Situs utama penerbit SoftBank Creative mulai mendaftarkan volume ke-7 novel karya Yuuji Yuuji dan ilustrator Takayaki, “Odoru Hoshifuru Renesickle“. Volume ke-7 ini dikonfirmasi menjadi volume terakhir novel debut dari kreator “OreShura” ini. Jarak antara penerbitan volume ke-7 dan ke-6 ini mencapai lima tahun.
Ilustrasi sampul volume ke-7:
Sinopsis “Odoru Hoshifuru Renesickle“:
Praktisi karate, penarik diri secara sosial, gadis delusional, ikemen yang selalu membicarakan soal cinta….dan sebagainya.
Akademi Mikakoshi adalah tempat dimana berbagai tipe petarungan demi peringkat saling berebut satu sama lain. Renya yang telah berlatih dalam bela diri dengan teman masa kecilnya, Mizuki, mendengar kabar bahwa temannya tersebut dalam keadaa koma, dan Renya langsung berpindah ke sekolah ini. Renya membuat janji bahwa ia tak akan pernah bertarung dikarenakan trauma masa lalunya, sehingga ia sering berlari dan berlari dan berlari dan melarikan diri dari setiap tantangan dari pada ranker. Terkhusus pada gadis bernama Sumire yang memiliki pipi yang unik yang juga tak mau meninggalkan Renya sendiri.
Novel “Odoru Hoshifuru Renesickle” awalnya berjudul “Itsukakaseo” dan memenangkan penghargaan “Excellence Award” dalam acara GA Bunko Awards ke-2 tahun 2009. Novel ini kemudian berganti judul menjadi “Odoru Hoshifuru Renesickle” untuk diterbitkan oleh label SoftBank Creative, GA Bunko. Takayaki juga ditunjuk sebagai ilustrator novelnya. Volume pertama diterbitkan pada 15 April 2010 dan sejauh ini telah diterbitkan hingga volume keenam pada 14 Juli 2015.
Novel “Odoru Hoshifuru Renesickle” merupakan novel debut Yuuji Yuuji sebagai seorang novelis. Ia kemudian meluncurkan novel “OreShura” pada 15 Februari 2015 dengan ilustrasi buatan LLO. Novel ini telah diterbitkan hingga volume 14 dan volume 15-nya segera terbit 16 September 2020. Novel ini juga telah diadaptasi menjadi anime pada musim dingin 2013 oleh A-1 Pictures. Novel ketiga “29 to JK” diluncurkan Yuuji pada 15 Jni 2016. Novel ini telah diterbitkan hingga volume 8.
© Yuuji Yuuji, Takayaki/Softbank Creative
Sumber: SoftBank Creative