Dentsu Group Corp, salah satu agensi periklanan terbesar di Jepang baru-baru ini menerima ancaman bom. Perusahaan yang bermarkas di Distrik Bisnis Shiodome, Tokyo ini kemudian menutup seluruh akses menuju gedung hingga akhir pekan ini. Beruntungnya perusahaan ini sudah menerapkan sistem bekerja dari rumah sejak wabah coronavirus melanda Jepang.
Kyodo News mengabarkan bahwa ancaman bom ini dipublikasi menggunakan nama pribadi seseorang di situs resmi perusahaan pada Jum’at pagi. Ancaman tersebut bertuliskan “Perusahaan buruk yang mengganggu dunia akan didisiplinkan”. Kantor utama Kyodo News sendiri berada di area yang sama dengan markas Dentsu Group Corp.
Dentsu sebelumnya sudah mengirimkan email ke karyawan mereka yang bertuliskan, “Peringatan akan ledakan bom di gedung kantor utama Dentsu di Shiodome dengan batas waktu hingga pukul 07:00 pada 7 Juni 2020, hari Minggu”. Perusahaan ini kemudian berintegrasi dengan otoritas setempat untuk mengamankan lokasi markas mereka.
Kepolisian setempat juga masih melakukan investigasi di sekitar area tersebut. Namun sejauh ini belum ditemukan benda apapun yang terlihat mencurigakan. Sterilisasi di pusat perbelanjaan yang berada di dalam gedung juga dilakukan, serta pembatasan akses jalan masuk ke dalam gedung.
Dentsu sendiri juga tengah bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk membantu penanganan program pencegahan coronavirus. Sekitar 700 juta dollar Amerika telah dikucurkan pemerintah kepada Dentsu untuk program tersebut, dan memunculkan kecurigaan dari berbagai pihak.
Lokasi dari markas Dentsu berdekatan dengan perusahaan besar lain seperti Shiseido Co., SoftBank Group Corp, ANA Holdings, Nippon Television Network dan Kyodo News. Letaknya di sebelah timur dari stasiun kereta Shiodome.
Sumber: Kyodo News, Reuters, NHK