Pada 21 Maret 2018, idol usia 16 tahun Honoka Omoto mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Keluarga menuduh praktik buruk agensi H Project menyebabkan kematian putri mereka dan melayangkan tuntutan.
Tuntutan sebesar 92 juta Yen (sekitar 12,5 milyar Rupiah) diajukan ke Pengadilan Distrik Matsuyama. Honoka Omota merupakan anggota idol Enoha Girls yang memiliki tema agrikultur dan mempromosikan Prefektur Ehime. Yukie Omoto selaku ibu korban meminta agensi “menceritakan kejadian sebenarnya tanpa kebohongan” pada konferensi pers.
Takahiro Sasaki, presiden agensi; mengatakan pada reporter bahwa dia merasa bertanggung jawab karena gagal menolong korban. Namun dirinya menambahkan bahwa “tuduhan keluarga korban tidak semuanya benar”.
Omoto bergabung dengan agensi pada Juli 2015 dan menurut keluarga telah bekerja di acara idol lebih dari 10 jam sehari, termasuk jam pagi dan malam; sekitar tahun lalu. Enoha Girls selain melakukan aktivitas idol pada umumnya juga terlibat dalam kegiatan pertanian. Menurut Yaraon dirinya hanya dibayar 35.000 yen per bulan untuk beban kerja tersebut.
Setelah kesulitan untuk menyeimbangkan pekerjaan dan pendidikannya, keluarga mengatakan Omoto menyampaikan niatnya untuk meninggalkan grup idol, tetapi dibalas dengan tanggapan kasar termasuk pesan smartphone yang mengatakan, “Serius, saya akan memukulmu menyebut omong kosong semacam ini lagi. ”
Perusahaan awalnya berjanji untuk meminjamkan uangnya untuk mendaftar ke SMA yang berbeda, tetapi mengingkarinya setelah Omoto menyebutkan niatnya untuk keluar dari grup. Agensi juga mengatakan kepada gadis itu untuk membayar ¥ 100 juta jika dia keluar, kata keluarga.
Sumber: Japantimes, Yaraon