008-2013. Dan saya menyebut “Ao no Exorcist” sebagai honorable mention untuk perbandingan yang paling mendekati.
Tapi perlu diingatkan bahwa ini adalah band yang berbeda dari serial shounen yang sudah ada. CIVILIAN adalah band beranggotakan 3 orang yang sudah malang-melintang dari tahun 2008, namun baru mendapatkan kesempatan untuk mengisi anisong pada serial ini.
6. ANIMA – ReoNa (Sword Art Online: Alicization – War of Underworld 2nd Season OP)
Jujur saya agak menyayangkan theme song untuk anime sebesar SAO ini. Belakangan ini terasa agak kurang “menggigit” taringnya. Meski begitu, patut saya akui kalau lagu-lagu dari SAO tidak bisa dianggap remeh. Bayangkan saja, anisong langganan anime ini pasti selalu merupakan artist papan atas sekaliber LiSA, Haruka Tomatsu (yes, Asuna herself) maupun Eir Aoi.
Namun kali ini kejutannya datang dari ReoNa, seorang artist pendatang baru dalam dunia anisong. Pertama kali ReoNa mengisi SAO adalah dalam insert song-nya. Memerankan seorang penyanyi bertubuh loli, Elsa Kanzaki, dalam serial Sword Art Online Alternative: Gun Gale Online.
Lagu yang dibawakan kali ini berjudul ANIMA, memiliki irama yang membangun suasana dari vibe rendah menuju klimaks. Seiringan dengan semakin memuncaknya plot cerita dalam serialnya sendiri.
5. dual existence – fripSide (Toaru Kagaku no Railgun T OP 2)
Spesialis Railgun series. Rasanya tidak bakal ada musisi lain yang bakal dikontrak sama produser Railgun selain duet maut yang satu ini. Berisikan Satoshi Yaginuma sebagai synthesizer dan mbak Nanjolno sebagai vokal, fripSide sudah mengisi lagu opening To Aru Kagaku no Railgun series dari seri pertamanya pada tahun 2009 silam.
Setelah sukses dengan lagu single final phase, dalam part kedua dari musim Railgun T yang sempat delay karena wabah ini fripSide kembali dengan single terbarunya, dual existence. Single yang dimulai dengan sangat slow, dan langsung memuncak ke klimaks enerjik hanya dalam waktu singkat. Build up lagu ini juga bisa dikatakan stabil. Meski cenderung berfase cepat di awal, akan tetapi langsung menyesuaikan setelah masuk ke dalam chorusnya.
Intermezzo: jangan pernah nonton full PV-nya fripSide yang lagunya buat ngisi Railgun series, pasti absurd.
4. Memento – nonoc (Re:Zero kara Hajimeru Isekai Seikatsu 2nd Season ED 1)
Siapa yang bisa merasakan aura kehadiran Echidna dalam lagu ini?
Seperti yang sudah kita ketahui, lagu ending dari Re:Zero series akan selalu memiliki irama yang sangat lembut. Meskipun lembut, namun lagu ini memiliki kesan mistis yang amat kental dalam pembawaan vokal & instrumennya. Semakin menguatkan anime yang kental akan elemen supranaturalnya ini.
Lagu ending Re:Zero kali ini dibawakan oleh nonoc, seorang penyanyi yang spesialis membawakan lagu dalam anime yang bertemakan sihir & mistis. Didukung juga oleh penampilannya yang cenderung bergayakan gothic, semakin mengentalkan kesan mistis dari tiap lagu yang dibawakannya.
3. Seiran no Ato de – sajou no hana (Toaru Kagaku no Railgun T ED 2)
Came as a surprise. Tidak biasanya ending song dari Railgun bisa lebih baik openingnya sendiri. Apalagi seperti yang kita tahu kalau openingnya selalu dibawakan oleh duet sekaliber fripSide.
Lagu kali ini dibawakan oleh grup musik yang relatif baru dalam anisong, sajou no hana. Beranggotakan tiga orang, sana sebagai vokalis, Watanabe Sho sebagai keyboardist, dan Kitani Tatsuya dalam posisi gitar & bass.
Grup ini pertama kali ikut mengisi di To Aru series dalam serial To Aru Kagaku no Accelerator, di musim panas 2019 silam. Sebagai lagu ED dalam serial tersebut.
Hmm, saya mencium bau-bau bakal langganan dikontrak sama To Aru series terus nih kedepannya, sukses ya buat sajou no hana!
2. Megumi no Ame – yanaginagi (Yahari Ore no Seishun Love Comedy wa Machigatteiru. Kan OP)
Pembawaan lembut namun berenergi seperti biasanya oleh sang mantan vokalis supercell. Seperti yang sudah kita tahu, yanaginagi adalah langganan pengisi lagu dari serial “gue banget” yang satu ini.
Karakter vokal Nagi memang dirasa sangat cocok untuk anime yang bertemakan slice of life yang bergejolak namun berfase lambat ini. Apalagi timeline di awal animenya berpapasan sekali dengan musim dingin, cocok dengan lirik & PV bervisualkan salju.
Cocoklogi: nama main heroine-nya juga salju-saljuan (Yukinoshita Yukino)
1. centimeter – the peggies (Kanojo Okarishimasu OP)
Kalau mau sewa pacar, jangan lupa agar menjaga jarak. Dan lagu ini mengingatkanmu untuk bisa menjaga jarak dengan “pacarmu” itu.
Jokes aside, lagu enerjik ini sungguh cocok baik secara lirik, maupun irama dengan animenya sendiri. Dari sisi lirik, lagu ini menceritakan seberapa kamu ingin bisa dekat dengan “pacar”-mu. Di tengah kesibukan, ketidakpastian, dan betapa tidak pedenya kamu untuk bisa mendekatkan diri. Dan semua itu dikiaskan dengan apik dalam satuan metrik, centimeter.
Pembawaan irama yang ceria juga menambah asyik lagu ini. Build up yang enerjik dari awal, ditambah dukungan visual baik dalam PV maupun video Opening animenya juga membantu membuat lagu ini terlihat lebih fresh & fun untuk dinikmati.
Maaf kalau agak cocoklogi, tapi sumpah lagu ini timingnya terlalu bertepatan dengan himbauan pembatasan sosial. Cocok juga kayaknya buat dipakai sebagai kampanye gerakan social distancing.