Kepolisian Musashino Tokyo melaporkan pada hari Jumat bahwa mereka telah menangkap seorang wanita berusia 25 tahun dari kota Osaki prefektur Miyagi atas tuduhan “penghalangan bisnis secara paksa”. Tersangka diduga mengirim email ke Wit Studio (Shingeki no Kyojin, Great Pretender, Vivy) yang berisi ancaman pembakaran studio anime.
Polisi melakukan penangkapan pada hari Rabu, dan menurut laporan polisi, wanita tersebut mengakui tuduhan tersebut. Menurut polisi, wanita itu mengirim email pada 7 Mei, menulis, “Saya akan membakar gedung dalam satu minggu.” Studio tersebut tentu memperkuat keamanannya, yang mengganggu proses bisnis sehari-hari. Polisi sedang menyelidiki apakah tersangka menderita penyakit mental dan menyelidiki apakah dia juga mengirim email dan faks ancaman ke studio sejak 2018.
Sudah hampir dua tahun sejak kebakaran Kyoto Animation pada Juli 2019 yang menewaskan 36 orang dan melukai 33. Sejak itu, telah terjadi insiden ancaman pembakaran yang dilakukan terhadap studio anime maupun kelompok lain, beberapa secara eksplisit merujuk pada kebakaran Kyoto Animation. Pada Juni 2020, polisi Kyoto menangkap tersangka karena mengancam akan menusuk dan membakar sejumlah staf dan seiyuu Kemono Friends. Pada 2019, hanya empat bulan setelah kebakaran Kyoto Animation, polisi Okayama menangkap seorang pria karena memposting ancaman pembunuhan Studio Khara. Dalam kedua kasus tersebut, para tersangka merujuk pada kebakaran Kyoto Animation.
Sumber: ANN