[Lirik+Terjemahan] Kenshi Yonezu – Uma to Shika (Kuda dan Rusa)

Posted on
Kenshi Yonezu – Uma to Shika (Kuda dan Rusa)

[Lirik, Lyrics, Lirica, Liedtext, Letras, Paroles, 歌詞, บทร้อง, лирика]

ROMAJI:

Yugande kizudarake no haru

Masui mo utazu ni aruita

Karada no okusoko de hibiku

Ikitarinai to tsuyoku

Mada ajiwau sa kamioeta gamu no aji

Same kirenai mama no kokoro de

Hitotsu hitotsu nakushita hate ni

Youyaku nokotta mono

Kore ga ai ja nakereba nanto yobu no ka?

Boku wa shiranakatta

Yobeyo hana no namae wo tada hitotsu dake

Harisakeru kurai ni

Hanasaki ga fureru kokyuu ga tomaru

Itami wa kienai mama de ii

Tsukareta sono me de nani wo iu?

Kizuato kakushite aruita

Sono kuse kage wo bara maita

Kidzuite hoshikatta 

Mada arukeru ka? Kamishimeta suna no aji

Yotsuyu de nureta shibafu no ue

Hayaru mune ni tazuneru kotoba

Owaru ni wa mada hayai darou

Dare mo kanashimanu you ni hohoemu koto ga

Umaku dekinakatta

Hitotsu tada hitotsu de ii mamoreru dake de

Sore de yokatta no ni

Amari ni kudaranai negai ga kienai

Dare ni mo ubaenai tamashii

Nani ni tatoeyou?

Kimi to boku wo kakato ni nokoru nita kizu wo

Harema wo yueba mada tsudzuku

Yukou hana mo sakanai uchi ni

Kore ga ai ja nakereba nanto yobu no ka?

Boku wa shiranakatta

Yobeyo osoreru mama ni hana no namae wo

Kimi ja nakya dame da to

Hanasaki ga fureru kokyuu ga tomaru

Itami wa kienai mama de ii

Amari ni kudaranai negai ga kienai

Yamanai

KANJI:

米津玄師 – 馬と鹿 歌詞

歪んで 傷だらけの春

麻酔も打たずに歩いた

体の奥底で響く

生き足りないと強く

まだ味わうさ 噛み終えたガムの味

冷めきれないままの心で

一つ一つ失くした果てに

ようやく残ったもの

これが愛じゃなければ何と呼ぶのか?

僕は知らなかった

呼べよ花の名前をただ一つだけ

張り裂けるくらいに

鼻先が触れる呼吸が止まる

痛みは消えないままでいい

疲れたその目で何を言う?

傷跡隠して歩いた

そのくせ影をばら撒いた

気づいてほしかった

まだ歩けるか?

噛み締めた砂の味

夜露で濡れた芝生の上

逸(はや)る胸に尋ねる言葉

終わるにはまだ早いだろ

誰も悲しまぬように微笑むことが

上手くできなかった

一つただ一つで良い守れるだけで、

それでよかったのに

あまりにくだらない願いが消えない

誰にも奪えない魂

何に例えよう?

君と僕を踵に残る似た傷を

晴れ間を結えばまだ続く

行こう 花も咲かないうちに

これが愛じゃなければ何と呼ぶのか?

僕は知らなかった

呼べよ 恐れるままに花の名前を

君じゃなきゃダメだと

鼻先が触れる呼吸が止まる

痛みは消えないままでいい

あまりにくだらない願いが消えない

止まない

INDONESIA:

Di dalam musim semi yang penuh luka

Aku terus berjalan tanpa membius diriku

Bagaikan menggema dari dalam tubuhku

Hal yang belum cukup dengan kuatnya

Aku masih dapat merasakan permen karet yang tak berasa

Dengan hati yang masih belum terbangun dari mimpi

Setelah kehilangan segalanya satu per satu

Aku memiliki sesuatu yang tersisa

Jika itu bukan cinta, maka harus disebut apa?

Aku tak mengetahuinya

Katakanlah dengan keras bunga satu-satunya itu

Seperti merobek segalanya

Aku menyumbat hidungku dan nafasku pun terhenti

Tak apa jika rasa sakit itu tak menghilang

Apa makna dari mata yang kelelahan itu?

Aku berjalan sambil menyembunyikan luka

Entah kenapa bayangan bagaikan tersebar

Aku ingin seseorang menyadarinya

Apakah masih bisa berjalan? Rasa pasir yang dikunyah

Di atas padang rumput di malam yang berembun

Pertanyaan dari hatiku yang sedang gundah

Rasanya terlalu cepat untuk diakhiri

Senyuman yang dapat membuat semua orang tak sedih

Aku tak dapat melakukannya

Dengan melindunginya satu saja sudah cukup bagiku

Begitu saja membuatku bahagia

Harapanku yang konyol itu takkan pernah hilang

Jiwa yang tak dapat direbut siapa pun

Apa yang harus dibandingkan?

Bekas luka yang masih tersisa di antara kau dan aku itu

Akan berlanjut jika terhubung ke hari yang cerah

Mari kita pergi sebelum bunga itu mekar

Jika itu bukan cinta, maka harus disebut apa?

Aku tak mengetahuinya

Katakanlah dengan rasa takut nama dari bunga itu

Tak bisa jika itu bukan dirimu

Aku menyumbat hidungku dan nafasku pun terhenti

Tak apa jika rasa sakit itu tak menghilang

Harapanku yang konyol itu takkan pernah hilang

Takkan berhenti

Note:

[1] Jika “uma to shika”  (馬と鹿) diartikan secara terpisah maka artinya adalah “kuda dan rusa”. Tetapi jika kedua kanji tersebut digabungkan, maka artinya adalah baka (馬鹿) atau “bodoh”.

[2] Makna lain dari lagu ini adalah tentang hidup atau mati, yaitu berasal dari “uma(re) to shi(nu) ka?” yang artinya “hidup atau mati?”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *