HUOO!!! KETEMU LAGI KITA DI MANGA SPOTLIGHT! *teriak-teriak ala Asta* Manga Spotlight kali ini saya akan membahas salah satu manga dari majalah manga mingguan Shonen Jump, Black Clover! Salah satu manga shonen paling “berisik” yang pernah saya baca.
Black Clover adalah manga karangan Yuki Tabata yang diserialisasikan di majalah manga mingguan Shonen Jump. Manga ini pertama kali dirilis pada tahun 2016. Diterbitkan oleh penerbit Shueisha, di Jepang manga ini sudah diterbitkan hingga jilid 25, dan statusnya masih bersambung. Manga ini juga sudah mendapatkan adaptasi anime khusus yang tayang pada Jump Festa 2016. Juga serial TV anime yang dibuat oleh Studio Pierrot, yang mulai ditayangkan di musim penayangan Fall 2017. Serial tv animenya masih bersambung hingga sekarang, saat artikel ini ditulis.
Sudah diterbitkan di Indonesia? OH JELAS SUDAH!!! *teriak-teriak ala Asta lagi* Diterbitkan di Indonesia oleh penerbit Elex Media, manga ini sudah diterbitkan mereka hingga jilid 12 saat tulisan ini ditulis. Manga ini juga bisa kamu baca secara resmi sekaligus gratis di aplikasi dan website Mangaplus oleh penerbit Shueisha. Kamu bisa membaca 3 bab pertama dan 3 bab terbaru di sana.
Berikut sinopsis Black Clover dari Elex Media;
Di sini adalah sebuah dunia, di mana sihir adalah segalanya.
Asta, seorang pemuda yang tidak bisa menggunakan sihir sejak lahir, bercita-cita menjadi “Raja Penyihir” yang merupakan puncak para penyihir, demi membuktikan kekuatan dirinya dan memenuhi janji dengan temannya.
Lalu, tantangan awal sangat penting yang harus lebih dulu dilaluinya dengan sukses adalah… “Ujian Masuk Ordo Kesatria Sihir”!!
Di sinilah kisah pergulatan Asta dan sihir dimulai!!
Kisah Seorang Yang Spesial Karena Tidak Spesial
Di dunia di mana sihir adalah segalanya, Asta, protagonis shonen yang energik ini, malah tidak mempunyai kekuatan sihir sama sekali. Bahkan mempunyai cita-cita yang sangat tinggi nan mustahil, menjadi “Raja Penyihir”. Bayangkan, bayangin aja dulu terus nanti baca, seseorang yang bahkan tidak dianggap normal di dunianya, mempunyai cita-cita tinggi yang bahkan orang normal di dunia itu belum tentu menginginkannya atau menggapai cita-cita tersebut.
Menurut saya poin inilah yang membuat manga ini unik daripada manga Shonen Jump yang lain. Iya, di Shonen Jump aja ya, di luar Shonen Jump mungkin ada yang mirip-mirip ini. “Sekolah hero” masih mirip? Iya mirip karena sama-sama tidak mempunyai kekuatan, tapi setidaknya di dunia “Naruto hijau” tinggal itu tidak mempunyai “kekuatan” masih dianggap normal. Tidak seperti dunia yang dibuat oleh Black Clover, di mana sihir itu adalah segalanya, bagaikan indentitas/bukti eksitensi seseorang.
Di 12 jilid pertama ini, Asta benar-benar diceritakan bukan siapa-siapa, hanya seorang anak yang ditinggalkan di sebuah panti asuhan di ujung negeri. Semoga saja akan terus seperti ini, karena pandangan saya ke cerita ini pasti berubah jika ternyata Asta merupakan “orang spesial”. Seperti, ternyata dia “anak seorang dari ras legendaris”, “anak dari pemimpin kelompok revolusioner yang terkenal”, atau “anak dari raja ninja yang menikah dengan orang dari klan kuat”. Yaah, masa bloodline-bloodline lagi, menurut saya poin itu membuat manga shonen yang kebanyakan pesannya menceritakan “siapapun bisa menjadi apapun” itu menjadi payah. Mengutip salah satu kalimat dari karakter di seri ini tentang Asta, “Kau (Asta) sama sekali bukan sosok yang spesial. Justru karena itulah, keberadaanmu menjadi spesial.”
Cita-cita Dalam Sebuah Rivalitas
Kisah Asta ini tidak sekedar dia ingin menjadi Raja Penyihir, namun juga untuk memenuhi janji dia dengan rivalnya sekaligus sahabat bahkan sejak bayi, Yuno. Sebuah pertandingan tentang siapa yang akan menjadi Raja Penyihir terlebih dahulu. Berbeda dengan Asta yang tidak mempunyai sihir sama sekali, Yuno ini malah sangat kaya akan kekuatan sihir. Hoo, see the selling point right there.
Saya juga suka sekali dengan pembentukkan rivalitas ini. Sekilas rivalitas ini memang terlihat sangat jomplang, beda jauh. Bahkan lingkungan Asta dan Yuno ini berkembang pun jauh berbeda, Asta di tempat terburuk dan Yuno di tempat terbaik. Namun perkembangan kekuatan karakternya diceritakan berdampingan, terlihat di cerita “penelusuran dungeon baru“, mereka sama-sama mendapatkan upgrade di sana. Di setiap pertemuan antara mereka juga pasti akan selalu ada momen di mana mereka “berdiri di tempat yang sama”.
Walau fokus ceritanya masih ke Asta Asta saja sejauh ini, saya berharap akan lebih banyak cerita juga yang membahas tentang petulangan atau apa yang telah dilewati oleh Yuno. Nah, mungkin di jilid 13 nanti bisa terlihat yak! Di mana Yuno dan Asta berlatih bersama di bawah didikan “Kakak Galeon”~
SEMANGAT DARAH MUDA!!!
Saya suka, saya suka, saya suka sekali dengan cara Yuki Tabata-sensei membuat karakter yang bersemangat dalam karakter Asta. Semangat yang dibuat ini sangatlah positif juga menular, membuat saya yang membaca pun juga jadi bersemangat. It’s good! Karena menurut saya itulah salah satu fungsi bacaan atau pun tontonan. Memotivasi atau menginspirasi pembaca atau penontonnya. Semangat Asta itulah yang membuat saya kalau bersemangat itu teriak-teriak!!! (dengan nulis tulisan dengan huruf kapital semua) Tapi sekali lagi saya meminta maaf kalau perilaku saya ini membuat kamu, para pembaca, menjadi tidak nyaman.
Semangat dari Asta ini pun tidak hanya menular ke saya, tapi dibuat menular ke para karakter yang lain. Asta ini bahkan bisa menularkan semangatnya ini ke musuhnya sendiri. Tidak seperti “Deku kuning” yang malah menceramahi musuhnya, semangatnya ini dia tunjukkan melalui tinjunya! (secara harfiah sih tebasan pedangnya) Semangatnya ini juga tidak toxic positivity, tapi Asta juga masih menerima kenyataan yang ada kok. Tapi, apakah kenyataan ini dijadikan alasannya untuk menyerah? OH TIDAK!
Karakter lainnya pun menurut saya juga dibuat dengan menarik. Walau juga terlalu generik sih seperti, “rival yang jaim“, “gadis twintail yang tsundere“, dan “senior yang berapi-api” (ini secara harfiahnya juga berapi-api sih). Setidaknya itu juga salah satu poin menjual seri ini, agar bisa populer juga. Kalau ditanya tentang karakter favorit selain Asta sih, pilihan saya cuman satu, Kapten Yami! Dia ini merupakan karakter mentor terbaik yang pernah saya temukan! Dia pun sepertinya punya kekhususan sendiri dari Yuki Tabata-sensei. Buktinya, Kapten Yami tampil solo di sampul jilid ke-6. Asta belum dapat lho dia di sampul sendiri, lah ini Kapten Yami sudah!~ Biar sudah tidak muda, tapi Kapten Yami ini semangatnya pun masih seperti anak muda! Melampui batas, PLUS ULTRA!!!
Full Action Packed!!!
Keren sekali!!! Gak bohong, aksi dari manga ini benar-benar keren dan bahkan bisa membuat saya merinding. Goresan tangan Yuki Tabata-sensei ini sepertinya memang ditakdirkan untuk manga penuh aksi seperti ini. Jujur, walau formula pertarungan terasa seperti berulang-ulang, tapi gambarnya ini membuat pertarungannya ini selalu menarik! Ide kekuatan dari para karakter yang digambarkan Yuki Tabata-sensei ini selalu terlihat fantasi sekaligus fantastis.
Saya dengar adaptasi serial TV animenya, terutama bagian animasinya kurang memuaskan? Kamu yang kecewa dengan animenya saya rasa tidak akan dibuat kecewa dengan manganya. Saya selalu menemukan Yuki Tabata-sensei gambarnya itu berkembang menjadi lebih baik di setiap jilid. Itu juga yang membuat aksinya tidak pernah membosankan. Nanti saya coba nonton di Netflix deh, season 1-nya (episode 1-51) sudah ditayangkan di Netflix Indonesia.
Terus… MANGA INI JUGA BERISIK!!! Astaga itu bahkan tulisan SFX dan dialog-nya yang besar-besar itu sudah membuat manga ini menjadi manga aksi yang keren. Saya bahkan yang belum menonton adaptasi animenya merasa ini manga berisik sekali. Asta tuh di setiap dialog, tulisannya pasti gede-gede, makanya saya yakin ini karakter pasti berisik sekali. Itu pun bahkan sudah menjadi seni tersendiri dari manga ini. Kalau pertarungan favorit saya sejauh ini dari jili 1-12, pertarungan duo Asta-Kapten Yami di jilid 6 lah favorit saya!
Ceplas Ceplos Banget!~
Nah ini nih, ini juga yang saya suka sekali dari seri Black Clover. Lagi-lagi tegang-tegangnya, lagi seru-serunya, tahu-tahu karakter di seri ini (terutama Asta dan Kapten Yami) suka asal ngomong aja gitu tiba-tiba. Saya yang tadinya lagi tegang karena pertarungan penuh aksi yang diberikan, eh jadi ngakak karena 1-2 dialog saja. Pokoknya ngomong asal aja gitu padahal ndak ada niatan bercanda, orang lagi gelut kok malah bercanda. Tapi pengecualian untuk Kapten Yami sih, ini orang kalau ngomong memang selalu berkesan~
Asta itu tipe-tipe karakter yang ngomong apa saja, sesuai dengan yang dia lihat. Kalau dia lihat musuhnya punya mata 3, ya udah dia ngomong “kenapa matamu ada 3!?” atau “hei mata tiga!”, sepertu itulah. To the point aja sudah, bukan tipe karakter yang suka berbelit-belit. Ini juga yang merupakan salah satu poin menarik seri ini, walau terdengar generik lagi kan?~
Honorable Mention: Tidak akan Ada Buku Bagus Tanpa Kerja Penerbit yang Baik
Sebelum masuk ke verdict saya tentang seri ini, saya mau memberikan honorable Mention untuk penerbit Elex Media tentang hasil kerjanya ini. Terutama kepada tim redaksi, alih bahasa dan editornya. Pemilihan bahasanya yang pas, layout-nya yang rapi, semuanya terbaik lah~ Konteks itu penting lho dalam bahasa, dan menurut saya pemilihan bahasa untuk manga ini memang cocok dengan suasana yang ingin dibuat manga ini.
Pemilihan kertas bukunya juga! Saya senang sekali waktu tahu manga ini akan diterbitkan dengan bookpaper (seperti My Hero Academia), karena menurut saya ngoleksi manga edisi cetak ini lebih worth it dibanding cetak kertas koran. Apalagi harga edisi cetak kertas koran harganya hampir sama dengan bookpaper saat tulisan ini ditulis. Padahal kualitasnya jauh berbeda lho. Walau saya merasa sayang dengan pemilihan kertas untuk sampulnya, gampang terkelupas gitu.
Untuk penasaran dengan editornya, manga ini disunting oleh Nia Ikasari, editor yang sama dengan manga Komikus Shoujo Nozaki, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, dan yang mendatang, Jujutsu Kaisen. Editor ini juga merupakan salah satu editor komik Elex Media yang rajin meng-update perkembangan pekerjaannya. Update-update ini bisa kamu temukan di Twitter resmi editor komik Elex Media, @comic_lxlc.
Verdict: Manga Shonen Generik yang Menarik!
Sekali lagi, manga shonen ini memang cukup generik atau umum untuk ditemukan. Karakternya, tentang cita-cita karakternya, rivalitasnya dan lainnya. Namun setidaknya manga ini menarik dan mempunyai pesan yang kuat. “Siapapun bisa menjadi apapun asal mereka mau memperjuangkannya dan melakukan apa yang mereka mampu”, pesan itu benar-benar dibawakan seri ini. Ya setidaknya di 12 jilid pertamanya ini.
“Tapi kan, karakter utamanya masih beruntung bisa dapat kekuatan khusus…” awalnya saya juga berpikir seperti itu, tapi ternyata tidak. Semua yang didapatkan Asta ini juga hasil usahanya, seperti yang dinarasikan Ratu Penyihir di jilid 11 tentang Asta. Hasil latihan otot Asta itu ada gunanya, dia benar-benar melakukan apa yang dia bisa lakukan untuk meraih apa yang dia mau. Saya tidak pernah percaya yang namanya keberuntungan, yang saya percaya itu adalah hasil dari hal yang kamu lakukan. Jika kamu melakukan hal baik, hasilnya pasti hal baik.
Manga ini juga mempunyai karakter-karakter yang menarik dan loveable, aksi tanpa henti, komedi yang berhasil membuat saya ketawa sampai menangis, dan tentunya sebuah cerita shonen yang mempunyai pesan dan motivasi yang sangat baik! For your information saja, manga ini merupakan manga shonen favorit saya yang kedua~ Pertama kamu tahu lah apa, saya bahas kok di JOI Spotlight. Yang ketiga pernah saya bahas di Manga Spotlight juga kok. Kalau penasaran bisa cek di Manga Spotlight ini (di klik yak~).
YAK PENUTUP, TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA MANGA SPOTLIGHT INI SAMPAI SINI! Saya rekomendasi sekali sih ini untuk kamu yang suka baca manga shonen penuh aksi, yang suka karakter-karakter yang generik tapi menarik, juga jika butuh cerita yang bisa menyemangatimu. Ini memang fiksi, tapi motivasinya ini bisa kita lihat juga dari sisi realistis kok~ Manga ini bisa kamu dapatkan di Gramedia & di toko buku online maupun offline lainnya. Juga bisa kamu baca secara resmi dan gratis 3 bab pertama dan 3 bab terbarunya di Mangaplus oleh Shueisha.