Domestic no Kanojo Opening #1
[Lirik, Lyrics, Lirica, Liedtext, Letras, Paroles, 歌詞, บทร้อง, лирика]
ROMAJI:
Mijuku mujou saredo utsukushiku are
No Destiny fusawashikunai
Konnan ja kitto monotarinai
Kurai katattokeba umaku iku
mono, kane, ai, koto, mou jiko kenji akita
Dejabu nani ga sonna fuman nan da?
Sanzan wagamama katattoite kore ijou hoka ni nani ga iru?
Sonna tokoro mo wari to kirai janai
Mou “kikiakitan da yo, sono serifu.”
Chuuto hanpa dake wa iya
Mou ii
Aa shite kou shite ittetatte
Aishite doushite? iwaretatte
Asobi dake nara kantan de shinken koushou muchakucha de
Omoi mo shinai omoi kotoba
Nando tsukaifurusu no ka?
Douse
Kitai shitetanda deki reesu demo
Inyoudarake no fureezu mo
Kakato mochiagaru kotoba tabuu ni shite
Kuuki wo yonda ame furanaide yo
Madorokkoshii hanashi wa iya
Hitsuyou saiteigen de ii nimoji inaide douzo
Kurenai no chou wa nan no meeru mo okuranai
Moroi sensu hirogeru sono hou ga miryokuteki deshou
Mei de
Kotaerarenai nara hottoite kure
Mayoeru kurai nara sattoite kure
Kanjin na toko wa tsutsunuke de anshin dake wa saserareru you na
Amai ame ga fureba
Kasa mo sashitaku naru darou?
Kono mama
Kitai shita mama de yokatta
Me wo tsubutta kaetakatta otonabutta
Nakushita makimodosenakatta
Ima ame, yamanaide
Kopii, peesuto, deriito sono kurikaeshi
Sutte haita
Dakara
Soredemo ii kara sa koko itai yo
Mou ii
Aa shite kou shite ittetatte
Aishite doushite? iwaretatte
Asobi dake nara kantan de shinken koushou shiri metsuretsu de
Omoi mo shinai omoi uso wa
Tabuu ni shinakucha na?
Kitto
Kitai shitetan da deki reesu demo
Koushikidoori no fureezu mo
Kakato agaru kuse mou owari ni shite
Kuuki wo yonda sora harenai de yo
Kyou mo, ame.
Kasa wo tojite nurete kaerou yo
KANJI:
美波 – カワキヲアメク
未熟 無ジョウ されど 美しくあれ
No Destiny ふさわしく無い
こんなんじゃきっと物足りない
くらい語っとけばうまくいく
物、金、愛、言、もう自己顕示飽きた
既視感(デジャヴ) 何がそんな不満なんだ?
散々ワガママ語っといて これ以上他に何がいる?
そんなところも割と嫌いじゃ無い
もう「聞き飽きたんだよ、そのセリフ。」
中途半端だけは嫌
もういい
ああしてこうして言ってたって
愛して どうして? 言われたって
遊びだけなら簡単で 真剣交渉無茶苦茶で
思いもしない軽(おも)い言葉
何度使い古すのか?
どうせ
期待してたんだ出来レースでも
引用だらけのフレーズも
踵持ち上がる言葉タブーにして
空気を読んだ雨降らないでよ
まどろっこしい話は嫌
必要最低限でいい 2文字以内でどうぞ
紅の蝶は何のメールも送らない
脆い扇子広げる その方が魅力的でしょう
迷で
応えられないなら ほっといてくれ
迷えるくらいなら 去っといてくれ
肝心なとこは筒抜けで 安心だけはさせられるような
甘いあめが降れば
傘もさしたくなるだろう?
このまま
期待したままでよかった 目を瞑った
変えたかった 大人ぶった
無くした 巻き戻せなかった
今雨、止まないで
コピー、ペースト、デリート その繰り返し
吸って、吐いた
だから
それでもいいからさ 此処いたいよ
もういい
ああしてこうして言ってたって
愛して どうして? 言われたって
遊びだけなら簡単で 真剣交渉支離滅裂で
思いもしない重い真実(うそ)は
タブーにしなくちゃな?
きっと
期待してたんだ出来レースでも
公式通りのフレーズも
踵上がる癖もう終わりにして
空気を読んだ空晴れないでよ
今日も、雨。
傘を閉じて 濡れて帰ろうよ
INDONESIA:
Kecil, kejam, tetapi tetaplah indah
Takdirku itu sangat tidak cocok
Bila seperti itu jelas tak memuaskan
Mungkin berhasil bila aku berbicara
Masalah, harta, cinta, dan kata, aku lelah menuntut diriku
Deja vu, apa yang membuatmu tak puas?
Padahal kau terus berbicara dengan egois, apa lagi yang kau inginkan?
Walau begitu, bukan berarti aku membencimu
Sudahlah! “Aku muak dengan kata-kata itu”
Aku tak mau melakukannya setengah-setengah
Sudah cukup!
Ah, “begini”, “begitu” katamu
“Kau mencintaiku” atau “kenapa?”
Jika hanya bermain-main itu mudah, saat berbicara serius justru menjadi kacau
Kata-kata yang tak berpikiran itu
Mau berapa kali ingin kau katakan?
Kemudian
Aku tetap berharap dalam ketidakadilan ini
Bahkan dengan segala pengungkapan itu
Kata-kata terlarang yang membuatmu angkat kaki
Baca suasana dan jangan biarkan hujan turun
Aku benci dengan pembicaraan yang berlanjut
Kalau kau memang harus berbicara silahkan dengan dua kata
Kupu-kupu merah tak pernah mengirimkan pesannya
Membentangkan sayap yang rapuh terlihat lebih menarik, iya kan?
Tersesat
Jika tak bisa beri jawaban, tinggalkan aku
Jika kau ragu, pergilah jauh-jauh dariku
Hal-hal penting pun tak mau kau dengar itu hanya demi membuatmu merasa aman
Ketika hujan yang manis turun
Kau pasti juga menginginkan payung, iya kan?
Seperti ini
Aku senang menantikannya seperti ini
Aku menutup mata dan ingin berubah menjadi dewasa
Aku berpura-pura dan tak bisa kembali lagi
Hujan, janganlah berhenti sekarang
Salin, tempel, hapus, terus mengulanginya
Menarik nafas dan mengeluarkannya
Itulah mengapa
Meski begitu, tak masalah, rasanya begitu sakit
Sudah cukup!
Ah, “begini”, “begitu” katamu
“Kau mencintaiku” atau “kenapa?”
Jika hanya bermain-main itu mudah, saat berbicara serius justru menjadi kacau
Tak pernah terpikir bahwa kebohonganmu itu
Apakah itu semua hal yang tabu?
Tentunya
Aku tetap berharap dalam ketidakadilan ini
Pengungkapan yang seperti itu juga
Kebiasaanmu untuk angkat kaki berakhir di sini
Baca suasana dan jangan biarkan langitnya cerah
Hari ini hujan lagi
Tutuplah payung itu dan pulang dengan kebasahan