Duniaku.net- Ennichisai 2019 punya segudang acara seru yang mungkin tidak semuanya bisa dinikmati selama dua hari tersebut, tapi bagaimana kalau kamu punya agenda sendiri dalam acara tersebut? Nah, kami memutuskan untuk mencoba ngamen di Ennichisai.
Ide sableng ini diawali dari ketika ada banyak sekali video-video viral di komunitas anime yang memperlihatkan berbagai pemain pianika yang doyan main lagu anime di acara-acara jejepangan. Contohnya seperti ini:
Kenapa kita tidak naikkan saja levelnya selangkah lebih maju? Ini dia laporan kegiatannya, berdasarkan pengalaman penulis artikel ini sendiri!
Beberapa hari sebelum Ennichisai, penulis mengunggah sebuah status ngidam, persisnya pada tanggal 9 Juni 2019. Barangkali saat itulah muncul pikiran bahwa awalnya ini adalah ide yang luar biasa buruk.
Bagaimana tidak? Seumur-umur bermain musik, penulis artikel ini baru membeli klarinet pertamanya kurang lebih sebulan yang lalu.
Untuk mencari lagu apa saja yang akan dibawakan selama mengamen, penulis kemudian melempar wacana ini ke sebuah grup diskusi Jazz populer di Facebook, yang kebetulan penuh dengan musisi berpengalaman.
“Memanggil para wibu. Tidak lama lagi aku akan mengamen di sebuah acara anime, lagu apa saja yang sebaiknya kumainkan?”
Kurang lebih, responnya juga mencengangkan.
Lebih dari 269 komentar dalam pos tersebut dibanjiri oleh rekomendasi-rekomendasi lagu anime apik. Mayoritas dari komentar tersebut menyarankan Fly Me To The Moon, lagu pembukaan anime Evangelion, dan Persona. Persona 5. Sama sekali tidak mengagetkan.
Apa yang Terjadi di Hari H?
Supaya tidak bertele-tele, akhirnya penulis mengamen beneran, membawa klarinet sendirian ke sebuah sudut jalanan ramai di Ennichisai 2019. Di hari pertama, hal ini terjadi:
aplot ulang karena ternyata ketahuan sama Mohammad Rizky. Pasti tahu re-upload-nya buat apaan (;
Posted by Adhitya Daniel on Monday, June 24, 2019
Catatan: meskipun acaranya bertema Jejepangan, tapi memainkan lagu Snake Eater dari Metal Gear Solid 3 adalah ide yang luar biasa bagus.
Nuansanya jelas membuat orang bengong. Bagaimana tidak? Di tengah hiruk pikuk dentuman lagu anime dan penampilan dari panggung yang kencang, ada pengunjung datang entah dari mana yang tahu-tahu di sudut jalan bermain seperti Squidward dengan klarinet melengking kencang.
Seperti dalam video, penulis sempat didatangi oleh satu-dua turis Jepang yang meminta izin untuk memfoto. Banyak sekali foto. Di sore harinya, tahu-tahu manusia yang satu ini didekati untuk diwawancarai oleh Nawala Karsa:
KAMI MEWAWANCARAI JURNALIS Duniaku.net SETELAH MELAKUKAN ‘EKSPERIMEN’ DI ENNICHISAI 2019APA EKSPERIMEN TERSEBUT?
Posted by Nawala Karsa Indonesia on Saturday, June 22, 2019
Di hari kedua, akhirnya kami diingatkan untuk pindah lokasi yang semula bertempat di dekat booth bir Bintang dikarenakan jalan semakin ramai. Jadi, apa lokasi terbaik untuk memainkan klarinet dengan damai?
Di dekat panggung utama. Pop Stage.
thanks Adhitya Daniel untuk jingle Indomie nya. Saya gak sia-sia request :>
Posted by Irinushka on Sunday, June 23, 2019
Ada yang memesan lagu tema Indomie untuk dimainkan di klarinet. Luar biasa.
Di hari pertama ngamen di Ennichisai 2019, kami menghimpun 64 ribu Rupiah dalam waktu dua jam, dan di hari kedua, selama 4 jam lebih kami tahu-tahu mengumpulkan kurang lebih 143 ribu Rupiah.
Benar, kami baru saja menemukan solusi akhir bulan terbaru bagi para wibu yang jago bermain alat musik akustik. Total semua yang kami dapatkan, alias 207 ribu Rupiah tersebut cukup untuk makan-makan, dan pulang ke rumah dengan selamat sepanjang sisa waktu acara.
CONTINUE READING BELOW
Fly me to the moon laku banget. Para pengunjung suka dengan kejutan-kejutan segar dan bersahabat dari sesama fans di acara temu sapa teman-teman ini, dan kita masuk Wikipedia.
Wikimin sudah sampai di Ennichisai. Sekaligus ditemani oleh alunan musik klarinet.https://t.co/8ln6AHPWGu pic.twitter.com/3CD3ulPYJJ
— Wikipedia bahasa Indonesia (@idwiki) June 22, 2019
Apa pendapatmu tentang eksperimen ngamen di Ennichisai 2019 ini? Bagikan opinimu melalui kolom komentar, ya!