Lactobacillus adalah genus bakteri gram-positif, anaerobik fakultatif atau mikroaerofilik. Genus bakteri ini membentuk sebagian besar dari kelompok bakteri asam laktat, dinamakan demikian karena kebanyakan anggotanya dapat mengubah laktosa dan gula lainnya menjadi asam laktat. Kebanyakan dari bakteri ini umum dan tidak berbahaya bagi kesehatan.
Tetapi dalam tulisan ini, kami ga bakal ngebahas soal Lactobacillus karena ga ada kaitannya sama sekali dengan ulasan komik “City” karya Keiichi Arawi yang terkenal berkat komik slice of life/school life berbasis shitposting bernama Nichijou yang banyak dipakai menjadi macro image dan muncul di berbagai macam sosial media (iya, kami tahu kok kalian pasti tertawa ngakak ketika ada orang Jepang yang bilang “Selamat pagi, “Selamat Malam”, “Sepak takraw” dan “ber-uang” yang sebenarnya sama kaya orang bule ngomong “Saya suka nasi goreng”).
City merupakan komik yang bercerita tentang kehidupan sebuah cewek bernama Midori Nagumo yang hidup tidak ber-uang dan kejadian yang menimpanya di sebuah kota. Seperti Nichijou sinopsis cerita seperti ini juga ga penting untuk dibahas lebih dalam terutama ketika kamu punya satu panel dengan gambar dan situasi seperti ini
City sering disebut sebagai penerus spiritual dari Nichijou, wajar saja dibilang seperti itu karena memang dari segi penceritaan dan lawakannya juga hampir sebelas dua belas dengan Nichijou. Hanya saja, beberapa lawakan memang terlihat lebih dewasa ketimbang Nichijou karena memang latar cerita dari City adalah seorang mahasiswa dan karakter yang muncul di seri ini kebanyakan sudah berusia di atas delapan belas tahun
Karena disajikan lebih dewasa daripada Nichijou, City mempunyai keunikannya sendiri walaupun beberapa lawakan masih terlihat sangat Nichijou, seperti ketika ada satu karakter yang men-smack down semua penghuni kota, karakter dengan kelakuan anehnya, kejadian-kejadian yang sangat tidak mungkin terjadi di dunia nyata tapi kejadian juga disini. Toh, masih sah-sah saja mengulang formula yang sama karena hasil yang dibawakan masih lucu, berhasil membuat pembacanya tertawa, dan sangat berpotensial untuk dipasang sebagai macro image di berbagai macam sosial media. Seperti ini:
City juga mempunyai keunikannya tersendiri dari segi cerita, sepanjang satu volume cerita di dalam komik ini seolah berkaitan satu sama lain meskipun diceritakan secara terpisah namun masih ada benang merahnya satu sama lain terutama jika kamu benar-benar memperhatikan ceritanya.
Untuk menikmati City volume 1 dan mungkin volume seterusnya secara hakiki tidak perlu berpikir secara terstruktur, sistematis dan masif, cukup menurunkan tingkat kewarasan agar bisa memahami candaan dalam komik ini. Harapannya setelah membaca komik ini, syaraf-syaraf otot tidak tegang dan kembali rileks setelah tertawa terbahak-bahak.
City adalah sebuah komik humor yang patut dibaca apalagi untuk para netizen budiman yang ingin kembali merasakan vibe komedi-komedi ga jelas tapi somehow jadi lucu banget dan bisa bikin rahang lelah.
City bisa kamu dapatkan di Gramedia.com dan toko buku terdekat.