Penulis Act-Age Tatsuya Matsuki Akui Tuduhan Pengadilan Atas Tindakan Tak Senonoh

Posted on

Dalam sidang di depan Pengadilan Distrik Tokyo pada hari Selasa, penulis manga Act-age” Tatsuya Matsuki mengakui tuduhan tindakan tidak senonoh dengan seorang siswi SMP. Jaksa menuntut hukuman berupa penjara satu tahun enam bulan, tetapi pembela meminta sesi percobaan untuk penahanan, dengan alasan bahwa terdakwa telah menerima hukuman sosial seperti pembatalan serial manganya.

Jika permintaan tergugat dikabulkan, terdakwa tidak akan menjalani hukuman penjara, asalkan dia tetap berperilaku baik selama masa percobaan. Vonis akhir akan diberikan pada 23 Desember.

Terdakwa mengatakan di pengadilan bahwa dia khawatir dan cemas, tetapi tidak dapat membicarakannya dan mulai putus asa. Dia menambahkan bahwa dia juga memiliki kompleks tertentu terhadap wanita, dan meluapkannya pada orang asing. Dia mengatakan bahwa tidak ada cara untuk meminta maaf atas perbuatannya kepada korban.

Matsuki didakwa atas perbuatan tidak senonoh kedua dari dua yang diduga dilakukannya pada 18 Juni. Kantor kejaksaan tidak mendakwa Matsuki atas insiden pertama, yang dilaporkan terjadi pada 18 Juni sekitar pukul 20.00. (satu jam sebelum insiden kedua.)

Pihak Editorial Jump mengungkap bahwa serialisasi tidak mungkin bisa berlanjut lagi. Bab 123 yang terbit pada edisi gabungan 36/37 menjadi bab terakhir seri. Ini adalah keputusan berat namun pihak Jump dan kreator sadar bahwa mereka memiliki tanggung jawab sosial yang perlu dipenuhi. Acara drama panggung juga dibatalkan.

Volume ke-13 dan kedepannya tidak akan dicetak, begitu juga dengan kelanjutan distribusi dari volume awalnya. Pemberhentian berlaku juga dengan penerbitan lokal oleh mnc. Saluran Youtube milik Jump juga menghilangkan Yonagi dan memprivatkan video seri tersebut.

Act-age adalah manga karangan Tatsuya Matsuki, yang digambar oleh Shiro Usazaki. Manga ini diserialisasikan di majalah manga mingguan Shonen Jump, mulai 22 Januari 2018. Shueisha telah menerbitkan manga ini hingga 12 jilid.

Sumber: ANN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *