Setelah serangkaian pencurian toilet berantai terjadi di Kota Funabashi, Chiba. Sebuah kasus pencurian berantai mendapat julukan “Kasus Dewa Toilet”. Kasus dimulai pada bulan Oktober, ketika seorang kru konstruksi yang sedang membangun sebuah rumah di Funabashi muncul ke lokasi kerja dan menemukan toilet telah menghilang sejak shift terakhir mereka.
Tidak lama kemudian toilet duduk lain lenyap dari rumah lain yang sedang dibangun, dan dari sana laporan terus berdatangan, dengan jumlah toilet yang hilang akhirnya mencapai 18 unit.
Tetapi kepolisian akhirnya berhasil menangkap pelaku, yang ternyata adalah pekerja kantoran berusia 26 tahun, Ryusei Takada; yang ditangkap dan ditahan awal pekan ini. Takada sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan konstruksi rumah, dan kemungkinan besar pengetahuannya tentang alur kerja di tempat dan langkah-langkah keamanan umum memungkinkannya untuk terus melakukan kejahatan berkali-kali.
Takada, yang mengakui tuduhan pencurian tersebut, mengatakan ia mencuri toilet, serta barang-barang lain dari lokasi konstruksi, untuk dijual di toko-toko bekas guna membantu membayar biaya hidup. Ini juga nampaknya menunjukkan kalau ada pasar yang sehat untuk toilet bekas.
Polisi belum mengumumkan secara terbuka bagaimana mereka melacak Takada, tetapi ada kemungkinan bahwa pada akhirnya tersiar kabar pemilik toko lokal tentang seseorang yang sepertinya selalu memiliki toilet bekas untuk dijual, yang memberikan polisi petunjuk yang mereka butuhkan.
Sumber: Soranews