Yusaku Maezawa, seorang miliarder berkebangsaan Jepang mengumumkan pada hari ini (03/03) bahwa ia mengundang delapan orang untuk bergabung dengannya dalam perjalanan menuju bulan. Maezawa dan delapan orang tambahan akan terbang menuju bulan menggunakan penerbangan SpaceX milik Elon Musk pada tahun 2023. Misi ini juga mengawali penerapan penerbangan luar angkasa secara komersil.
Get your FREE TICKET to the MOON!!
8 crew members wanted. Sign up today! ??? #dearMoon https://t.co/P0vEZ6k8Xg— Yusaku Maezawa (MZ) (@yousuckMZ) March 2, 2021
“Terdapat 10 hingga 12 orang keseluruhannya, namun saya akan mengundang delapan orang untuk bergabung dalam perjalanan,” jelas Yusaku Maezawa dalam video yang ia publikasi. Pendiri dari retail Zozo ini juga menambahkan, “Saya berharap kita bersama dapat membuat perjalanan ini menjadi menyenangkan.”
Pendaftaran kandidat akan dibuka pada 14 Maret 2021 dan proses seleksi hingga 21 Maret 2021. Terdapat tes, wawancara, serta tes medis pada Mei 2021 sebelum resmi menjadi kru terbaru. Awalnya Maezawa berniatan untuk mengundang sejumlah selebriti dalam perjalanan ini, namun ia kini membukanya secara umum dengan proses seleksi. Maezawa menekankan bahwa proyek ini akan memberikan kesempatan bagi orang-orang di seluruh bumi untuk ikut dalam perjalanan ini.
Maezawa sebelumnya ikut mendanai kendaraan peluncur luar angkasa pada proyek generasi terbaru dari SpaceX ini di tahun 2018. Kendaraan ini diberi nama Spaceship.
Maezawa lahir pada 22 November 1975 di Kota Kamagaya, Prefektur Chiba. Setelah menyelesaikan pendidikannya hingga SMA, ia bermigrasi ke Amerika Serikat bersama pacarnya untuk menjalani bisnis sebagai retailer CD dan produk rekaman musik bernama Start Today. Ia juga aktif sebagai anggota band Switch Style hingga tahun 2001 saat bergabung dengan label BMG Japan. Situs retail Zozotown kemudian ia luncurkan di tahun 2004. Setelah menjalani bisnis retail ini, di tahun 2019 ia menjual 50,1% sahamnya ke SoftBank dengan nilai 400 miliar yen. Menurut Forbes, per Mei 2020 harta kekayaannya mencapai 213.4 miliar yen.
Banner: REUTERS/Toru Hanai