Kepolisian Prefektur Kyoto mengumumkan pada hari ini bahwa seorang korban kebakaran Studio 1 Kyoto Animation berjenis kelamin perempuan dinyatakan meninggal dunia. Total korban meninggal dari pembakaran ini menjadi 36 jiwa. Karyawan KyoAni yang masih berusia sekitar 20 tahunan tersebut menghembuskan nafas terakhirnya setelah mengalami syok septik akibat komplikasi infeksi.
Hingga kini 33 korban lainnya sebagian besar menderita cedera serius seperti luka bakar dan kerusakan tulang. 5 diantaranya masih dirawat intensif di rumah sakit tertentu (identitas rumah sakit dirahasiakan). Kepolisian Prefektur Kyoto juga sudah merilis identitas beberapa nama korban yang telah mendapat perizinan dari keluarga korban.
Kyoto Animation sendiri telah membuka rekening donasi untuk keluarga korban dengan mengatasnamakan CEO KyoAni, Hideaki Hatta. Ketua Komite Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat, Shinichi Isa mengumumkan bahwa Kyoto Animation tidak akan menggunakan uang yang terkumpul untuk memulihkan operasi bisnis mereka, dan akan menggunakannya untuk memenuhi jumlah santunan dari korban serangan pembakaran tersebut.
Sejumlah aktor, mangaka, novelis, studio novel visual dan berbagai aktivis hiburan lainnya telah menyumbangkan donasi melalui rekening yang telah dirilis. Sebagian besar mengharapkan supaya kejadian ini menjadi yang terakhir dalam dunia animasi dan juga hiburan.
Sumber: Yahoo! News Japan