Di chapter sebelumnya, Eishi menang dengan memuaskan, hanya sekali coba. Sedangkan Souma di kesempatan awalnya gagal, sedang mencoba di kesempatan keduanya.
Kira-kira bagaimana chapter kali ini? Mari kita simak bareng-bareng.
Osechi: Pembunuh di luar Musim
Osechi adalah adalah masakan yang disiapkan dengan kotak kayu bersusun, yang biasanya hanya diisikan oleh lauk. Masakan ini untuk menandai pergantian musim, dan sekarang digunakan untuk menyebut berbagai makanan istimewa untuk merayakan tahun baru di Jepang. Kotak kayu bersusun untuk masakan osechi dipercaya sebagai perlambang keberuntungan yang berlipat-lipat. Bagaimana tidak beruntung? Jika masing-masing susunan terdiri dari makanan yang enak.
Gambar: Osechi, Masakan Souma
Tentu masakan ini, tidak mudah dipersiapkan terburu-buru dan membuatnya dalam sesingkat mungkin. Darimulai pemilihan bahan dan memasaknya. Tidak lupa juga masakan ini terdiri dari tiga tingkatan. Satu osechi terdiri dari tiga kotak yang masakannya berbeda-beda. Secara tradisional kotak kayu untuk masakan osechi terdiri dari 5 susun, walaupun kotak bersusun tiga juga lazim dijumpai sekarang.
Gambar: Juri meremehkan masakan Souma.
Makanan yang Membebaskan
Ada empat hal yang membuat makanan ini lezat.
- Kurikinton-nya (kastanye yang dibuat sebagai permen) adalah kentang manis kecap rebus. Sambil menggunakan jus jeruk untuk mendapatkan warna kuningnya dengan cara merebus.
- Datemaki-nya (telur dadar yang digulung bagaikan kitab sutra) terbuat dari telur dan ujung oden. Dengan mixer kesemua itu dicampur oleh gula dan garam dan memasaknya di dalam panci omelet gulung.
- Kouhaku namasu (hidangan Jepang yang terdiri dari sayuran dan makanan laut mentah yang diiris tipis [nama], direndam dalam cuka beras [su] selama beberapa jam, pengawetan mereka sedikit). Jika kau membumbui sayuran salad dengan gula, garam, dan cuka. Semua itu akan berubah menjadi namasu. Percikan garam, peras kelembabannya dan biarkan cuka manisnya menyerap masuk.
- Lalu perpaduan antara daging gulung, daikon (lobak), dan wortel serta lapisi dengan madu dan biji mustard.
Dan yang paling penting, kesemua ini hanya dapat dilakukan dengan bahan-bahan masakan sederhana. Justru dengan bahan masakan mewah, Souma mengakui akan kesulitan membuatnya. Serta bagi Juri, apa yang dilakukan Souma pun hanya sekedar menggabungkan berbagai macam bahan saja tanpa “mengkalikan dan menambahkan” esensi dari bahan-bahan sederhana ini. Tetapi Souma berhasil membuat masakan yang tidak kalah hebatnya yang dibuat Eishi Tsukasa.
Gambar: Juri memuji hidangan Souma.
Karena tidak “mengkalikan dan menambahkan” esensi-esensi bahannya. Tapi masing-masing makanan yang tersedia di osechi tetap mempunyai kenikmatannya sendiri tanpa membuat rasa yang bertabrakan. Seolah-olah masing-masing masakan mempunyai ciri khasnya masing-masing, dan itu yang membuat makannya ini terasa bebas. Mau dari tingkatan satu atau tiga, semua masakannya tetaplah enak.
Gambar: Souma lulus babak kedua.
Walaupun Souma dinyatakan lulus, kita masih belum tahu apakah nilainya sebanding dengan nilai Eishi, kurang ataupun melebihinya. Jadi pertarungan Souma dan Eishi masih belum selesai. Begitu juga dengan nasib Todokoro dan Takumi yang belum terlihat. Sejauh ini hanya pertarungan Souma saja yang diperlihatkan. Bukankah akan menarik jika Elite 10 ini langsung head-to-head dengan Koki Kegelapan. Kalau menurut kalian bagaimana? Silahkan tuliskan komentar kalian di bawah. Mari bertukar pikir dengan lepas.