Sumito Ouwara selaku mangaka dari “Eizouken ni wa Te o Dasu na!” baru-baru ini menggunakan Twitter untuk menjelaskan kenapa setting cerita memiliki variasi ras yang lebih banyak dari biasanya. Untuk kalian yang belum tahu, Eizouken mengambil cerita di tahun 205x sehingga Jepang di ceritanya memiliki demografi yang berbeda.
— 大童 澄瞳 SumitoOwara (@dennou319) March 9, 2020
“Aku bersekolah di sekolah dasar negeri. Ada orang Jepang, Cina, Korea, Amerika, Iran, Brasil, Mesir, dan Nigeria. Itu normal. Dan ada berbagai warna kulit, agama, dan berbagai nama.” “Aku tidak tahu kewarganegaraan dari nama, aku tidak tahu kebangsaan berdasarkan warna kulit. Beberapa orang Jepang berkulit gelap. Beberapa orang Jepang berkulit putih. Itu semua tidak ada hubungannya dengan kita, semua orang berteman.”
Bila kalian melihat melihat berbagai rambu atau papan informasi di seri ini. Bisa dilihat juga kalau kebanyakan memiliki teks bahasa asing lain selain bahasa Jepang.
Manga ini berkisah tentang Midori, Tsubame, dan Sayaka yang merupakan trio energetik dari kelas 1 SMA yang bergabung bersama dalam Eizouken (Klub Riset Video) untuk mewujudkan mimpi mereka menjadi kenyataan. Midori sangat gugup untuk membuat anime sendirian. Ia bertemu dengan Tsubame yang muncul sebagai gadis yang bisa melakukan apa saja tapi ia memiliki mimpi artistik sebagai seorang animator. Teman terbaik Midori, Sayaka memiliki kesadaran finansial yang dapat membawa proyek menjadi keuntungan dan bergabung keduanya dalam mengerjakan misi mereka.
Masaaki Yuasa (Devilman Crybaby) menjadi sutradara di Science SARU studio. Yuasa juga mengawasi penyusunan skrip ceritanya. Naoyuki Asano (Osomatsu-san) menjadi desainer karakter dan Oorutaichi (Kick-Heart) menjadi komposer musik. Anime ini tayang pada 5 Januari 2020 di channel NHK General.
Ōwara meluncurkan Eizouken ni wa Te o Dasu na! di Majalah Spirits Gekkan Shogakukan! pada 2016, dan Shogakukan menerbitkan volume buku keempat pada 10 Mei 2019. Manga ini dinominasikan untuk penghargaan Manga Taisho ke-11 tahun lalu, dan ia memenangkan Penghargaan Utama Komik Bros pada tahun 2017.
Sumber: ANN