Duniaku.net – Jadi, sebagai seorang wibu teladan, pasti kamu penasaran soal bagaimana awalnya anime masuk Indonesia. Nah, untungnya, kita punya jawaban untuk hal ini!
Layanan streaming anime lokal Ponimu Indonesia membuka diskusi dan punya pendapat khusus tentang masuknya anime ke dalam Indonesia ini. Jelas, ada yang lebih jauh dari sekadar persebaran anime via internet di Indonesia, dong!
“Anime masuk ke Indonesia pada awalnya lewat jalur VHS, atau video tape,” demikian buka Ponimu, “Video tape ini dulu diperjualbelikan atau disewakan kepada mereka yang ingin menontonnya. Salah satu anime yang pertama masuk dalam bentuk video tape adalah Dragon Ball.”
Ponimu juga lanjut menjelaskan bahwa masuknya kartun Jepang ke Indonesia justru menyebar lebih kuat dalam televisi lokal pada masanya, “Pada tahun 80-an, anime pertama kali tayang di TV Indonesia lewat saluran TVRI yang menampilkan Kum Kum, anime yang menampilkan keseharian anak-anak di zaman purba.”
“Namun baru sampai awal tahun 90-an anime bisa menjadi hits di kalangan anak-anak lewat tayangan yang sudah kamu ketahui sejak lama, ya Doraemon,” tulis situs streaming tersebut dalam penjelasan diskusinya.
Namun, ditekankan juga bahwa tidak hanya anime anak-anak saja yang juga berpengaruh dalam lingkungan fans anime Indonesia pada masanya.
CONTINUE READING BELOW
“Suksesnya Doraemon di RCTI juga membuka pintu bagi anime-anime lain untuk mendapatkan perhatian dari penikmat anime,” sebut Ponimu, “Anime lain seperti Macross, Dragon Ball, Chibi Maruko-chan, Yaiba, dan masih banyak lagi juga mendapatkan kesempatan untuk tampil di layar kaca.”
Kamu juga bisa menemukan obrolan selengkapnya tentang kapan waktu anime masuk Indonesia bersama Ponimu di sini!
Bagaimana pendapatmu tentang obrolan tersebut? Bagikan opinimu lewat kolom komentar di bawah, ya!
Sumber: Ponimu