“Kita saling bertemu atas kehendak kita sendiri.” –Sakura Yamauchi
Berjudul asli Kimi no Suizo wo Tabetai, judul ini merupakan novel debut karangan Yoru Sumino. Adaptasi manganya ini digambar oleh Idumi Kirihara. Manga ini diserialisasikan di majalah bulanan Action, milik penerbit Futabasha. Diserialisasikan pertama kali pada tahun 2016, pada bulan Agustus. Serialisasi manga ini berakhir pada tahun 2017, di bulan Mei. Tamat dalam 2 jilid, yang terdiri dari 10 bab.
Novelnya telah berhasil mendapatkan banyak penghargaan, seperti “Peringkat Kedua Da Vinci Book of The Year 2015”, “2016 Best Sellers (Buku Sastra) oleh TOHAN”, “2017 Best Sellers oleh Perusahaan Penerbit”, dan masih banyak lagi. Terhitung sampai Mei 2017, di Jepang novelnya sudah terjual sebanyak 1,2 juta kopi. Buku novelnya juga sudah diterbitkan di Indonesia oleh Penerbit Haru. Diterbitkan pertama kali awal Maret 2017, dan bahkan mendapatkan cover baru pada tahun 2018.
Merupakan Adaptasi Pertama
Manganya ini merupakan adaptasi pertama dari novelnya. Selanjutnya diadaptasi menjadi film live action pada tahun 2017, juga film anime pada tahun 2018. Dari semua adaptasi, menurut saya manganya yang paling menceritakan novelnya dengan baik. Iya, menceritakan novelnya, karena adaptasi ini benar-benar mengikuti persis tiap dialog dan adegan yang ada. Menurut saya yang sudah membacanya novel dan menonton semua adaptasi filmnya, adaptasi ini yang paling menggambarkan tulisan-tulisan di novel.
Saya suka cara mangakanya menekankan dialog-dialog ke dalam panel manga. Menggambarkan dialog penting dengan panel-panel yang menonjol. Menurut saya dia berhasil membawakan pesan-pesan yang ingin disampaikan ceritanya. Bahkan cara dia menggambarkan perasaan dan pikirannya karakternya juga sangat baik. Seperti membaca kembali novelnya, tapi kali ini dilengkapi gambar bergaya manga.
Menghibur Sekaligus Memberi Pesan
Manga ini selain menghibur dengan drama dan gambar yang diberikan, tapi juga memberi pesan. Pesan yang disampaikan cerita ini sangat baik. Memotivasi sekaligus memberi pelajaran tentang hidup. Sakura dan si prontagonis tanpa nama ini dibuat sedemikian rupa untuk menyampaikan pesan ini dengan baik.
Ceritanya juga tidak dibuat hambar, pemanisnya tidak berlebihan, pahitnya juga tidak berlebihan. Manganya juga menggambarkan scenenary dan lainnya dengan baik. Melihat setiap detail manga ini pun juga pasti tidak bakal membuat mata bosan. Apalagi di ceritanya ini mereka mengunjungi beberapa tempat. Bisa menjadi wisata mata juga hanya dengan membaca manga ini.
Secara keseluruhan, saya puas sekali dengan adaptasi ini. Pada adaptasi lain saya masih merasakan kurang puas, hanya ini satu-satunya adaptasi yang saya paling merasa puas. Tidak dilebih-lebihkan, tidak dikurang-kurangi, pas sesuai porsi yang saya inginkan. Tapi karena pas ini, adaptasi ini tidak membuat saya terkejut sama sekali. Rasanya memang seperti membaca novelnya, hanya saja dilengkapi gambar manga. Tapi menurut saya, yang belum membaca novelnya akan sangat menikmati manga ini.
Manga I Want to Eat Your Pancreas adalah sebuah manga yang mengajari arti hidup, dari seorang yang memiliki penyakit pankreas.
Terima kasih sudah menyempatkan waktunya untuk membaca ulasan manga ini. Manga ini sudah diterbitkan di Indonesia oleh penerbit m&c!. Manga ini bisa kamu dapatkan di toko buku Gramedia, toko online Gramedia di gramedia.com, juga toko buku fisik dan online lainnya.