Taman Kenrokuen merupakan taman yang dibangun oleh Keluarga Maeda yang memerintah Klan Kaga di zaman feudal yang saat ini merupakan daerah Ishikawa dan Toyama. Terletak di pusat kota Kanazawa dan berdampingan dengan Kastil Kanazawa, taman ini sangat terkenal dan merupakan salah satu dari tiga taman terbaik di Jepang bersama dengan Taman Kairakuen di Mito, Prefektur Ibaraki, dan Taman Kōrakuen di Okayama, Prefektur Okayama. Ketika masih dalam kekuasaan keluarga Maeda, taman ini tidak dibuka untuk umum namun hanya untuk para anggota kerajaan saja.
Kanazawa sendiri merupakan ibu kota dari Prefektur Ishikawa, sebuah kota di bagian barat Jepang yang terkenal dengan kerajinan emasnya. Nama Kanazawa sendiri secara harfiah memiliki arti “rawa emas”, berasal dari cerita legenda Imohori Tohoro (penggali kentang Togoro) yang sedang menggali tanah untuk mencari kentang dan lalu menemukan serpihan emas.
Menyelusuri Keindahan Taman Kenrokuen
Pemandu lokal bernama Nishikawa Shōichi (西川 正一)
Saat mengunjungi taman Kenrokuen ini kami bersama Japan National Tourism Organization Indonesia JNTO-ID didampingi oleh seorang pemandu bernama Nishikawa Shōichi (西川 正一), beliau merupakan pemandu setempat yang meskipun sudah memiliki umur jauh di atas kami, namun masih tetap prima dan bersemangat menjelaskan sejarah dan asal-usul taman Kenrokuen ini. Kenrokuen sendiri secara harfiah dapat diartikan sebagai “taman dengan enam keagungan” meliputi kelapangan, pengasingan, kuno, tiruan, air yang melimpah dan pemandangan yang indah. Taman ini sangat indah dengan gabungan berbagai unsur-unsur alam dalam satu tempat seperti kolam yang besar, sungai kecil, air mancur, berbagai jenis pohon dan bunga, bangunan tradisional, dan jalan setapak untuk mengelilingi taman ini.
Dari pintu masuk, kami diarahkan langsung ke Hisago-ike Pond, di area ini terdapat sebuah kolam dan dikatakan bahwa dari tempat inilah pertama kali taman ini dibangun. Kolam ini memiliki bentuk seperti labu dan memiliki air terjun kecil yang dibuat sekitar tahun 1774, kalian juga bisa melihat banyak sekali ikan koi yang terdapat di sungai dekat kolam tersebut.
Di area ini juga terdapat sebuah bangunan tradisional bernama Yagoaotei yang pada jaman dahulu sering dipakai untuk upacara minum teh. Lalu kami di arahkan melewati jalan setapak melewati sebuah air mancur bernama Funsui, merupakan air mancur tertua di Jepang yang menyembur secara alami diakibatkan oleh tekanan air dari kolam Kasumigaike, dilanjutkan menyebrangi jembatan Komonbashi yang akan mengarahkan kita ke area utama yaitu kolam besar Kasumigaike.
Area Hisago-ike Pond
Bangunan tradisional beranama Yagoaotei
Air mancur Funsui
Jembatan Komonbashi
Kasumigaike ini merupakan daya tarik utama dari taman kenrokuen ini, sebuah kolam besar dengan pulau kecil yang berada di tengahnya. Disini kalian bisa menikmati pemandangan hijau yang menyegarkan mata, serta udara sejuk karena dikelilingi pohon sakura dan indahnya momiji yaitu daun-daun yang sudah mulai berubah warna menjadi merah kecoklatan.
Map seluruh area Taman Kenrokuen
Dari lokasi ini kalian bisa melihat beberapa pohon pinus yang sangat besar, tiga diantaranya merupakan pohon pinus terbesar yang ada di taman ini. Tidak hanya wisatawan asing yang menyukai tempat ini, namun wisatawan lokal pun banyak sekali yang terpesona dengan tempat ini, pemandangan orang-orang yang sedang memakai yukata membuat suasana tempat ini menjadi lebih terasa “Jepang”.
Area di sekitar kolam Kasumigaike
Tidak jauh dari kolam Kasumigaike berdiri sebuah patung besar bernama patung Yamato Takeru, seorang pahlawan yang nama dan kisahnya sangat tersohor ke semua penjuru Jepang. Dibangun oleh seorang pengrajin pada tahun 1880 dan merupakan patung tembaga pertama yang di buat di Jepang.
Di ujung kolam kalian akan melihat jembatan batu dengan lentera batu yang bernama Kotoji-toro. Lentera ini merupakan symbol dari taman Kenrokuen dan juga merupakan symbol dari kota Kanazawa. Kalian juga dapat melihat pemandangan panorama kota Kanazawa yang dikelilingi pegunungan hijau yang luas. Saluran air disini juga terhubung langsung dengan saluran air di Kastil Kanazawa yang berada tepat disebelah taman ini.
Patung Yamato Takeru
Lentera batu Kotoji-Toro tepat disebelah jembatan batu
Kastil Kanazawa Peninggalan Keluarga Maeda dari Klan Kaga
Meski beberapa bangunan sudah tidak lagi utuh karena banyaknya peristiwa kebakaran, kastil ini masih mampu berdiri kokoh berdampingan dengan taman Kenrokuen. Kastil Kanazawa merupakan kastil peninggalan keluarga Maeda dari klan Kaga yang datang ke Kanazawa pada tahun 1583. Kastil ini mendapatkan perhatian extra ketika di bawah kekuasaan Toshiie Maeda salah seorang jendral yang mengikuti Nobunaga Oda pada zaman Sengoku. Sayangnya beberapa peristiwa kebakaran mengakibatkan beberapa area kastil lenyap.
Kastil ini sempat beralih fungsi menjadi pusat militer karena lokasinya yang strategis dan dikelilingi oleh parit sehingga cocok untuk menjadi tempat pertahanan.
Area Kastil Kanazawa
Rute Menuju Taman Kenrokuen
Rute menuju taman Kenrokuen
Melalui stasiun Kanazawa, kalian bisa langsung menaiki bus sampai pintu gerbang Katsurazaka, Mayumi-Zaka, atau Kodatsuno dengan lama perjalanan sekitar 15 menit dan memerlukan biaya sekitar 200 yen sekali jalan.
Sedangkan biaya masuknya sendiri terhitung sangat murah. Untuk orang dewasa, kalian harus mengeluarkan uang sekitar 320 yen dan 100 yen untuk anak kecil umur 6 sampai 17 tahun. Akan lebih murah bila kalian pergi berkelompok, untuk minimal 30 orang atau lebih, kalian hanya dikenakan biaya 250 yen untuk orang dewasa, dan 80 yen untuk anak-anak.
Tiap musim disini memiliki keindahanya masing-masing, seperti taman bersalju di musim dingin, pohon dengan daun-daun berwarna coklat kemerahan pada musim gugur, hingga melihat indahnya bunga sakura di musim semi. Jadi, musim apa yang paling ingin kalian datangi?
The post Merasakan Menjadi Anggota Kerajaan di Taman Kenrokuen appeared first on Japanese Station.