Tokyo, ibu kota dari Jepang ini menawarkan begitu banyak hal menarik dan menyenangkan bagi para pengunjungnya. Tetapi, karena wabah virus corona (COVID-19) yang akhir-akhir ini terjadi, Jepang berubah seperti menjadi “sepi” ditambah dengan keputusan pemerintahnya untuk meliburkan sekolah serta menganjurkan agar warganya tidak keluar rumah jika memang tidak perlu. Salah satunya yang terkena dampaknya adalah Kabukicho yang kini sepi dari orang-orang yang berkegiatan di sana.
Kabukicho di Shinjuku, Tokyo adalah distrik pusat hiburan malam yang selalu penuh pengunjung. Namun, tiba-tiba area ini menjadi “kota mati” seperti ditinggal begitu saja oleh penghuninya. Sungguh pemandangan yang aneh, mengingat Kabukicho menjadi banyak tujuan wisatawan asing maupun warga lokal ketika malam tiba.
Seorang pengguna Twitter dengan unsername @GOLDMAN4610 baru-baru ini membagikan beberapa foto yang menggambarkan keadaan di Kabuki-Cho setelah wabah virus corona menyebar. Berikut adalah cuplikan tweet-nya:
“Jumlah orang sebanyak ini di Kabuki-Cho Ichibangai adalah akibat dari penyebaran virus corona. Sekarang waktu menunjukkan 2.30 pagi, tapi ini mungkin adalah pertama kalinya di Kabuki-Cho, sebuah kota yang tidak pernah tidur, menjadi sepi dan hanya segelintir orang yang terlihat.”
Orang-orang yang melihat tweet dari @GOLDMAN4610 ini kaget dengan keadaan Kabuki-Cho seperti kota mati, berkomentar seperti ini:
“Seram melihat keadaan seperti ini.”
“Apakah ini adalah akhir dari Tokyo?”
“Sepertinya zombie bisa muncul kapan saja.”
“Keadaan ini adalah sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan untuk disaksikan di Kabuki-Cho.”
Keadaan Kabukicho ini merupakan salah satu gambaran dari sekian banyaknya destinasi wisata dan tempat-tempat liburan yang bahkan harus ditutup karena ketakutan yang menyelimuti Jepang akibat dari penyebaran wabah virus corona.
The post Kabukicho Jadi “Kota Mati” Akibat Virus Corona appeared first on Japanese Station.