Kalau kamu bosan dengan tempat-tempat wisata “mainstream” Tokyo seperti Tokyo Tower, Tokyo Sky Tree, dan lain-lain, bisa coba nih datang ke Koenji, Tokyo, Kanto. Di tempat ini, kamu akan menemukan sisi retro Tokyo. Cocok buat kamu yang suka hal-hal berbau “jadul” .
Dilansir dari Savvy Tokyo, Koenji pada awalnya merupakan pemukiman pertanian biasa di dekat Ome-kaido Hughway. Namun, setelah terjadi Gempa Besar Kanto pada 1923, banyak pedagang dan buruh yang mengungsi ke tempat ini, mengakibatkan naiknya populasi manusia di Koenji. Positifnya, hal ini menyebabkan perkembangan ekonomi tempat ini meningkat pesat. Bahkan, tempat ini jadi salah satu tempat yang populer akan kedai kopi, the, dan Festival Awaodori-nya.
Pada tahun 1970, Koenji mulai dikenal sebagai rumah bagi para punk. Menariknya, ketika undang-undang PSE Jepang mulai berlaku membatasi penjualan barang elektronik yang dibangun sebelum tahun 2001, Koenji dipilih sebagai tempat untuk protes karena budaya “retro”-nya yang aktif dan toko peralatan bekas. Budaya retro ini bahkan bertahan hingga sekarang, terlihat dengan banyaknya toko-toko pakaian bergaya vintage dan album musik zaman dulu.
Koenji juga dikenal dengan berbagai tempat wisata menarik. Mulai dari kuil, toko-toko “jadul” dan festival unik. Penasaran?
Mabashi Inari
Meskipun lebih dikenal dengan aura retro-nya, ternyata Koenji punya beberapa kuil cantik yang instagramable, salah satunya Kuil Mabashi Inari. Sebelum masuk ke inti kuil yang tersembunyi di balik pemukiman warga ini, kamu akan disambut 3 gerbang torii besar berwarna merah dengan lampu-lampu dan jembatan kecil di pinggirnya. Cantik!
Setelelah melewati gerbang tori, kamu akan menemukan batu dengan patung naga kembar yang disebut soryuu. Naga Soryuu ini lambing yang membuktikan Mabashi Inari sebeagai salah satu dari Three Dragon Gates of Tokyo (Tiga Gerbang Naga Tokyo). Naga yang terpahat di batu ini memiliki 2 posisi, satu terlihat sedang terbang ke atas, dan naga yang kedua terbang ke bawah. Nah, konon jika kamu menyentuh kepala naga yang terbang ke atas, doamu untuk masuk surge akan terkabul.
Toko-toko Retro
Koenji memang terkenal dengan budaya retro-nya. Karena itu, tidak aneh jika kamu melihat banyak toko jadul dan menjual barang bekas dan antik di tempat ini. Dua toko terkenal di tempat ini adalah Lover Soul dan Sokkyo. Lover Soul menjual pakaian ala tahun 60 dan 70-an dengan harga terjangkau. Sementara itu, Sokkyo dikenal dengan koleksi barang-barang antiknya.
Kamu juga bisa mendapatkan kimono dengan harga murah di toko Kirakuya. Di sini, kamu bisa mendapatkan kimono vintage dengan harga murah.
Buat kamu yang senang dengan musik, Koenji juga menyediakan banyak toko musik dengan koleksi langka. Misalnya Rare Records yang menjual berbagai koleksi album western. En-ban Records juga patut dikunjungi karena di sini kamu bisa menemukan berbagai album musik yang tidak dijual di tempat lain.
Kedai dan café Retro
Koenji juga terkenal dengan kedai retronya. Banyak kedai dan izakaya dan yakitori enak di sini. Koenji juga terkenal dengan al fresco dining-nya, banyak kedai memakai peti sebagai kursi-kursi dan mejanya.
Kalau suka yang imut-imut, kamu juga bisa datang ke Hattifnat Koenji, café berdesain imut dengan dinding warna-warni dan rumah pohon. Menu yang dijual di sini beragam, ada pizza, salad, dan berbagai dessert menarik. Patut dicoba!
BnA Art Hotel
Koenji juga terkenal dengan hote bernama BnA Art Hotel yang artsy. Dinding kamarnya dihiasi dengan lukisan abstrak yang keren. Lobbynya juga dilengkapi dengan lukisan-lukisan yang mencerminkan retro-nya Koenji.
Awaodori Festival
Tidak lengkap rasanya jika pergi ke suatu tempat tanpa melihat tradisi khas tempat itu. Nah, jangan lupa menonton Awaodori Festival di Koenji, Tokyo pada bulan Agustus ya!
The post Koenji, Menelusuri Sudut Retro di Tokyo appeared first on Japanese Station.