Sebuah laporan dari Agensi Kepolisian Nasional Jepang memperlihatkan bahwa terjadi penurunan jumlah anggota bouryokudan atau geng kriminal. Pada tahun 2018, penurunan jumlah anggota geng kriminal kurang lebih mencapai 2.300 orang. Angka penurunan terbaru yang tercatat pada akhir tahun 2019 mencapai 28.200 orang. Tren penurunan jumlah anggota geng kriminal terjadi selama 15 tahun terakhir.
Dalam laporan tersebut diungkap bahwa jumlah 28.200 orang anggota geng ini terbagi menjadi anggota “tetap” dan anggota biasa. Untuk anggota biasa terjadi penurunan dari 1.200 hingga 14.400 orang per tahunnya sejak tahun 1991. Kemudian untuk anggota tetap kini terhitung hingga 13.800 orang. Angka ini menjadi rekor terendah jumlah anggota geng kriminal sejak data dihimpun dari tahun 1958.
Salah satu faktor yang menyebabkan berkurangnya jumlah anggota geng kriminal adalah kinerja kepolisian secara regional yang makin giat memberantas kejahatan kriminal dari suatu geng tertentu. Selain itu diketahui juga bahwa sejumlah geng kriminal ini tak memiliki pendanaan yang cukup untuk menggerakan massa lebih banyak. Salah satu organisasi kriminal terbesar di Jepang, Yamaguchi-gumi mengalami penurunan jumlah anggota sebanyak kurang lebih 600 orang. Kini organisasi tersebut beranggotanan 8.900 orang. Kemudian anggota kriminal lainnya, Sumiyoshi-kai memiliki 4.500 anggota dan Inagawa-kai memiliki 3.400 anggota.
Meskipun begitu, geng-geng kriminal tersebut masih memiliki cabang di beberapa prefektur yang juga masih bergerak hingga saat ini. Seperti Yamaguchi-gumi dan Kobe Yamaguchi-gumi yang telah menyebabkan beberapa insiden pada tahun lalu. Seperti pada bulan November lalu, dimana anggota senior geng Kobe Yamaguchi-gumi ditembak mati di tempat oleh salah satu anggota dari geng Yamaguchi-gumi menggunakan pistol semi-otomatis di Prefektur Hyogo.
Gambar: Biz Journal
Sumber: Nippon