Ya… Halo, bingung saya mau pakai intro seperti apa lagi. Tapi yang pasti, ketemu lagi kita di Manga Spotlight!!!~ Kali ini saya akan membahas salah satu manga paling unik yang pernah saya baca, Mob Psycho 100.
Mob Psycho 100 merupakan manga dari pengarang seri manga One-Punch Man (terbitan Shueisha), iya pengarangnya aja yak yang terlibat, ilustratornya tidak. Manga ini diserialisasikan secara digital di platform Ura Sunday sejak April 2012. Di Jepang, manga ini sudah tamat dengan total 16 jilid, yang diterbitkan penerbit Shogakukan. Manga ini juga telah mendapatkan adaptasi anime 2 season, dan adaptasi seri live action.
Manga Mob Psycho 100 ini juga sudah diterbitkan dengan bahasa Indonesia! Diterbitkan oleh Elex Media, mereka telah menerbitkan jilid pertamanya pada 1 April 2020. Elex Media menerbitkan buku ini dengan cetakan kertas book paper atau premium. Berikut adalah sinopsis Mob Psycho 100 dari penerbit Elex Media:
Nama si anak lelaki yang akan meledak begitu barometernya jadi 100 itu adalah ‘Mob’!!
Shigeo Kageyama (alias Mob), seorang anak lelaki kelas 2 SMP yang mendambakan masa muda yang normal, memiliki sebuah kekuatan istimewa, yaitu kekuatan supernatural!! Berbagai macam orang berusaha memanfaatkan kekuatannya, mulai dari cenayang gadungan, sekte mencurigakan, dan lainnya, sehingga pada suatu hari ‘sesuatu’ dalam diri Mob pun mulai bangkit!!
Pemenang Penghargaan Manga Shogakukan Award ke-62
Sebelum masuk ke testimoni saya, saya mau bahas terlebih dahulu penghargaan yang pernah didapatkan manga ini. Mob Psycho 100 ini telah memenangkan salah satu penghargaan terbesar di Jepang, Shogakukan Award ke-62. Manga ini memenangkan nominasi manga untuk shonen (remaja pria) terbaik di penghargaan yang diadakan pada tahun 2017 ini.
Jujur, saya tidak mengetahui sebelumnya kalau manga ini meraih penghargaan dari ajang penghargaan manga tahunan tertua di Jepang ini. Dan makin terkejutlah saya saat mengetahuinya setelah selesai membaca jilid 1-nya. Kenapa saya begitu terkejut? Nanti saya bahas di poin pembahasan yang lain. Ini berhubungan dengan artwork yang ada di manga ini sebenarnya.
Tapi di saat yang sama saya juga tidak terheran-heran, kenapa manga Mob Psycho 100 ini bisa memenangkan penghargaan dari Shogakukan itu. Karena manga ini menurut saya berhasil menceritakan kisah keseharian dan kegalauan seorang remaja dengan sangat baik. Kisah Mob ini menurut saya sendiri cukup unik, tapi juga di saat yang sama masih relateable dengan remaja kebanyakan. Perasaan Mob yang sangat mendambakan masa muda yang normal walau dia sendiri itu tidak normal itu disampaikan dengan baik melalui adegan-adegan di manga ini. Mungkin itu salah satu penilaian kenapa manga ini bisa memenangkan penghargaan manga untuk remaja pria terbaik ini.
ONE Dengan Karakternya Yang Over Power
Setelah sukses dengan One Punch Man, kisah pahlawan botak Over Power (OP) yang berhasil mengguncang dunia internet, ONE kembali membuat kisah karakter OP lainnya melalui Mob Psycho 100 ini. “Lah kok ndak bosan ya dengan tema cerita macam ini?” pikir saya. Karena jujur, cerita dengan protagonis OP itu sudah terlalu mainstream di pasaran. Misalnya ditambah tema isekai dan genre harem, beuhh ada beratus-ratus judul deh tuh yang seperti itu.
Tapi ONE membuat pendekatan lain melalui karakter-karakter OP yang dia buat. Menurut saya pribadi, ONE ini tahu betul cara mengisahkan karakter dengan baik, perasaan sekaligus kegalauan karakter-karakter yang OP ini. Di One Punch Man melalui Saitama, seorang mantan lelaki pengangguran OP yang bosan karena sudah tidak ada musuh yang bisa melawan dia dengan serius. Lalu dibuat Mob di Mob Psycho 100 ini, seorang remaja yang ingin populer dan mempunyai keinginan remaja pada umumnya, namun kekuatannya yang dia miliki malah seperti menghalangi keinginan sederhanannya itu. Konflik batin dalam diri Mob ini lah yang membuat kisah ini menarik untuk diikuti terus perkembangannya.
Juga, kisah para karakter lainnya yang ada di sekitar Mob ini. Bagaimana cara mereka ada dan memanfaatkan keberadaan Mob sekaligus juga peran mereka terhadap perkembangan emosi Mob. Di jilid 1 ini Mob benar-benar mengisahkan kegalauan hatinya itu akibat interaksi dengan karakter yang lain. Juga di jilid 1 ini masih ada karakter-karakter unik lainnya yang belum ditunjukkan interaksinya dengan Mob, yang membuat saya penasaran perkembangan apa yang akan terjadi nantinya.
Manga Seperti Ini Kok Bisa Dirilis!?
Ini dia pertanyaan terbesar saya sepanjang baca manga ini. Manga seperti ini kok bisa dirilis!? Ini juga alasan saya bertanya-tanya kenapa manga ini bisa memenangkan penghargaaan Shogakukan ke-62 tadi. Karena jujur nih yak, artwork-nya tuh benar-benar 180 derajat dari kata bagus. Gambarnya tidak konsisten, mulai bentuk muka karakternya yang kadang mukanya bulat terus di panel berikutnya jadi bentuk oval, latar belakangnya yang kadang digambar pakai penggaris kadang tidak pakai, dan masih banyak lagi. Intinya kayak gambar acak-acakan gitu deh.
Tapi menurut saya itu juga yang membuat manga ini unik dan berkarakter. ONE yang memang terkenal dari One Punch Man karyanya dia di web itu juga digambar langsung oleh dia dulunya. Tapi menurut saya sih, saya menggangap kalau ONE ini adalah seorang kreatif dan pejuang keras. Ya ini mungkin juga alasan kenapa manga ini bisa memenangkan penghargaan Shogakukan tadi, semangat kreatifitasnya yang tanpa batas itu memotivasi orang-orang menurut saya pribadi.
Gambarnya yang amburadul ini saya rasa juga untuk menambah sedikit bumbu komedi dalam manga ini. Walau jujur, menurut saya pribadi ini bukan manga komedi. Lebih ke genre aksi-psikologi-supernatural yang gambarnya memang nyeleneh, tapi menurut saya juga keren. Karena saya tahu rasanya nge-doodle gambar jelek, tapi ngebuat cerita dalam gambarnya itu menarik di imajinasi kita.
Collectable Sekali
Diterbitkan di Indonesia oleh Elex Media, menurut saya manga ini merupakan salah satu manga terbitan lokal yang sangat layak koleksi. Diterbitkan dengan book paper supaya ukurannya dan kualitas kertasnya lebih bagus, juga manga ini merupakan manga yang dapat bagian “normal barunya Elex Media”. Di mana Elex Media di judul baru mereka memutuskan untuk tidak menghapus SFX (suara efek) asli dalam manganya. Tetap ditranslasi, namun bentuk SFX asli masih ada dalam manga terbitan mereka.
Mob Psycho 100 ini menurut saya sangat cocok dengan format terbaru ini. SFX di manga ini juga mempunyai keunikkannya sendiri. Makin terasa genre aksi-supernaturalnya lewat SFX ini. Seperti baca manga asli dari Jepang, hanya saja diberikan terjemahan bahasa Indonesia agar kita bisa mengerti teks yang ada di balon katanya. Saya cukup rekomendasikan kalau kamu merupakan kolektor manga lokal yang sedang mencari manga yang collectable.
Verdict: One-Punch Man Namun Lebih Shonen
Yaa, lagi-lagi saya bawa nama One Punch Man di pembahasan ini. Jujur, ceritanya emang mirip-mirip lho, tapi sedikit ditukar-tukar karakternya. Kalau di One Punch Man, Saitama merupakan mantan pengganguran yang jadi pahlawan OP terus diikuti oleh pemuda berambut pirang (Genos). Nah, kalau Mob ini pemuda yang merupakan cenayang OP terus mengikuti cenayang gadungan berambut pirang (Reigen). Kira-kira begitulah~
Nah tapi di Mob Psycho 100 ini kita melihat dunia dari sudut pandang si pemuda, kalau di One Punch Man kan melihat dari om-om mantan pengganguran tuh (Saitama), makanya ini tuh One Punch Man tapi lebih untuk shonen. Kegalauan/kerisihan karakter juga lebih terasa di manga ini, walau ceritanya sama-sama karakter utama OP yang dikelilingi orang yang ingin memanfaatkan dia. Karena emosi benar-benar dijadikan fokus utama dari kisah Mob ini.
Itu dia sedikit ulasan dari manga Mob Pscyho 100. Kalau ndak ngerti saya bahas apa, sama, saya juga kok /plak~ Masih ada banyak misteri maupun karakter lain soalnya yang belum diungkap dan belum dipertemukan oleh Mob ini. Jadi kita lihat saja perkembangan cerita ini akan dibawa ke mana. Mob Psycho 100 terbitan Elex Media ini bisa kamu dapatkan di Gramedia & di toko buku daring maupun toko buku fisik lainnya.