Televisi nasional Jepang NHK dikecam setelah melaporkan gerakan Black Lives Matter di Amerika Serikat menggunakan kartun dengan karikatur yang tidak sopan dan tidak memberikan infomasi yang akurat terhadap gerakan tersebut.
Animasi yang relevan tayang pada hari Minggu 7 Juni, program stasiun “Kore-de-wakatta Sekai-no-ima” (The World Now) adalah program keluarga yang menjelaskan situasi global yang dapat ditangkap oleh penonton muda sekalipun. Hanya saja penyederhanaan ini membuat informasi yang tidak akurat tersampaikan.
Menurut sebuah laporan di Variety, segmen itu tidak menyebutkan pembunuhan George Floyd, tetapi sebaliknya mengklaim bahwa protes tersebut disebabkan oleh kesenjangan pendapatan antara orang kulit putih dan kulit hitam Amerika.
Animasi menuai kecaman online, termasuk pesan Twitter dari Joseph M. Young, kepala sementara Kedutaan Besar AS di Tokyo yang menyayangkan penggambaran yang tidak sensitif terhadap situasi Amerika pada saat ini
While we understand @NHK‘s intent to address complex racial issues in the United States, it’s unfortunate that more thought and care didn’t go into this video. The caricatures used are offensive and insensitive.
— ジョセフ・M・ヤング 駐日米国臨時代理大使 (@USAmbJapan) June 9, 2020
NHK telah mengunggah video ke Twitter-nya, tetapi kemudian menghapusnya dan memposting pernyataan dalam bahasa Inggris dan Jepang. Versi bahasa Inggris mengatakan, “Kami di NHK dengan tulus meminta maaf atas klip animasi yang diposting di akun Twitter kami. Klip tersebut merupakan bagian dari segmen dalam program “Kore-de-wakatta Sekai-no-ima” yang disiarkan pada hari Minggu, 7 Juni. ”
Menurut pernyataan NHK, animasi tersebut adalah bagian dari segmen 26 menit selama siaran. Segmen ini, kata NHK, tidak melaporkan bahwa protes di AS dipicu oleh kematian George Floyd. NHK juga mengklaim mengakui banyak orang yang marah dengan kasus ini, penanganan masalah oleh administrasi Trump dan kritik terhadapnya, dan perpecahan dalam masyarakat Amerika.
Mengenai klip animasi 81 detik, NHK mengatakan bahwa animasi “bertujuan untuk menunjukkan kesulitan, seperti kesenjangan ekonomi, uang dideritai banyak orang Afrika-Amerika di AS. Namun, kami telah mencabut setelah menerima kritik dari pemirsa karena tidak akurat dalam menyampaikan realitas masalah. Kami menyesal tidak memiliki pertimbangan yang tepat dalam penayangan klip, dan meminta maaf kepada semua orang yang tersinggung. ”
Protes Black Lives Matter sendiri terjadi di Tokyo. Berbagai perusahaan dan figur publik Jepang telah memberi dukungan atas gerakan ini.
Sumber: ANN