Tinja adalah sebuah komoditas panas di Jepang dan juga di seluruh dunia. Tidak hanya sebagai bahan baku, tinja juga merupakan bagian dari jejak kehidupan manusia. Hingga pada saatnya, sebuah penghargaan terhadap tinja sangat dibutuhkan. Kolaborasi antara duo musik elektronik Frasco dan Kentaro Nagata menghasilkan sebuah lagu penghargaan terhadap tinja yang berjudul “U.N.K.O”. Perlu diketahui “unko” dalam bahasa Jepang memiliki arti tinja atau kotoran.
Lirik lagu “U.N.K.O” :
U – Universe
N – Nature
K – Kinetic
O – Outbreak
Pfffttt Pfffttt Plop Pfffttt Plop
Pfffttt Pfffttt Plop Pfffttt Plop
Pfffttt Pfffttt Plop Pfffttt Plop
Pfffttt Pfffttt PlopBeautifully like poo
Gently like poo
Warmly like poo
Violently like pooPoo Poo Poo Poo
Poo Poo Poo Poo
Poo Poo Poo Poo
Poo Poo PooEveryday good luck good luck good luck
Always good luck good luck good luck
Good luck good luck good luck good luck good luck good luck (2x)Destiny, movement, wisdom, disparity, run, executive council
Elysium, skillful, pilgrimaging together and disperseYeah, this scenery
Yeah, this color
Yeah, this world is beautifulU – Unity
N – Necessary
K – Knockout
O – Output
Pfffttt Pfffttt Plop Pfffttt Plop
Pfffttt Pfffttt Plop Pfffttt Plop
Pfffttt Pfffttt Plop Pfffttt Plop
Pfffttt Pfffttt PlopAdorably like poo
Nobly like poo
Hardily like poo
Fleetingly like pooPoo Poo Poo Poo
Poo Poo Poo Poo
Poo Poo Poo Poo
Poo Poo Poo
Dari dalam lagu tersebut banyak sekali kesalahpahaman yang dapat dialami oleh pendengarnya. Sebagai contoh lirik “Pffft” merupakan arti dari suara gas dan mengendurnya anus yang dalam bahasa Jepang biasa disebut suara “buree”. Kalau dalam bahasa Indonesia, mungkin jenis suara ini biasa diberi lirik “broottt” atau “preettt”. Kemudian terdapat rangkaian kata yang sulit dipahami seperti suara “un” yang dalam bahasa Jepang memiliki arti “keberuntungan”.
Namun demikian, pesan dari lagu tersebut masih dapat diterima oleh segala kalangan. Pesan dari lagu tersebut adalah sebuah substansi sepele sering menjadi sumber dari bahan cemoohan manusia lebih dari yang kita kira. Tinja itu alami dan hangat. Terkadang tinja juga lembut dan juga keras, dari yang sulit dikeluarkan dan mudah dikeluarkan. Tidak berbeda jauh dengan kehidupan manusia.
Lagu ini ternyata disponsori oleh Unko Museum di Yokohama. Museum ini menghadirkan pameran saintifik dari sebuah feses dan menggunakan keindahan dari sebuah tinja sebagai daya tarik utamanya. Pameran seni tinja ini sudah berlangsung dari 15 Maret dan ditutup pada 15 Juli mendatang. Museum ini dibagi menjadi tiga zona, diantaranya unteractive, unstagenic, dan untelligence. Anak-anak dapat bermain di tempat pemandian bola sementara orang tuanya dapat bersantai di sofa berbentuk tinja.
Gambar: Unko Museum
Sumber: Soranews