Ngomongin soal anime movie, salah satu daya tarik utamanya emang cerita. Kalo ceritanya seru dan menggugah, dan pesannya nyampe ke penonton, dijamin anime movie tersebut bakal dikenang sepanjang masa. Sama kayak anime movie yang bakal mimin Kuroneko ulas di postingan kali ini. Yup, Hotaru no Haka atau judul versi Inggrisnya adalah Grave of Fireflies. Anime movie Hotaru no Haka ini berhasil menghipnotis para penonton buat hanyut di dalam ceritanya yang bener-bener bikin baper. Apa sih kelebihannya anime movie Hotaru no Haka ini? Ah, daripada penasaran, yuk kita simak pembahasan mimin soal kenapa anime movie Hotaru no Haka wajib banget ditonton.
EFEK PERANG YANG MENGERIKAN
Anime movie ini bukan sekedar tontonan doang, tapi ada sesuatu yang ingin diperlihatkan di sini. Dari awal adegan dimulai, rasa tertohok dan nyesek bersamaan. Kisruh dan rasa takut dengan berupaya berlindung dari kekejaman perang bikin kita yang nonton kayak bener-bener ngerasain era perang dan efeknya itu seperti apa. Lewat scenes ledakan, teriakan ketakutan, berhasil membuat setiap scene di anime movie ini wajib dinikmati setiap detiknya. Harus banget!
SISI KEMANUSIAAN YANG SEBENERNYA
Hotaru no Haka atau Grave of the Fireflies ini berlatar di Kobe pada tahun 1945. Film ini mengisahkan dua bocah, Seita dan adiknya Setsuko, terperangkap dalam pertarungan pertahanan diri selama bulan-bulan terakhir Perang Dunia II. Ketika mereka udah kehilangan orangtuanya akibat perang tersebut, gak ada yang bener-bener ngerti penderitaan mereka termasuk kerabat mereka sendiri. Keluarga bibinya yang tadinya menampung mereka, maah membuat Seita dan Setsuko merasa jadi orang asing, bahkan diam-diam peninggalan terakhir ibu mereka dimanfaatin sama si Bibi dan gak ngerasa berdosa sama sekali. Akibatnya, Seita dan Setsuko pergi dan berusaha hidup hanya berdua aja.
CINTA ITU GAK CUKUP
Setelah Seita dan Setsuko pergi dari rumah bibinya dan berusaha hidup berdua, itu bener-bener masa paling sulit. Gak adanya perlindungan dan sokongan dari orang dewasa membuat Seita terpaksa mencuri untuk menyambung hidup. Sengsara dan kelaparan, apalagi Setsuko yang makin lama makin kurus dan kotor, meski selalu mendapat kasih sayang total dari sang kakak, tetap saja mereka butuh hal lain yang juga gak kalah pentingnya untuk hidup. Tubuh Setsuko yang dilanda gatal-gatal karena tidak mandi ditambah malnutrisi dan kebingungan Seita untuk tetap bertahan hidup bener-bener bikin hati tersayat las ngeliatnya.
KEMATIAN SETSUKO
Scene paling sediiiiih yang pernah ada di sejarah per-animean nih. Kematian Setsuko yang perlahan gara-gara kelaparan, udah gak dapet kasih sayang orangtua, dinyinyirin kerabat, badan lecet-lecet dan gatel karena gak mandi, tubuh kurus kekurangan nutrisi, sampe sebelum ajal menjemputnya, Setsuko cuma bisa ngemut kelereng yang dia anggap permen dan membuatkan nasi kepal yang sebenernya adalah bongkahan tanah. Sesaat setelah Seita membawakan semangka bukan hasil mencuri dan menyuapi Setsuko, tapi bocah kecil itu udah terlalu lemah dan gak kuat lagi. Duh…mimin ampe sesenggrukan nonton adegan ini. Huhuhu.
ENDING YANG SUPER PEDIH
Belom cukup dibombardir dengan sedihnya kematian Setsuko, akhir dari cerita Hotaru no Haka ini menyisakan ironi yang bener-bener nyesek. Siapapun gak akan pernah bisa ngelupain ending anime movie ini. Setelah Setsuko meninggal, Seita menyusul dengan kondisi yang sama-sama memprihatinkan. Adegan ditutup dengan arwah Setsuko dan Seita yang sedang memandangi kota Kobe yang sudah modern. Pedih banget mengetahui mereka yang hanya bisa melihat kemajuan kota Kove yang dulunya hancur akibat perang dn udah modern tapi sebagai arwah. Hiiiiiks.
Nah setelah baca ulasan mimin di atas, yang belum nonton cepetan nonton deh, dan yang udah, rewarch adalah pilihan tepat. Hehe.