The Japan Foundation Asia Center menyelenggarakan forum pertemuan dewan komite Asia Center yang diselenggarakan pada 21-24 Mei 2019. Forum pertemuan ini diadakan setiap tahunnya sejak Asia Center didirikan tahun 2014, dengan agenda utama membahas peran Asia Center dalam pertukaran budaya antara Jepang dan negara-negara di Asia Tenggara. Asia Center adalah unit khusus yang didirikan oleh Japan Foundation dengan tujuan menumbuhkan semangat empati dan hubungan kerja sama yang berfokus di antara orang-orang Asia melalui dukungan pembelajaran bahasa Jepang dan pertukaran seni budaya. Asia Center memiliki dewan komite yang terdiri dari para ahli dari berbagai bidang yang mewakili Jepang dan kesepuluh negara di Asia Tenggara. Indonesia diwakili oleh Riri Riza, sutradara film yang sudah malang-melintang dalam industri perfilman di Indonesia.
Dalam rangkaian penyelenggaran forum pertemuan kelima namun yang pertama kali diadakan di Jakarta ini, ada dua kegiatan utama yang diselenggarakan yaitu Simposium International Nihongo Partners, dan puncak kegiatan berupa resepsi yang mengundang pihak-pihak yang terlibat dalam proyek Asia Center selama 5 tahun belakangan. Mereka yang hadir adalah para wakil dari negara di Asia Tenggara, perwakilan kementerian di Indonesia, akademisi, filmmaker, pegiat seni pertunjukan dan seni rupa, serta komunitas-komunitas terkait budaya Jepang.
Pada kegiatan resepsi yang diselenggarakan pada Rabu petang lalu (22/5) yang dilanjutkan dengan acara Buka Puasa Bersama di Hotel Fairmont Jakarta, Presiden The Japan Foundation, Hiroyasu Ando menyampaikan bahwa Asia Center telah banyak berperan dalam membantu memperdalam saling kesepahaman antara Jepang dan Asia Tenggara melalui kegiatan yang tidak saja terjalin di antara people to people, namun juga melibatkan masyarakat luas. Saat ini sudah cukup banyak kegiatan kolaborasi yang terjalin melalui Asia Center.
Perwakilan dewan komite dari Indonesia, Riri Riza (sutradara film), bercerita bahwa sejak ia masih menjadi mahasiswa Japan Foundation telah berperan mengantarkan dirinya ke berbagai festival film internasional. Ia melihat kehadiran Asia Center membukakan kesempatan luas bagi para pegiat seni untuk saling mengenal dan berkolaborasi.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Bapak Masafumi Ishii, dalam sambutannya mengatakan bahwa peran Japan Foundation tidak hanya memperkenalkan budaya saja namun juga menghubungkan manusia, memperluas jejaring, dan mempererat hubungan antar negara melalui kebudayaan. Bersama Japan Foundation, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia bekerja sama melanjutkan dan mempromosikan pertukaran budaya antara Indonesia dan Jepang di area yang lebih luas seperti proyek Nihongo Partners, seni dan budaya, olahraga dalam rangka menyambut Tokyo Olympic 2020, juga dalam bidang akademik dan pertukaran intelektual.
Menutup sambutannya, bapak Ishii menambahkan jika saat ini Jepang baru saja memasuki era baru Reiwa di awal bulan Mei ini. Seperti juga semangat Reiwa yang berarti “harmoni yang indah” yang juga dapat diartikan sebagai “kebudayaan akan terwujud dan berkembang apabila manusia sebagai pelaku budaya hadir secara utuh bersama jiwa raganya melalui sikap yang terpuji”, diharapkan Jepang dan Indonesia terus memupuk semangat kerja bersama untuk kemajuan bersama dalam kehidupan dan peradaban yang harmonis.
The post Peran Asia Center dalam Hubungan Kerja Sama Jepang dan Asia Tenggara appeared first on Japanese Station.