[Manga Spotlight] Kimi wa Maid-sama

Posted on

Selamat datang di rubrik Manga Spotlight edisi Kimi wa Maid-sama“. Sudah lama saya tidak mengisi rubrik ini sejak November tahun lalu. Jika kalian belum membaca Manga Spotlight tulisan saya sebelumnya, tinggal klik saja tautan ini. Baiklah mari kita membuka rubrik edisi serial komedi ini!

Kimi wa Maid-sama” adalah karya debut dari Shotan yang memulai serialisasinya di situs dan aplikasi baca manga milik Shogakukan, Sunday Web Every (Sunday Webry). Manga ini memulai debutnya pada 28 Juni 2020 dan per 11 Oktober lalu, telah memasuki bab ke-13. Volume pertama manga-nya telah diterbitkan Shogakukan pada hari Senin kemarin (12/10).

Sinopsis:

Seorang gadis dengan seragam maid datang ke kediaman Hitoyoshi untuk mencari pekerjaan. Pekerjaan gadis ini sebelumnya adalah pembunuh bayaran, dan ia terlatih dalam seni bela diri mematikan, namun gadis ini adalah seorang pemula untuk pekerjaan rumah tangga.

Hitoyoshi yang kebingungan dengan permintaan anehnya dan kemudian menyuruhnya untuk pergi. Namun berikutnya gadis itu menyelamatkan Hitoyoshi dari kecelakaan mematikan, dan remaja laki-laki itu berpikir bahwa keduanya dapat membuat hal ini bekerja?

Ini adalah kisah seorang maid yang juga seorang pembunuh berdarah dingin yang belajar tentang emosi terbarunya. Maid yang hidup sendirian di dunia bawah akhirnya menemukan keluarga. Permulaan dari kenikmatan kehidupan sehari-hari.

Lalu bagaimana impresi saya terkait dengan mangaKimi wa Maid-sama“?

Wholesome Starter

Serial mangaKimi wa Maid-sama” dibuka seperti sinopsis di atas. Protagonis yang berantakan dalam mengurus dirinya sendiri, membutuhkan seorang asisten rumah tangga demi membersihkan kediamannya yang dipenuhi sampah. Namun kehadiran gadis bernama Shue/Yuki membuat Hitoyoshi berpikir bahwa dirinya akhirnya menemukan jawaban yang ia butuhkan. Sayangnya, Yuki hanya berpengalaman dalam mencabik-cabik manusia, bukan untuk mengerjakan urusan domestik yang Hitoyoshi inginkan.

Progres pengembangan karakter dimulai di rumah. Yuki seolah hanya manusia titipan dari majikannya dahulu ke majikan yang baru. Ia diajari tentang akal sehat, nilai, norma, hingga budaya yang ada di kehidupan barunya. Yuki ini mengingatkan saya dengan salah satu karakter manga sebelah dengan nasib yang sama. Namun jika main familiar-familiar-an, Yuki ini lebih seperti Kazami Yuuji dari franchise Grisaia Trilogy. Beruntungnya Yuki tidak dalam lingkungan militer seperti Yuuji pasca berpindah ke rumah Hitoyoshi.

Spice Things Up with Imouto + Dog

Hitoyoshi memang hidup sendirian di rumahnya sebelum Yuki datang. Namun ia masih secara reguler didatangi oleh adik kandungnya yang bernama Mitsu yang tinggal terpisah dengannya. Adik periang dan licik ini menambah bumbu ke-wholesome-an cerita dengan intrik-intriknya. Kehadiran Ristu juga menambah peluang Yuki untuk lebih terbuka dengan dunia barunya. Walau jatuhnya seperti ngisengin, namun gap moe-nya bisa makin terlihat.

Saya memprediksi Ritsu hanya akan menjadi pendukung kelancaran Yuki dan Hitoyoshi menjadi lebih dewasa. Ia tak seperti adik perempuan yang demennya menempel di kakak laki-lakinya, malah cukup suportif dengan pendewasaan kakaknya. Hal yang cukup mengganggu disini adalah kemungkinan besar Ritsu untuk menjadi objek blackmail oleh musuh-musuh Yuki terdahulu. Namun saya juga yakin, Ritsu juga bakal mengucapkan kata-kata seperti, “Woh!? Pembunuh bayaran beneran!” tanpa mengindahkan keadaan gentingnya sendiri.

Anjing? Si Mochi? Dia hadir hanya untuk menumbuhkan rasa fuwa-fuwa dari setiap karakter yang disentuhnya. Enak digendong, dipeluk, diajak jalan-jalan, gak neko-neko.

Verdict: It’s School All Over Again, But…

Saya kira cerita “Kimi wa Maid-sama” tidak akan menyentuh ranah sekolah dengan klise murid pindahan. Saya salah, ternyata malah lebih dari itu. Di titik ini bakal ada hal-hal berbau heroine osanajimi, ketua kelas, dan lain-lain. Namun yang membuat cerita makin panas adalah kehadiran musuh dari Yuki di kehidupan sebelumnya.

Hitoyoshi yang kini malah diincar eks musuh Yuki harus menjadi mangsa empuk demi tujuan bengis orang itu. Namun apakah musuh ini adalah “musuh sesungguhnya”? Saya hanya bisa menebak-nebak untuk minggu depan. Melihat betapa friendly dan chill-nya musuh ini, gak bakal heran ia malah menjadi rekanan bagi Hitoyoshi dan Yuki di masa depan.

Dengan masih berjalan serialisasi manga-nya, saya menantikan hal yang mengejutkan dari perkembangan ceritanya. Sejauh ini kenyamanan membaca saya cukup tinggi untuk serial ini. Sedikit mengingatkan saya dengan serial “Goodbye Isekai Tensei” yang harus berakhir lebih cepat beberapa waktu lalu. Jujur saja saya bingung menebak bagaimana serial “Kimi wa Maid-sama ” bakal berakhir. Hal ini dikarenakan belum banyak hal yang sudah dijabarkan. Berharap lebih agar konten wholesome-nya gak digerus oleh FS.

Baiklah itu saja mungkin rubrik Manga Spotlight edisi “Kimi wa Maid-sama” kali ini. Apakah kalian berniat untuk membaca serial ini dalam waktu dekat? atau ada serial manga yang ingin kalian rekomendasikan untuk Manga Spotlight berikutnya? Berikan kritik dan saran di kolom komentar di bawah ya!

© Shotan/Shogakukan

Banner: Shotan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *