Membawa buah tangan ketika kembali dari perjalanan bisa dibilang sudah menjadi tradisi yang sangat kental di Indonesia, khususnya apabila yang melakukan perjalanan bertujuan ke luar negeri, oleh-oleh makanan bisa jadi salah satu pilihan yang sangat tepat untuk buah tangan saat kembali pulang ke tanah air dan bertemu keluarga bercinta.
Pilihan-pilihan dibawah adalah rekomendasi kami untuk kalian yang sedang melakukan perjalanan ke Jepang dan mungkin bingung untuk membeli apa sebagai buah tangan ketika pulang nanti, berikut adalah oleh-oleh makanan khas dari 47 prefektur di Jepang!
Prefektur Hokkaido, Royce’
Royce’ adalah sebuah perusahaan cokelat yang sangat terkenal di Hokkaido. Tingkat popularitasnya begitu tinggi sehingga produk dari perusahaan ini menjadi oleh-oleh unggulan Perfektur Hokkaido tapi juga tingkat nasional.
Prefektur Aomori, Kininaru Ringo
Aomori terkenal dengan apelnya, camilan ini menggunakan apel Fuji yang direndam didalam sirup lalu dibungkus dengan lapisan kulit pie. Tekstur apel yang renyah dipertahankan dengan teknik pembuatan kue yang dilakukan sedemikian rupa.
Prefektur Iwate, Kamome no Tamago
Tamago berarti telur namun makanan ini bukanlah sebuah telur asli yang berasal dari hewan unggas melainkan sebuah kue yang dibentuk sedemikian rupa hingga berbentuk seperti telur termasuk tekstur didalamnya. Makanan ini terdiri dari pasta kacang merah pada lapisan terdalam yang dibungkus dengan castella lalu dilapisi cokelat putih.
Prefektur Miyagi, Hagi no Tsuki
Hagi no Tsuki ini sangtlah populer sehingga hampir setiap hari 100.000 Hagi no Tsuki yang dibuat habis terjual. Kue ini dibuat dengan menggunakan adonan castella berkualitas tinggi yang ditambahkan krim custard. Untuk memakannya terdapat 3 macam, cara yang pertama dengan menghangatkannya, medinginkannya di lemari es atau bisa juga dengan cara dibekukan seolah-olah kalian memakan es krim.
Prefektur Akita, Kinman
Kinman memiliki sejarah lebih dari 50 tahun dan merupakan suvenir yang populer di kalangan turis mancanegara.
Prefektur Yamagata, Karakara Senbei
Melebihi Kinman, Karakara Senbei ini memiliki sejarah panjang sejak 300 tahun yang lalu. Sejak saat itu, makanan ini menjadi salah satu produk yang paling terkenal. Cara pengemasannya sangat unik, didalam senbei segitiga tersebut ada mainan kecil yang terselip. Makanan ini bisa menjadi oleh-oleh yang unik untuk dibawa pulang.
Prefektur Fukushima, Kasutean
Teknik yang digunakan dalam pembuatan kue ini dipelajari dari teknik membuat kue kastela yang dibawa dari luar negeri, kemudian diaplikasikan dengan pengetahuan tradisional Aizu Wagashi. Kue ini diakui sejak 1962 secara nasional.
Prefektur Ibaraki, Yoshiwara Denchuu
Yoshiwara Denchuu terbuat dari mochi yang ditutup dengan tepung kinako (kacang panggang). Katanya, camilan ini sudah dimakan sejak Zaman Edo.
Prefektur Togichi, Kariman
Kariman adalah singkatan dari Karintou Manjuu. Kue ini tersedia sepanjang tahun dan selalu diisi dengan kacang merah atau kadang ketika masuk musim tertentu isiannya akan berubah dan dibuat dengan motif sakura atau rasa matcha.
Prefektur Gunma, Isobe Senbei
Isobe Senbei dibuat dengan menggunakan mata air dari Isobe Onsen yang diketahui memiliki banyak mineral. Teksturnya yang renyah sangat populer dan cocok disajikan dengan secangkir teh.
Prefektur Saitama, Saika no Houseki
Kata houseki memiliki arti permata, seperti namanya makanan ini mirip dengan permata namun memiliki rasa yang lezat. Berbahan dasar buah yang dirubah menjadi jeli dan menggunakan 29 jenis buah. Kalian bisa menemukan houseki dengan bentuk yang unik seperti mawar atau daun.
Prefektur Chiba, Tai Senbei
Tai Senbei berasal dari Tai no Ura yang terkenal, sebuah daerah dimana banyak ikan air laut tawar berkumpul.
Prefektur Tokyo, Tokyo Banana
Tokyo Banana yang satu ini bukanlah buah pisang asli namun sebuah kue bolu halus yang berbentuk pisang yang diisi dengan krim rasa pisang. Selain pisang, rasa lainnya juga tersedia seperti stoberi, karamel dan lainnya.
Prefektur Kanagawa, Hato Sabure
Hato memiliki arti merpati dan sesuai namanya kue ini merupakan kue mentega lucu yang terlihat seperti burung. Selama 100 tahun telah dikenal sebagai souvenir dari Tsurogaoka Hachimangu, sebuah tempat suci dimana para dewa pelindung para pejuang tinggal.
Prefektur Niigata, Koshinoyuki
Menurut sejarah, kue ini telah ada sejak tahun 1778 dimana makanan ini diciptakan untuk mengembalikan nafsu makan raja yang tengah sakit. Setiap bagian ukurannya terbuat dari bahan berkualitas tinggi.
Prefektur Toyama, Owara Tamaten
Owara Tamaten secara sekilas mirip dengan Tamagoyaki, permukaannya yang kecoklatan dan harum serta bagian dalamnya yang halus dan manis berpadu dalam satu gigitan.
Prefektur Ishikawa, Warikoori
Warikoori terbuat dari agar kering yang memiliki bentuk indah. Bentuknya berbeda-beda sesuai dengan pengrajin yang memotongnya. Makanan ini memiliki warna yang bermacam-macam dan dipercaya membuat orang bahagia.
Prefektur Fukui, Habutae Mochi
Habutae Mochi ini memiliki tekstur yang sangat lembut, ini bisa menjadi rekomendasi untuk orang-orang yang tidak terlalu suka manis. Namanya sendiri diambil dari sutera habutae, salah satu dari produk Fukui tekstil yang terkenal.
Prefektur Yamanashi, Shingen Mochi
Kata “Shingen” berasal dari daimyo pada Periode Sengoku, Takeda Shingen yang memiliki markas besar di Yamanashi. Shingen Mochi memiliki cara makan yang unik: Kalian harus menuangkan kuromitsu (sirup gula merah) di atas mochi yang tertutup rapat sebelum memakannya.
Prefektur Nagano, Kurumi Yamabiko
Kurumi Yamabiko dibuat dengan konsep “lembut dan memiliki rasa nostalgia seperti sedang berada di rumah nenek”. Bagian luarnya adalah kue renyah, namun dibagian dalamnya penuh dengan campuran karamel dan kenari yang lembut.
Prefektur Gifu, Hida Koucha
Apakah kalian tahu kalau Jepang memiliki teh hitam yang enak? Hida Koucha mulai dijual pada tahun 2010, namun sudah dikenal sebagai suvenir yang besar. Rahasianya mereka menggunakan jenis daun teh yang disebut Benifuuki dan kemudian selama proses fermentasi teh mereka menggunakan uap dari Okuhida Onsen.
Prefektur Shizuoka, Unagi Pie
Pie Unagi ini pertama kali dijual 50 tahun yang lalu dan sejak saat itu menjadi popular dan terkenal sampai skala nasional. Adonan pie terbuat dari ekstrak belut, dan tekstur yang renyah dikombinasikan dengan rasa manis yang segar.
Prefektur Aichi, Yukari
Oleh-oleh makanan ini dibuat dengan tujuan untuk menyatukan dua orang. Makanan ini merupakan senbei udang yang dibuat menggunakan teknik tradisional sehingga kalian dapat menikmati aroma udang yang lezat.
Prefektur Mie, Itoin Senbei
Itoin Senbei adalah makanan yang dibeli oleh kaisar Meiji, Taisho, Showa dan Heisei, ketika kaisar Meiji pergi berdoa di Ise Jingu, Itoin Senbei dibuat untuk disajikan kepadanya. Dalam makanan yang sederhana ini terselipkan rasa sejarah didalamnya.
Prefektur Shiga, Red Konyaku
Konon katanya, Konyaku merah ini telah diciptakan oleh penguasa Periode Sengoku, Oda Nobunaga. Makanan ini dikemas dengan penuh serat, zat besi dan kalsium dan dianjurkan untuk orang yang menyukai makanan sehat.
Prefektur Kyoto, Yatsuhashi
Yatsuhashi bisa dibilang makanan Kyoto yang paling terkenal. Awalnya, makanan ini dijadikan camilan atau bekal disaat perjalanan itulah kenapa bentuknya dibuat bulat agar tidak mudah rapuh atau tercecer.
Prefektur Osaka, Grand Calbee
Perusahaan keripik kentang terkenal di Jepang Calbee membuat produk berkualitas tinggi yang disebut Grand Calbee. Produk ini hanya bisa ditemukan di toko Hankyu Umeda Osaka. Keripik kentang ini 3 kali lebih tebal daripada keripik kentang pada umumnya itulah yang membuatnya berbeda dari keripik kentang biasanya.
Prefektur Hyogo, Kawara Senbei
Kawara Senbei memiliki tekstur kenyal yang unik dan sangat dicintai sejak dulu oleh warga Kansai sejak jaman dulu.
Prefektur Nara, Mimuro Monaka
Mimuro Monaka memiliki sejarah sejak 160 tahun lalu. Ini merupakan makanan yang disajikan untuk kaisar.
Prefektur Wayakama, Honnoji Manjuu
Kue memiliki sejarah lebih dari 300 tahun. Ini merupakan salah satu jenis sake manjuu atau memiliki kandungan alkohol di dalamnya.
Prefektur Tottori, Suna no Oka
Makanan ini adalah kue bergaya Jepang yang dibuat dengan fermentasi mentega dan tidak ditambah bahan lain, makanan ini memiliki rasa yang tidak terlalu manis dan menjadi favorit sampai saat ini
Prefektur Shimane, Dojou Sukui Manjuu
Penampilan unik kue ini dirancang berdasarkan topeng yang dipakai oleh para penari di Dojou Sukui Odori Festival yang diadakan di Shimane, kue ini memiliki berbagai macam isian rasa seperti kacang merah, matcha, stroberi dan coklat
Prefektur Okayama, Kibidango
Apakah kalian mengenal kisah legendaris Momotaro? Seorang anak lelaki yang membasmi raksasa dan mengumpulkan hewan-hewan untuk membantunya dengan menggunakan Kibidango, yap kue ini adalah kue yang terinspirasi berdasarkan cerita Momotaro!
Prefektur Hiroshima, Momiji Manjuu
Momiji Manjuu selalu menjadi ranking teratas untuk wisatawan asing maupun domestik. Pasta kacang merah yang lembut dipadukan didalam adonan lalu dipangang dengan bentuk daun maple yang unik. Cocok untuk dijadikan oleh-oleh makanan ketika pulang.
Prefektur Yamaguchi, Dassai
Dassai merupakan salah satu merk sake kelas atas di Jepang. Minuman ini mulai terkenal ketika Perdana Menteri Abe menyuguhkan Presiden Amerika Barrack Obama sebotol Dasai.
Prefektur Tokushima, Hanayome Kashi
Makanan ini merupakan sebuah permen yang dijaga oleh adat istiadat daerah tersebut. Di Tokushima ketika seorang wanita menikah dan memiliki rumah baru ia akan membagikan Hanayome Kashi kepada para tetangga.
Prefektur Kagawa, Agepippi
Kagawa terkenal dengan dengan Sanuki Udon, tetapi yang lebih terkenal adalah cemilan ini yang terbuat dari udon goring yang disebut Agepippi.
Prefektur Ehime, Saka no Ue no Kumo
Camilan ini terinspirasi dari novel Saka no Ue no Kumo, yang ditulis oleh salah satu novelis Jepang, Ryoutaro Shiba. Makanan ini menggunakan buah jeruk dari Ehime yang disebut iyokan dan dicampur dengan susu untuk isiannya. Penampilannya yang imut dibuat agar membentuk menyerupai awan.
Prefektur Kouchi, Kanzashi
Setiap tahunnya hampir 45 juta keping Kanzashi habis terjual. Oleh-Oleh makanan ini dibuat dengan adonan madelaine dan diisi dengan pasta kacang putih dengan perisa yuzu. Ini merupakan suatu bentuk perpaduan antara Barat dan Jepang yang sempurna di lidah.
Prefektur Fukuoka, Hiyoko Manjuu
Memiliki sejarah lebih dari 100 tahun dan disukai oleh banyak orang. Kue ini menjadi favorit karena penampilannya yang lucu serta memiliki rasa yang lezat. Makanan ini kadang terlalu imut untuk dimakan, sebuah oleh-oleh makanan yang patut untuk dibawa pulang.
Prefektur Saga, Chanchan Bou
Permen yang satu ini adalah permen yang benar-benar terkenal di prefektur Saga, sekilas nampak seperti permen biasa, namun di dalamnya terdapat kacang kedelai yang dipanggang, aroma kacang kedelai panggang ini menimbulkan daya tarik spesial bagi permen yang menjadi oleh-oleh makanan khas dari prefektur Saga.
Prefektur Nagasaki, Otakusan
Oleh-oleh makanan dari Nagasaki ini memiliki nama yang unik yakni Otakusan, namun Otakusan disini bukanlah Otaku yang biasa kita dengar sehari-hari, Otakusan memiliki arti bunga Hydrangea. Yang membuat makanan ini unik adalah tiap porsinya dibuat langsung oleh tangan pengrajin makanan di Nagasaki.
Prefektur Kumamoto, Musha Gaeshi
Nama Musha Gaeshi berasal dari dinding batu yang dipakai untuk membuat Kastil Kumamoto yang terkenal. Bagian dalam dari makanan tersebut berupa pasta kacang merah yang dikupas lalu ditumbuk untuk mengeluarkan rasa manisnya. Sedangkan luaran pie dibuat sebanyak 100 lapis secara manual sebelum dipanggang.
Prefektur Oita, Ichiman-en no Sato
Kue ini berbentuk uang lembaran 10.000 yen. Orang yang ada di gambar tersebut adalah Yukichi Fukuzawa yang berasal dari Oita, sehingga kue ini dibuat sebagai penghargaan untuk beliau.
Prefektur Miyazaki, Karamel Mangga
Miyazaki sangat terkenal dengan buah mangganya, dan oleh-oleh makanan ini adalah perpaduan dari buah mangga Miyazaki yang lezat dengan karamel yang manis. Sangat cocok untuk memanjakan lidah kalian.
Prefektur Kagoshima, Keripik Cokelat Satsuma
Keripik coklat ini dibuat menggunakan ubi yang terkenal dari prefektur Kagoshima, dilapisi oleh coklat dengan kadar kepahitan 52% membuat rasa manis ubi terpadu dengan sempurna dengan rasa pahit coklat tersebut.
Prefektur Okinawa, Chinsukou
Chinsukou adalah kue tradisional Okinawa, meskipun Okinawa memiliki banyak jenis oleh-oleh makanan tapi yang satu ini merupakan yang paling populer.
The post Oleh-Oleh Makanan Jepang dari 47 Prefektur Yang Wajib Dibawa Pulang! appeared first on Japanese Station.