[Manga Spotlight] Musume no Tomodachi

Posted on

Selamat datang kembali dalam rubrik Manga Spotlight! Sudah absen beberapa bulan karena lupa ada rubrik ini di situs JOI, kali ini saya akan mengangkat salah satu manga yang sebenarnya baru dirilis satu volume. Namun volume keduanya dijadwalkan rilis besok Rabu, baiklah ini dia “Musume no Tomodachi”.

Sampul volume pertama

Bagi yang sudah mengerti apa arti judulnya, mungkin sudah tak heran dengan “bakal” isi dari manga ini. Namun untuk lebih jelasnya, mari kita baca dulu sinopsisnya:

Kosuke telah hidup untuk memainkan peran ideal dirinya sendiri sebagai seoang ayah di rumah dan seorang manajer di tempat kerja. Akan tetapi, hidupnya berubah 180 derajat setelah bertemu dengan teman anak perempuannya. Di depannya, Kosuke dapat menjadi dirinya sendiri dan hatinya yang lelah dapat tersembuhkan. Akan tetapi, ia mengetahui bahwa perasaan ini tidak seharusnya ia pertahankan. Cerita di tengah pria paruh baya yang bertemu gadis, diperlihatkan untuk masyarakat modern yang menenakan diri mereka dalam “masyarakat”, dimulai

Manga ini merupakan buah karya dari Asami Hagiwara, yang diluncurkan pada 18 April tahun ini. Manga ini dapat dibaca secara daring di situs Comic Days (tidak gratis). Volume pertamanya diterbitkan Kodansha pada 8 Agustus 2019. Saat ini telah memasuki bab ke 23.

Sebelum membaca, saya sendiri bingung menebak-nebak apakah ini akan bernuansa smut atau hanya akan menyinggung borderline society. Menghabiskan 23 bab dalam semalam, menyadarkan saya bahwa genre ini terbilang mengerikan dari sisi protagonis. Apalagi heroine ini adalah teman dari anak perempuannya yang sedang mengalami depresi. Oiya perlu diketahui, Kosuke kehilangan istrinya, Keiko akibat penyakit, dan tampaknya kepergiannya telah melubangi mental dari Miya.

Kosuke tidak hanya harus berhadapan dengan lingkungan kerja yang buruk, namun juga terhadap Miya yang depresi dan mengurung diri di rumahnya.  Miya sudah beberapa waktu ini tidak berangkat ke sekolah, dan sebagai seorang ayah, pastinya menjadi tanggung jawab Kosuke. Sempat bertemu dengan wali kelasnya, ia juga didorong untuk menyelesaikan masalahnya kepada Miya. Miya berpendapat ayahnya ini lebih mengutamakan pekerjaannya dibanding keluarga.

Sedang stres? Ya ngopi. Ingin menyendiri? Ya ngopi. Ingin merefleksikan diri? Ya ngopi. Oh, ini dia. Pelayan cantik, sayangnya bukan Inem atau Sazanami. Seorang gadis bernama Kikiragi Koto yang bekerja di cafe kakeknya, terganggu oleh beberapa orang yang meminta kontak Line-nya. Kosuke, bak pahlawan kesorean menyelamatkannya. Seperti layaknya manga seinen, Koto ingin membalas budi Kosuke dengan….gak tau sih, but it sounds dirty.

Rumit

At this point, kalian akan memasuki zona spoiler dari volume pertama manga ini. Jika kalian cukup sadar dan konservatif atau cukup idealis dengan anti spoiler, silahkan hindari poin ini.

Jujur saja, semua pembaca paling sudah bisa menebak bagaimana perasaan keduanya berkembang. Keduanya memiliki masalah yang ingin mereka hindari, dan keduanya terbuka satu sama lain. Kebersamaan ini makin melekat, hingga Kosuke sadar ia adalah seorang bapak yang sudah memiliki anak. Ditambah lagi, Koto dan Miya ternyata satu sekolah dan satu kelas juga. Nah loh, teman ngobrol salaryman ini ternyata adalah teman anaknya sendiri.

Tentu saja layaknya seorang pria, Kosuke berusaha menjaga jarak dari Koto. Namun Koto yang konsisten mendekati pria ini, membuatnya terlarut dalam kemauannya. Hingga diajak kabur dari kota tempat tinggalnya. Keduanya selalu berkomunikasi lewat pesan singkat ataupun Line mereka, hingga tiba saatnya Miya keluar dari gua ratapannya.

Miya sudah mencurigai Koto setelah ia menyadari bahwa ada tiket akuarium yang berada di dompet ayahnya. Secara blak-blakan, ia bertanya hal tersebut langsung ke Koto di sekolah. Tampaknya Miya juga masih paranoid apalagi saat ada kerumuman siswa-siswi yang cukup berisik. Ia mencoba mencari tempat sepi seperti di bawah tangga. Disana, ada karakter terbaru yang muncul, seorang laki-laki bernama Misaki Shouichirou.

Semenjak itu, saya meyakini ada bibit-bibit percintaan antara dua wanita. Namun, saya belum dapat menggapai kesimpulan tersebut karena Koto tampak hanya ingin melindungi Miya dari pengaruh buruk orang lain untuk membalas budi Kosuke. Apalagi momen ini adalah hari pertama Miya bersekolah kembali.

Verdict: Incoming, More Drama!

Ya, ini baru awal-awal sudah menaikkan plot di sana sini. Tentunya kelanjutannya akan makin rumit, makin mengesalkan, dan makin penuh drama. Banyak cabang yang muncul disini, dari yang berada di kantor Kosuke, sekolah, rumah, hingga di luar semua itu.

Hagiwara-sensei pastinya sudah menyiapkan skenario dalam cerita ini, namun kita tak tahu ia menyukai skenario seperti apa. Semoga tidak mengecewakan dan patut ditunggu untuk kelanjutannya.

Sumber: Comic Days, Asami Hagiwara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *