Raizo telah mendapatkan kunci borgol laut. Dan kemungkinan dialah yang membuka borgol laut Kid sehingga mampu membuatnya kabur dari penjara. Di sisi lain, Raizo juga mengetahui lokasi salah satu samurai yang harus diajak bergabung, yakni Kawamatsu. Sementara itu juga suasana di penjara semakin ramai. Lantaran kemunculan Queen di penjara. Lalu bagaimana kelanjutannya? Mari kita simak bareng-bareng. Cekidot.
Sumo Death Match
Queen yang melihat kelakuan Luffy yang menolak bergabung dengan Kaido sekaligus melawan sipir, akhirnya memutuskan sebuah hukuman mati bagi Luffy dan juga Hyougoro. Hukuman tersebut adalah sumo. Walaupun disebut sumo, tapi terlihat seperti battle royal biasa. Malaha sama sekali belum terlihat sisi sumonya. Namun yang membuat sumo ini menarik adalah di leher Luffy dan Hyougoro terpasang sebuah kalung batu. Kalung batu ini berguna sebagai alat eksekusi. Ketika Luffy dan Hyougoro keluar dari batas arena yang sudah ditentukan, maka kalung ini langsung mengeluarkan pisau tajam dibagian dalamnya dan langsung memotong leher Luffy dan Hyougoro. Tapi di sisi lain, Luffy bisa menggunakan haki dan kemampuan karetnya, karena borgol lautnya sudah dilepas.
Gambar: Luffy melawan sipir
Sidak!!! Tag Team Drake dan Bastile
Sedangkan di sisi Nami dan Robin—sehabis kabur dari Kastil Orochi—memutuskan untuk berendam di pemandian air panas umum. Namun ternyata pasukan Kaido yang dipimpin oleh Bastile dan Drake mendatangi pemandian panas tersebut. Dengan tujuan untuk mencari O-soba Bertopeng (Sanji) dan membunuh siapapun yang memiliki tanda bulan sabit di kakinya. Sontak membuat kaget Nami, Robin, dan Shinobu. Tapi kekagetan itu diikuti oleh keberuntungan (kekonyolan) yang memungkinkan Nami, Robin, dan Shinobu lolos dari pengawasan Bastile dan Drake, yakni dengan kehadiran O-soba (Sanji). Awalnya Sanji tidak diketahui. Namun setelah ada fanservice dari Nami. Langsung saja Sanji kaget dan mimisan, hal sama juga terjadi dengan Drake (ternyata Drake seperti Sanji, tidak tahan perempuan). Dan momen—Drake pingsan sebentar dan mereka kaget mengetahui ada Germa 66 di Wano—yang digunakan Sanji untuk membawa kawan lainnya kabur.
Gambar: Bastile dan Drake
Benkei Musashibo(?)
Chapter ini ditutup dengan pertemuan unik antara sesama penggemar sekaligus pengguna katana, yakni antara Zoro dan seseorang yang terlihat seperti Benkei Musashibo. Seorang pendekar biksu yang memiliki tujuh senjata tajam. Walaupun dalam chapter ini tidak dijelaskan siapa nama beliau. Namun bisa dipastikan. Kalau dia, jika bergabung dengan pasukan pemberontakan, akan menjadi aset yang berharga. Tapi bukannya diajak baik-baik. Malah jadi lawan tandingnya Zoro. Hal ini bisa dibilang sesuai dengan cerita rakyat tentang sosok yang terlihat Benkei ini. Dikisahkan kalau dia memburu pemilik pedang atau senjata tajam, karena para pemilik itu tidak pantas untuk menggunakannya. Mungkin Benkei melihat kalau Zoro tidak layak untuk memiliki pedang-pedang yang saat ini dimiliki olehnya. Makanya Benkei langsung menantang Zoro. Zoro pun senang dengan kenyataan itu.
Gambar: Zoro dan orang asing yang mirip dengan Benkei Musashibo
Nah minnasan bagaimana chapter kali ini? Mimin kasih nilai 7 dari 10 deh chapter ini. Soalnya kita tidak hanya disajikan kehebatan Luffy dengan hakinya, tapi juga kehebatan (kekonyolan) yang dimiliki oleh Sanji. Walapun di chapter sebelumnnya sudah ditunjukan. Tapi bisa dibilang kalau kehebatan (kekonyolan) Sanji ini merupakan tercapainya cita-cita dia yang terdahulu karena gagal mendapatkan buah setan untuk menghilang. Jadi itu hal yang bagus jika cita-cita kita tercapai bukan? Dan juga akhirnya kita melihat kemajuan di sisi Zoro. Nah pertanyaannya ialah apakah Luffy bisa berhasil menang di Sumo Death Match tersebut? Apakah identitas Sanji telah diketahui oleh Drake dan Bastile? Dan juga apakah mungkin Zoro dapat menundukan orang asing tersebut? Silahkan tuliskan komentar kalian di bawah. Mari bertukar pikir dengan lepas.