Pembahasan Black Clover 213: Berakhirnya Nasib Para Elf?

Posted on

Duniaku.net – Di Black Clover 212, konflik utama sudah berakhir.

Para pemimpin elf (Charla, Licht, dan Patolli) telah bekerja sama dengan manusia untuk menaklukkan iblis.

Iblis telah mati.

Apakah ini akhir dari pertempuran manusia dengan elf?

Black Clover 213 memperlihatkan kalau sisa konflik masih ada!


CONTINUE READING BELOW


William Vangeance yang Menangani Para Elf

Ternyata, meski para pemimpin kaum elf sudah tersadar, elf-elf di luar masih mengamuk.

Untuk mengatasi masalah ini, Patolli akhirnya membiarkan dirinya dilepaskan Asta dari tubuh William Vangeance.

William pun bisa menggunakan tubuhnya lagi.

William dan Patolli kemudian menciptakan Tree of Ghostly Light, pohon besar yang terhubung dengan jiwa seluruh elf.

Asta hanya tinggal menebas pohon itu untuk melepas jiwa elf dari manusia.

Yang gak enak dari situasi ini hanya itu jelas-jelas jurus William, dan dia mulai disangka sebagai penyelamat kerajaan.

Akankah Golden Dawn mencuri prestasi dari kelompok lain lagi, meski William sudah digunakan oleh dalang masalah ini?

Akankah William tidak dihukum, meski ia sebenarnya sudah tahu hasrat Patolli dan tidak melakukan apa-apa untuk menghentikannya?

Teknik William yang dibantu Patolli membuat seluruh jiwa elf terlepas.

Namun ada tiga elf yang tersisa. Mereka yang jiwanya begitu terikat, hingga tak terpengaruh oleh teknik Asta.

Mereka adalah Rhya, Vetto, dan Fana.

Dengan mengharukan, Rhya pun bersumpah untuk terus hidup demi memenuhi keinginan Licht, agar Rhya, Vetto, dan Fana terus hidup demi kaum elf yang lain.

Selain mereka bertiga, Yuno pun masih memiliki kekuatan elfnya. Namun situasi Yuno beda dengan ketiga orang ini.

Yami Sukehiro, Populer di Kalangan Perempuan

Pesona manly Yami memang mantap.

Sebelum ini, sudah ada beberapa wanita yang suka sama dia. Termasuk Charlotte.

Sekarang, Charla dari kaum elf pun mengatakan kalau dirinya suka bertarung di sisi Yami, sebelum ia lepas dari Charlotte.

Komentar Licht ke Yuno dan Asta

Ada bagian mengharukan dari perpisahan Licht.

Pertama, dia berterima kasih kepada Yuno. Yuno memiliki jiwa anak Licht, dan Licht menyadari itu. Ia pun berterima kasih karena bisa merasaka bertempur bersama putranya.

Untuk Asta, Licht memberikan restunya agar Asta menggunakan Grimoirenya.

Di Black Clover 213 ini pun kaum elf resmi pulang, kecuali Rhya, Vetto, dan Fana, serta Yuno yang kasusnya unik.

Sosok dari masa lalu yang tersisa adalah Lumiere dan Sekre.

Tubuh Lumiere sendiri mulai rontok, jadi ada indikasi dia akan kembali menjadi batu.

Lalu apa yang akan terjadi di Kerajaan Clover?

Mari kita nantikan kelanjutannya!

Gimana pendapat kamu soal Black Clover 213 ini? Sampaikan di kolom komentar!


Mau coba berbagai game dan VR buatan dalam negeri secara gratis? Raih banyak hadiah secara gratis, dan main sepuasnya? Yuk kunjungi BEKRAF Game Prime 2019, di Balai Kartini Jakarta, hari Sabtu dan Minggu, 13-14 Juli 2019. Acaranya gratis lho guys, jadi daftar sekarang ya di sini!








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *