Pada tanggal 5 Desember 2018, pihak NekoNyanSoft/Nekonyan mengabarkan bahwa laman penjualan “Hello,Goodbye” di Steam telah dihapus pihak Valve. Pihak NekonyanSoft sendiri langsung mempertanyakan masalah ini kepada Valve sendiri, namun mereka hanya dibalas dengan kesunyian.
Many of you guys have already noticed that the store page for “Hello Goodbye” has been deleted by @steam_games .
This is NOT a technical problem as some of you have speculated.
We have reached out to Valve for clarification.— NekoNyanSoft (@NekoNyanSoft) December 5, 2018
Pada pukul 04:38 pagi ini, NekoNyan mempublikasi informasi terkait perkembangan proyek mereka serta respon terhadap penghapusan laman penjualan “Hello,Goodbye“. Dalam postingan blog tersebut menekankan bahwa mereka kecewa dengan penghapusan laman proyek mereka tersebut, selain itu mereka juga melayangkan wacana untuk merilis visual novel ini dalam bentuk fisik. Walaupun mereka sendiri mengakui memiliki koneksi terkait perilisan fisik ini, namun keadaan finansial mereka sendiri tidak mencukupi untuk mendistribusikan barang fisik tersebut. Seperti yang kalian tahu, perilisan dalam bentuk fisik sangat membutuhkan uang yang cukup banyak dibanding merilis di Steam.
Selain wacana di atas, NekoNyan juga membuka opsi untuk menahan diri hingga merilis 1 atau 2 judul terkenal yang diantaranya adalah “Ao no Kanata no Four Rhythm” dan “Suki to Suki to de Sankaku Ren’ai“. Jika kedua judul di atas juga terhalang oleh pihak Steam, maka kemungkinan besar opsi untuk perilisan fisik akan semakin besar di masa depan. Opsi lain yang diwacanakan pihak NekoNyan adalah mengadakan pre-sale/crowdfunding untuk proyek mereka selanjutnya (setelah Fureraba Fandisk). Output dari crowdfunding ini juga akan berbentuk fisik dan mungkin ditambah promosi-promosi lain. Sistem ini juga dipakai oleh pihak Frontwing untuk seri “Grisaia: Phantom Trigger“.
Terkait penghapusan laman penjualan “Hello,Goodbye” pihak NekoNyan mengakui ini menjadi eye-opening moment bagi mereka terkait konten seksual. Selain “Hello,Goodbye”, judul lain yang dihapus pihak Steam adalah “Imolicious” dari Yume Creations, dan “Cross Love” dari Top Hat Studios. Pihak NekoNyan juga menerangkan bahwa pihak steam tidak memberi mereka peringatan sebelum penghapusan dilakukan.
Thread milik Top Hat Studios ini, sedikit menerangkan apa masalah yang membuat produk NekoNyan, Yume Creations dan THS sendiri terkena penghapusan. Pengeksploitasian karakter yang menyerupai anak kecil menjadi masalah utama. Desain karakter yang menyerupai anak dibawah usia “pantas” dan latar sekolah masih menjadi tabu bagi Steam sendiri. Mereka juga membolehkan, tetapi juga menghapus. Judul seperti “Evenicle” dan “Negliglee” juga masih hidup lamannya di Steam. Ada faktor lain seperti age of consent di beberapa negara sangat berbeda yang mendorong penghapusan ini.
Terlepas dari itu, semoga pihak Steam dapat mengklarifikasi (lebih) terkait masalah konten pengeksplotasian anak. Karena spekulasi tebang pilih akan membesar dan akan menghambat para developer atau penerbit lain dalam proses distribusi.
Sumber: NekoNyan