Baru-baru ini industri hiburan anime di Asia Tenggara diramaikan dengan Muse Asia, penyedia tayangan anime legal di YouTube. Di mana channel YouTube Muse Asia menayangkan 1 episode penuh anime dengan subtitel Inggris dan Tionghoa. Bagi yang belum mengetahui apa itu Muse Asia, Muse Asia merupakan perusahaan cabang dari Muse Communication Taiwan yang telah lama mengurusi distribusi konten anime di kawasan Asia Pasifik sejak tahun 1992 dan memiliki berbagai cabang di sejumlah tempat, salah satunya di Shanghai, Hongkong, dan Jepang. Ekspansi Muse ke Asia Tenggara dimulai sejak Maret 2019 silam, dengan kantor cabang yang terbaru terletak di Singapura. Tulisan ini dikutip dari Nawala Karsa tentang apa itu Muse Asia.
Ternyata hal ini mengundang Medialink untuk melakukan hal yang sama. Medialink menggunakan channel YouTube Ani-One, yang merupakan distributor konten mereka di Hong Kong. Sama seperti Muse Communication Taiwan, Medialink merupakan distributor, lisensor, sekaligus produser anime. Salah satu anime yang mereka miliki lisensinya adalah My Hero Academia: Heroes Rising, yang tadinya direncanakan tayang di bioskop Indonesia pada 25 Maret 2020.
Kembali ke pembahasan Ani-One, berikut adalah fitur-fitur yang ditawarkan penyedia tayangan anime legal di YouTube ini.
Menayangkan Anime Secara Simulcast
Mereka menayangkan anime dari musim penayangan yang sedang berjalan. Winter 2020 kemarin, mereka menayangkan Heya Camp, Show By Rock!! Mashumairesh!!, Majutsushi Orphen Hagure Tabi, Infinite Dendrogram, dan Murenase! Seton Gakuen. Sama seperti Muse Asia, mereka juga mengadakan live premiere pada penayangannya. Namun, mereka hanya menyediakan subtitel Tionghoa di penayangan live-nya. Subtitel bahasa Inggris resmi dari mereka tersedia 1 hari sesudah animenya tayang perdana.
Menggunakan Subtitel Caption/Closed Captions
Tidak seperti Muse Asia yang subtitelnya menyatu dengan videonya, mereka menggunakan Subtitel Caption/Closed Captions. Yang berarti kamu bisa meniadakan subtitelnya dan menontonnya tanpa subtitel. Tapi, ada juga anime-anime lama dari mereka yang mempunyai subtitel di videonya, namun bisa ditiban. Keunggulannya, kamu bahkan bisa mengatur tipe font, ukuran, dan tampilan dari subtitelnya. Daripada ini tulisan ini menjadi panjang karena cara mengatur CC ini, lagi juga saya yakin kalian tidak baca, saya kasih video saja, ya.
Cara mengatur CC bisa kamu lihat di video YouTube yang satu ini:
Menerima Kontribusi Subtitel dari Fans!
Salah satu keunggulan paling signifikan dari channel ini adalah, kamu bisa memasukan subtitel ke dalam video mereka. Caranya, kamu tinggal membuka setelan/settings pada video, lalu masuk ke menu CC, dan klik tambahkan subtitel/add subtitle. Di situ kamu sudah bisa memulai. Tapi tentunya subtitel ini akan di-review atau dicek terlebih dahulu oleh Ani-One sebelum subtitel itu menjadi publik dan bisa digunakan di video tersebut. Tentunya kamu bisa menyantumkan kontribusimu untuk dicatat dalam daftar kredit. Di mana nama profil YouTube kamu dapat diposting pada video itu.
Tidak hanya subtitel anime terbaru saja yang bisa kalian tambahkan, namun juga anime yang sudah tersedia di sana. Ada banyak sekali anime di sana yang belum mempunyai subtitel Inggris dan lainnya saat artikel ini ditulis. Beberapa di antaranya adalah No Game No Life, How Heavy Are the Dumbbells You Lift?, Akashic Records of Bastard Magic Instructor dan masih banyak lagi.
Gratis Euy! Gratiss!~
Ya ini jelas sih, karena Ani-One tersedia di YouTube biasa. Bukan bagian dari YouTube music dan sejenisnya yang mengharuskan langganan YouTube Premium. Kamu bisa mengakses semua anime yang tersedia di sana. Kecuali nantinya akan ada pembatasan dari mereka. Seperti anime Winter 2020, beberapa di antaranya ada yang tidak bisa ditayangkan di Singapura, Hong Kong, dan Malaysia.
Bagaimana? Lagi-lagi penyedia tayangan anime legal cuma-cuma bertambah di Indonesia. Dan kamu tidak harus mengeluh pula dengan kualitas subtitelnya, karena kamu pun bisa berkontribusi untuk memperbaiki, maupun menambahkannya. Tapi, subtitel Inggris dan Tionghoa dari mereka tidak bisa ya, karena dikunci oleh mereka. Akhir kata, selamat menonton anime secara legal. Jangan percaya dengan yang bilang nonton anime legal tidak mendukung industri anime sama sekali, padahal dengan menonton anime legal kalian juga bisa mendukung industri per-anime-an lho~
Sumber/Refrensi: Ani-One